Merdeka.com - Dua ekor Elang Jawa terpantau dipasangi alat pemosisi digital (GPS) oleh pengelola Taman Nasional Gunung Halimun-Salak (TNGHS), sebelum dilepas di Taman Safari Indonesia, Bogor, Senin (30/1).
Disampaikan Peneliti TNGHS, Cici Nur Fatimah, pemasangan GPS di burung yang diberi nama Jelita dan Parama itu bertujuan untuk kepentingan penelitian.
"Dalam kegiatan hari ini kita melepas elang Parama dan Jelita yang dipasangi GPS," kata Cici, dikutip dari ANTARA.
©2023 Instagram Taman Safari/ Merdeka.com
Menurut Cici, pemasangan GPS akan membantu peneliti mendapatkan informasi tentang arah pergerakan terbang, termasuk kegiatannya saat dilepas ke alam.
"Kita ingin mengetahui di jam-jam tertentu dia kemana, pagi, siang dia kemana. Di karakteristik vegetasi mana dia mau mencari makan," kata mahasiswi doktoral di Kyoto University, Jepang itu.
Menurutnya, pelacakan menggunakan satelit GPS ini menjadi hal yang baru di Indonesia, karena sebelumnya masih dilakukan lewat pemantauan langsung, maupun radio.
"Pertama kalinya pemasangan GPS pada elang jawa bernama Iskandar dilakukan pada Januari 2022. Kita lepas di Halimun Gunung Salak. Dan melalui pemasangan GPS tersebut kita berhasil mendapatkan data kemana saja Iskandar pergi, dan di mana saja dia mencari makan," kata Cici
Advertisement
Pemasangan alat GPS, kata Cici dilakukan secara hati-hati dengan tetap melindungi Elang Jawa. GPS dipasang menggunakan tali yang diikatkan di kaki.
Bobot alat pun cukup ringan yakni hanya 21 gram sehingga bisa dibawa dengan mudah oleh Elang Jawa saat terbang.
"Baterai GPS ini digunakan kurang lebih tiga tahun. Mudah-mudahan Parama dan Jelita sehat terus. GPS ini juga menggunakan solar panel, jadi tidak perlu di-charge. Tinggal pakai daya matahari," kata Cici.
Sebelumnya pelepasan ini juga didampingi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, termasuk PT Smelting, dan Taman Safari Indonesia (TSI).
Sementara itu, Kepala Balai TNGHS, Wasja mengatakan, pemasangan GPS di Elang Jawa jantan dan betina ini juga untuk mengetahui kesiapannya saat dilepas di alam liar.
Nama Parama sendiri merupakan pemberian Menteri LHK, Siti Nurbaya. Pembiakan Parama dilakukan di Pusat Suaka Satwa Elang Jawa (PSSEJ) Loji Balai TNGHS, dengan usia saat ini menginjak 2 tahun 7 bulan. Sedangan Jelita yang diberi nama oleh Plt. Dirjen KSDAE, Bambang Hendroyono pembiakannya dilakukan di Taman Safari Indonesia, dengan usia 2 tahun 4 bulan.
Parama merupakan hasil indukan dari Rama dan Dygtha, yang menetas pada 8 Juli 2020. Sedangkan Jelita memiliki indukan Rizka dan Hanum yang menetas telurnya pada 14 Oktober 2020 .
"Pemantauan perilaku dilakukan secara bersama, antara perawat satwa TSI, dan PSSEJ yang menekankan pada lima kriteria dan indikator yang selama ini diterapkan untuk melihat kesiapan elang untuk dilepas," kata Wasja.
Advertisement
Tips Menjaga Motivasi Kerja selama Ramadan, Jangan Sampai Puasa Menghambat
Sekitar 2 Jam yang lalu8 Khasiat Daun Kersen untuk Kesehatan, Bantu Kontrol Kolesterol dan Gula Darah
Sekitar 3 Jam yang laluSediakan Menu Berbuka dan Sahur, Jasa Katering di Bogor Banjir Pesanan untuk Ramadan
Sekitar 4 Jam yang laluCantiknya Tas Daun Pandan Buatan Emak-emak di Pandeglang, Harganya Cuma Rp12 Ribu
Sekitar 4 Jam yang lalu4 Tahun Eksis, Es Buah Bang Udin jadi Rekomendasi Pelepas Haus di Kota Tangerang
Sekitar 4 Jam yang laluSholat untuk Menentukan Pilihan beserta Tata Cara dan Doanya, Mudah Diamalkan
Sekitar 5 Jam yang laluResep Sosis Kentang Lezat ala Rumahan, Camilan Korea yang Bikin Nagih
Sekitar 6 Jam yang laluMomen Tim Indonesia Gelar Doa Bersama untuk Syabda, Pitha Mentari Tampak Terpukul
Sekitar 7 Jam yang laluMomen Kocak Kakek Ingin Ambil Foto Biduan di Kondangan, Memori HP Malah Tak Cukup
Sekitar 8 Jam yang laluJadi Suami Istri di Bidadari Surgamu, Intip Potret Salshabilla Adriani & Rizky Nazar
Sekitar 8 Jam yang laluCara Sumedang Cegah Tawuran Siswa, dari Kemah Bersama sampai Larang Sahur On The Road
Sekitar 8 Jam yang laluDinkes Bandung Minta Warga Tak Konsumsi Makanan Sisa saat Ramadan, Ini Alasannya
Sekitar 9 Jam yang laluBanjir Pujian, Begini Aksi Anak Kecil Berbagi Es Krim ke Pemulung Cilik
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 50 Kg di Bungkus Teh Cina Asal Malaysia
Sekitar 2 Jam yang laluWarga Lampung Terkena Peluru Nyasar Saat Pulang Kerja, Ini Kronologinya
Sekitar 3 Jam yang laluPolisi Kantongi Identitas Sopir Fortuner Seruduk Polantas di Jakarta Barat
Sekitar 6 Jam yang laluKisah Pria Ditolak Mertua karena Jual Ikan Cupang, Kini Jadi Polisi Diminta Kembali
Sekitar 7 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 1 Hari yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 5 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 5 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 1 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluBRI Liga 1: Enggan Berleha-leha, PSIS Maksimalkan Jeda FIFA Matchday untuk Tingkatkan Performa
Sekitar 1 Jam yang laluGaspol! Persija Bertekad Sapu Bersih 5 Laga Sisa BRI Liga 1 Musim Ini
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami