Dahulu 'Rumah Pemuja Setan', Ini Sepenggal Kisah Masjid Al Ukhuwah di Kota Bandung
Merdeka.com - Kota Bandung merupakan salah satu wilayah di Jawa Barat yang memiliki ragam kisah bersejarah di dalamnya. Salah satunya adalah Masjid Al Ukhuwah yang berdiri di Jalan Wastukencana, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung.
Tempat ibadah yang menyandang gelar Masjid Agung di Kota Bandung ini memiliki desain yang unik, dan berkonsep modern.
Dengan bentuk jendelanya yang menyerupai belah ketupat, serta kapasitas yang cukup luas membuat para jemaah seakan betah untuk melaksanakan ibadah di dalamnya.
Namun tahukah Anda bahwa masjid yang kerap digunakan oleh ASN di Kota Bandung untuk salat dzuhur dan ashar secara berjemaah itu dahulu memiliki kisah yang kelam? Berikut sekelumit kisah dari masjid yang pernah dianggap ‘sesat’ oleh pemerintahan presiden pertama Indonesia itu.
Disebut Rumah Setan oleh Warga Setempat
Twitter @kangopeNew ©2020 Merdeka.com
Sebelum dijadikan bangunan masjid, konon di masa kolonial Belanda bangunan tersebut merupakan sebuah tempat yang diduga digunakan untuk menyembah setan. Hal tersebut didasarkan pada pelaksanaan berbagai ritual yang aneh dan asing di bangunan tersebut.
Dahulu bangunan tersebut memiliki nama Loge Sint Jan, yang digunakan sebagai rumah perkumpulan bagi kalangan penganut Freemason ke-13 di Hindia Belanda.
Penyokong Beberapa Aktivitas Kemanusiaan di Bandung
Twitter @kangopeNew ©2020 Merdeka.com
Walaupun para penganutnya telah dianggap bersebrangan oleh masyarakat, komunitas di loji ini juga kerap membantu masyarakat dengan memberikan kredit ringan guna memerangi rentenir.
Di ranah pendidikan, mereka juga turut berkontribusi dengan mendirikan Bandoengsche Schoolvereniging yang berhasil mengadakan 3 sekolah dasar, 3 sekolah menengah, serta sebuah Taman Kanak-kanak.
Tak hanya itu, perkumpulan Freemason Hindia Belanda juga memberikan sokongan untuk mendirikan lembaga orang buta di wilayah Bandung.
Dibongkar oleh Presiden Soekarno
Humas Kota Bandung
©2020 Merdeka.com
Tahun 1960 merupakan masa terakhir dari berdirinya gedung Loge Sint Jan tersebut sebelum akhirnya dibongkar oleh Presiden Soekarno. Tidak ada keterangan pasti soal alasan pembongkaran gedung pertemuan rahasia tersebut.
Namun dikutip dari sumurbandung.bandung.go.id, saat itu gedung tersebut dibongkar lantaran adanya pelarangan aktivitas Freemasonry di wilayah Indonesia.
Kendati demikian melalui perpustakaan di gedung tersebut, Presiden Soekarno pernah mendapatkan referensi terkait pembuatan ‘Pledoi Indonesia Menggugat’.
Berubah Fungsi hingga Menjadi Masjid
Humas Kota Bandung
©2020 Merdeka.com
Setelah dibongkar, bangunan tersebut berubah fungsi menjadi gedung baru bernama Graha Pancasila. Graha Pancasila tidak berumur panjang hingga akhirnya berubah fungsi kembali menjadi Masjid Al-Ukhuwah yang mulai digunakan pada 1998 hingga sekarang.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masjid unik ini gunakan nama bahasa Sunda bukan Arab. Ini fakta di baliknya.
Baca SelengkapnyaSebelum membangun masjid, para tukang harus dalam keadaan suci
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masjid yang konon sudah berusia lebih dari satu abad ini memiliki nuansa Melayu yang begitu kental serta tradisi unik.
Baca SelengkapnyaKota Palembang memiliki ragam bangunan kuno yang sampai sekarang masih bisa dijumpai.
Baca SelengkapnyaMasjid ini dulunya jadi tempat rahasia bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDi balik kemegahannya, ternyata masjid tersebut merupakan gagasan dari ayah seorang pensiunan jenderal TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaBerkunjung ke Jalan Braga tak afdol jika tidak menikmati keindahan arsitektur gedung dan menikmati bacang panas.
Baca SelengkapnyaSebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca Selengkapnya