Cantiknya Gadis Baduy saat Menenun Kain, Sudah Belajar Sejak Usia 5 Tahun
Gadis Baduy ini cantik alami dan sudah belajar menenun sejak usia 5 tahun.
Gadis Baduy ini cantik alami dan sudah belajar menenun sejak usia 5 tahun.
Kecantikan gadis Baduy yang tinggal di wilayah pedalaman Lebak, Provinsi Banten, memang tidak diragukan lagi.
Mereka pandai merawat diri dengan bahan-bahan alami dari tumbuhan, serta tidak berdandan berlebihan sesuai ajaran dari leluhur mereka. Kebiasaan ini membuat kesehatan kulit kian terjaga. Pesona gadis Baduy juga akan makin terlihat ketika mereka tengah membuat kain tenun khas perkampungan setempat. Biasanya alat tenun yang digunakan masih berprinsip sederhana, dan berbahan kayu. Menenun kemudian menjadi aktivitas yang wajib dikuasi oleh perempuan Baduy yang diajarkan sang ibu sejak usia 5 tahun. Intip yuk pesona para perempuan mandiri Baduy saat tengah menenun kain.
Dikutip dari kanal YouTube Pedesaan Baduy, biasanya para perempuan Baduy menenun kain di balai depan rumah masing-masing. Kegiatan ini bisa dilihat oleh para pengunjung yang ingin berburu oleh-oleh. Dalam sebuah tayangan di kanal tersebut, seorang perempuan Baduy bernama Silvi tengah membuat sebuah kain tenun berwarna merah dan biru. “Nah ini neng Silvi, gadis Baduy cantik alami sedang menenun kain di depan rumah,” kata sang kreator di kanal tersebut.
Para orang tua Baduy sudah mengenalkan cara menenun ketika anaknya berusia 5 tahun. Awalnya sang ibu akan menenun di depan anak-anak mereka.
Tidak ada penjelasan pasti soal ini, namun menenun dipercaya dapat melatih kemandirian dari para perempuan Baduy ketika dewasa. “Dulu mulainya usia 5 tahun, dan baru bisa nenun sekitar seminggu,” kata Silvi
Menurut Silvi, pembuatan kain bernama suat songket ini bisa berlangsung sampai satu minggu. Untuk satu kainnya biasa dijual Rp150 ribu. “Ini biasa dijual Rp150 ribu, dan ukurannya kayak pashmina (50cm x 200cm),” kata Silvi lagi. “Salut ya sama gadis-gadis Baduy, 5 tahun, 6 tahun itu sudah belajar menenun,” kata kreator video.
Menurut pembuat video, tak hanya menenun yang diajarkan sejak kecil. Perempuan-perempuan Baduy juga terbiasa diajarkan ke ladang atau kebun sejak usia kecil.
Mereka akan membatu orang tua bercocok tanam dan memanen hasil bumi, sebagai penghasilan utama dari masyarakat adat Baduy. “Ini setiap hari juga menenun,” katanya saat ditanya kapan saja waktu menenunnya.
Gadis Baduy disebut sebagai sosok idaman lantaran para perempuan Baduy ini memiliki paras yang cantik. “Duh masya Allah ya, udah cantik, rajin pula ini, neng Silvi ini. Idaman ini kayaknya nih, gadis Baduy, idaman,” katanya
Adapun kain bernama Suat Songket ini merupakan hasil rajutaan yang seluruhnya dikerjakan oleh perempuan Baduy. Laki-laki dilarang menenun lantaran ada kepercayaan, laki-laki tersebut akan menjadi seperti perempuan.
Pebri menikah dengan Nurhadi, teman ayahnya yang seorang ustaz.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka jika gaadis cantik berambut panjang yang dulu rumahnya pernah digusur itu kini menjadi artis terkenal.
Baca SelengkapnyaPenampilan Mona sukses mencuri perhatian. Tampil mengenakan gamis berwarna lembut dan hijab hitam, Mona begitu cantik.
Baca SelengkapnyaTaruna AAU, Sherly Aprilia ternyata pernah dua kali gagal tes Bintara. Perempuan berparas cantik itu, kini berhasil menjadi calon Perwira.
Baca SelengkapnyaSambutan hangat Susi Pudjiastuti saat Anies Baswedan tiba di Pangandaran. Apa ya yang mereka obrolkan.
Baca SelengkapnyaTak sedikit di antaranya yang gagal fokus hingga menyebut si Kadus sebagai sosok wanita cantik.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan jalur sepeda baik untuk kepentingan warga.
Baca SelengkapnyaAnies yang terlihat lihai memainkan adu bantal akhirnya tumbang di tangan RT 06/04 Malkan.
Baca SelengkapnyaBermula, saat Darens bersama empat orang temannya, dituduh karena menabrak seseorang.
Baca Selengkapnya