Jumlah Kendaraan di Bandung Tinggi, Pengamat ITB Khawatirkan Ini
Merdeka.com - Jumlah kendaraan di Kota Bandung, Jawa Barat terpantau tinggi dan mengakibatkan kemacetan di banyak titik. Kondisi ini belakangan dikhawatirkan oleh pengamat transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Membludaknya jumlah kendaraan disebut memiliki dampak yang signifikan terhadap kondisi di ibu kota Provinsi Jawa Barat itu. Bahkan jika dibiarkan, kondisi ini bisa memicu terjadinya kolaps di sana.
"Kan sekarang masyarakat ada yang punya mobil atau motor lebih dari satu. Enggak mungkin Dishub Bandung melarang orang beli mobil, naik mobil, menaikkan pajak juga enggak boleh," Pengamat Transportasi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Sony Sulaksono, Senin (13/2), mengutip ANTARA
Khawatir Jumlah Kendaraan Melebihi Angka Penduduk
©2023 Dokumentasi Merdeka Bandung/Merdeka.com
Menurut Sony, Dishub Kota Bandung mengungkapkan fakta bahwa jumlah kendaraan hampir setara dengan angka penduduk. Kondisi ini yang menjadi penyebab utama kemacetan.
Laju pertumbuhan kendaraan tidak bisa dikendalikan sehingga berpotensi melebihi jumlah penduduk.
"Bahkan mungkin bisa lebih, bisa satu banding satu, atau bahkan 1,5 banding satu," katanya.
Jumlah Penduduk 2,3 Juta Jiwa sedangkan Kendaraan 2,2 Juta Unit
Berdasarkan informasi dari Dishub Kota Bandung, jumlah kendaraan di wilayah tersebut saat ini sudah mencapai 2,2 juta unit. Dengan jumlah penduduk tercatat 2,3 juta populasi.
Akibatnya, jalan-jalan di Kota Bandung sudah tak cukup untuk menampung kendaraan sehingga menimbulkan kemacetan.
Menurut dia perlu adanya kebijakan yang masif untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait kondisi kritis ini. Pemerintah juga harus konsisten dan serius untuk mengajak masyarakat beralih ke angkutan umum yang sudah tersedia banyak pilihan.
"Menurut saya itu karena tidak ada konsistensi untuk mendorong masyarakat beralih pakai angkutan umum,” katanya
Walau demikian dirinya menyadari bahwa proses itu tidaklah sebentar, namun dengan usaha yang gencar dan timbulnya kesadaran warga, permasalahan kemacetan ini bisa diselesaikan dengan baik.
"Tidak bisa, sekarang ditata, tahun depan beres, Angkutan umum itu suatu proses perubahan perilaku," ujarnya
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghuni Kos Bagikan Keseruan Anak-Anak Main Kesenian Reak, Jadi Normal Day di Bandung Timur
Seorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaWarga Tangerang Mulai Pilih KA Bandara Dibanding KRL, Penumpang Diprediksi Membludak Saat Nataru
Jumlah penumpang KA Bandara saat ini telah naik tiga kali lipat.
Baca SelengkapnyaImbas Kecelakaan KA Turangga di Bandung, Penumpang Bisa Uangkan 100 Persen Tiket Perjalanan yang Terdampak
Lintas selatan Kroya-Bandung untuk sementara tidak dapat dilalui karena penanganan evakuasi masih berlangsung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tabrakan Kereta di Bandung, 3 Orang Tewas
Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaWisata Pakuhaji Bandung, Destinasi Berkuda yang Menarik Dicoba
Wisata Pakuhaji cocok untuk didatangi oleh Anda yang sedang ingin belajar berkuda.
Baca SelengkapnyaWisata di Bandung yang Indah dan Menarik, Cocok jadi Tujuan Pelepas Penat
Kota Bandung sangat cocok dijadikan sebagai tujuan wisata karena memiliki beragam pilihan tempat yang indah, seru, dan menarik.
Baca SelengkapnyaBMKG Minta Masyarakat Waspada Potensi Puting Beliung Maret-April 2024
"Maret- April lah pancaroba. Jadi itu yang harus diwaspadai. Angin kencang ya, tidak harus memutar, tetapi angin kencang pun juga bisa terjadi," ujar Dwikorita
Baca SelengkapnyaJakarta Diguyur Hujan Saat Hari Pencoblosan, Airlangga: Pertanda Enak Buat Tidur
Airlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca Selengkapnya8 Wisata Lembang Bandung yang Indah dan Menakjubkan, Wajib Dikunjungi
Lembang menawarkan keindahan alam menakjubkan dan beragam atraksi wisata yang menarik.
Baca Selengkapnya