Merdeka.com - Bahaya makanan junk food bagi tubuh seringkali diabaikan. Padahal, bahaya makanan junk food bagi tubuh bisa berdampak pada kesehatan. Sayangnya, banyak orang saat ini lebih menyukai makanan junk food untuk memenuhi selera makan mereka. Tidak sedikit orang mengganti makanan rumah yang sehat dengan junk food karena rasanya yang lezat.
Ya, meskipun makanan junk food memuaskan lidah, nilai gizi yang terkandung di dalamnya sangat rendah. Walau demikian, rasanya sulit untuk menolak makanan yang satu ini. Rasa lezat yang hadir dengan berbagai bentuk, seperti burger, kentang goreng, dan lainnya, membuat kita melupakan bahaya makanan junk food bagi tubuh.
Tapi, makanan seperti apa yang masuk dalam kategori junk food? Setiap makanan olahan yang mengandung kadar garam, gula dan minyak yang tinggi diberi label sebagai makanan junk food. Sebagian makanan cepat saji tertentu seperti pizza, burger, dan porsi pasta juga dapat termasuk dalam makanan junk food tergantung pada nilai gizi dan bahannya.
Meski rasanya enak, namun ada banyak kerugian jika Anda rutin mengonsumsi makanan junk food. Jadi untuk membantu Anda terhindar dari perangkap kenikmatan junk food, berikut kami sampaikan beberapa bahaya makanan junk food yang dapat muncul jika Anda mengonsumsinya secara rutin, dilansir dari laman eatthis.com.
Menambah Berat Badan
Bahaya makanan junk food bagi tubuh adalah menambah berat badan dan bisa berdampak pada obesitas. Jika Anda sering makan makanan junk food setiap hari, berat badan Anda akan bertambah. Satu studi membandingkan perubahan berat badan dan konsumsi kalori dari 10 pria dan 10 wanita yang makan makanan olahan. Mereka yang secara rutin mengonsumsi makanan junk food makan sekitar 500 kalori lebih banyak per hari, makan lebih cepat, dan rata-rata bertambah 2 pon.
Tidak banyak yang tahu, bahaya makanan junk food bagi tubuh juga memengaruhi perubahan suasana hati. Ya, apa yang Anda masukkan ke dalam tubuh setiap hari memang memengaruhi suasana hati Anda. Faktanya, 90% reseptor serotonin terletak di usus, jadi tentu Anda ingin memastikan bahwa usus mendapatkan makanan yang baik dan benar.
Menu makan yang dipenuhi dengan makanan olahan dan bahan tambahan kimia tidak akan membantu Anda menjaga kesehatan usus. Plus, ada penelitian yang menghubungkan makan makanan yang sehat dan seimbang, dan menghindari makanan yang menghasilkan peradangan (seperti junk food), dapat membantu memerangi depresi.
Advertisement
cardiomyopathy.org
Berdampak pada Jantung
Ketika berbicara tentang makanan junk food, kita membicarakan makanan yang mengandung gula atau garam dengan kadar yang tinggi. Jika Anda mengonsumsi makanan tinggi gula dan natrium tambahan, berarti Anda juga menyiapkan diri untuk mendapatkan masalah kardiovaskular. Bahaya makanan junk food berdampak pada jantung.
Satu studi di Journal of American Medical Association menemukan bahwa mereka yang mendapatkan 25% atau lebih gula tambahan dua kali lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari 10%. Dan tidak berhenti di situ, karena asupan natrium yang tinggi dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi. Jadi mengunyah makanan ringan olahan yang terlalu asin dari waktu ke waktu dapat membuat diri Anda terkena hipertensi. Stroke, gagal jantung, kanker perut, dan penyakit ginjal juga dikaitkan dengan asupan natrium yang berlebihan.
Bahaya makanan junk food juga berdampak pada kulit. Jika Anda mengalami jerawat yang muncul terus menerus, dan Anda sudah tidak tahu lagi apa yang dapat dilakukan untuk menenangkan kulit, Anda mungkin perlu mengalihkan perhatian pada makanan junk food yang Anda makan setiap hari.
"Kulit yang lebih baik adalah salah satu keuntungan utama dari meninggalkan makanan olahan," kata Isabel Smith, MS, RD, CDN, dan pendiri Isabel Smith Nutrition.
"Banyak bahan pengawet dan bahan yang ditemukan dalam makanan olahan sering kali dapat menghalangi kulit yang bersih dan sehat," lanjutnya.
Terus Merasa Lapar
Jika Anda hanya memanjakan perut Anda dengan makanan yang tinggi gula atau garam, itu hanya akan menyebabkan Anda terus menerus ingin makan dan akhirnya makan lebih banyak makanan junk food ini. Makanan-makanan ini mendorong kita untuk makan berlebihan tanpa memberikan nilai gizi apa pun. Anda tidak akan kenyang untuk waktu yang lama, dan segera merasa lapar lagi. Jadi ini akan menjadi semacam lingkaran setan bagi pola makan Anda.
© Picjumbo
Bahaya makanan junk food bagi tubuh bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Nutrition, jika Anda mengonsumsi terlalu banyak kalori dari lemak dan gula sederhana—yang banyak ditemukan dalam junk food—ini dapat mengacaukan fungsi hormon leptin dan ghrelin. Hasilnya? Kemampuan tubuh Anda untuk mengatur berat badan dan metabolisme tidak lagi bekerja maksimal.
Setiap jenis makanan junk food memiliki kandungan yang kurang serat. Serat adalah nutrisi penting bagi tubuh yang secara alami ditemukan dalam makanan seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
Namun, jika Anda sering mengonsumsi junk food, Anda kehilangan asupan berserat yang membantu Anda tetap sehat sehingga Anda tidak perlu menderita sembelit. Pencernaan memburuk menjadi salah satu bahaya makanan junk food bagi tubuh.
Advertisement
Blak-blakan soal Rumah Tangganya, Denny Sumargo Akui Pernah Hampir Cerai karena Ini
Sekitar 1 Jam yang laluLagunya Dinyanyikan di Istana Negara, Ini Deretan Fakta Sosok Abah Lala
Sekitar 2 Jam yang laluTuai Banyak Pujian, Aksi Kuli Bangunan Ikut Upacara Bendera Ini Viral
Sekitar 3 Jam yang laluMengenal Retinopati Hipertensi, Kerusakan Retina Mata Akibat Darah Tinggi
Sekitar 3 Jam yang laluUniknya Petugas SPBU di Serang, Pakai Baju Adat dan Kostum Pejuang saat Bertugas
Sekitar 4 Jam yang laluCara Melembabkan Ruangan dengan Mudah, Atasi Udara Kering secara Alami
Sekitar 5 Jam yang lalu8 Tempat Wisata Purwakarta yang Seru dan Menarik, Wajib Dikunjungi
Sekitar 5 Jam yang laluWisata Toraja yang Wajib Dikunjungi, Unik dan Penuh Keindahan
Sekitar 6 Jam yang laluTruk di Jalur Puncak Cianjur Hilang Kendali, Tabrak 4 Pemotor hingga Meninggal
Sekitar 6 Jam yang laluSuku Bangsa adalah Pembeda Suatu Golongan Sosial, Berikut Penjelasannya
Sekitar 8 Jam yang lalu12 Macam-macam Batik Khas Indonesia, Kenali Setiap Cirinya
Sekitar 8 Jam yang laluMacam-Macam Sistem Operasi, Penting Diketahui
Sekitar 9 Jam yang laluVerifikasi adalah Pemeriksaan Kebenaran Laporan, Berikut Tujuan dan Metodenya
Sekitar 11 Jam yang laluTerinspirasi Sarang Burung, Mahasiswa ITB Desain Ruang Keluarga yang Hangat & Nyaman
Sekitar 11 Jam yang laluKursi Kosong Menteri dan Petinggi Polri saat Upacara HUT ke-77 RI di Istana
Sekitar 4 Jam yang laluVIDEO: Misteri Transaksi 200 Juta di Rekening Brigadir J Tiga Hari Setelah Dibunuh
Sekitar 6 Jam yang laluViral Begal Rampas Ponsel Warga di Warung Kopi Ciracas, Polisi Buru Pelaku
Sekitar 9 Jam yang laluPose di Depan Mobil RI 77, Intip Gagahnya Jenderal Polri Bintang Tiga di HUT RI
Sekitar 10 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 2 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 4 Jam yang laluRespons Polisi soal Tudingan Irjen Ferdy Sambo Diduga Terlibat Judi Online
Sekitar 5 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 5 Jam yang laluLaporkan Balik Ferdy Sambo dan Istri, Kubu Brigadir J Siapkan Lima Surat Kuasa
Sekitar 2 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 4 Jam yang laluRespons Polisi soal Tudingan Irjen Ferdy Sambo Diduga Terlibat Judi Online
Sekitar 5 Jam yang laluMahfud MD Ungkap Kelompok Ferdy Sambo Ibarat Kerajaan yang Berkuasa di Polri
Sekitar 5 Jam yang laluTimsus Polri Sudah Periksa Istri Ferdy Sambo, Hasil Diumumkan Besok
Sekitar 4 Jam yang laluRespons Polisi Digugat Eks Pengacara Bharada E Rp 15 Triliun
Sekitar 5 Jam yang laluTimsus Polri Besok Periksa Istri Sambo, Bakal Umumkan Temuan Baru Kasus Brigadir J
Sekitar 8 Jam yang laluCEK FAKTA: Hoaks Direktur Jenderal WHO Adalah Bapak Antivaksin Sedunia
Sekitar 3 Hari yang laluVaksin Cacar Monyet akan Diproduksi Selama 24 Jam karena Tingginya Permintaan
Sekitar 3 Minggu yang laluMan of The Match PSIS Vs Persik di BRI Liga 1: Freydian Wahyu, Comeback Sempurna Ucil
Sekitar 43 Menit yang laluBRI Liga 1: 4 Pemain Arema FC Ketinggalan Pesawat, Jadi Guyonan di Media Sosial
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Sandiaga Salahuddin Uno
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami