Bacok Montir yang Cegah Tawuran, Siswa SMA di Cirebon Ini Ditahan Polisi
Merdeka.com - Seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum usai membacok seorang montir yang berupaya mencegah tawuran antar pelajar. Peristiwa itu sebelumnya berlangsung pada Rabu (7/12) lalu.
Dikonfirmasi Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, Kamis (8/12), pelajar yang diamankan itu atas nama MRF (18), dan bersekolah di salah satu SMA swasta Cirebon.
"Kami menangkap dan menahan pelajar yang membacok montir setelah dilerai agar tidak tawuran," katanya, saat rilis kasus tersebut di Mapolresta Cirebon, mengutip ANTARA.
Kronologi Kejadian
©2018 Merdeka.com
Dituturkan Arif Budiman, peristiwa pembacokan berlangsung pada Rabu (7/12) sekitar pukul 13.30 WIB siang. Ketika itu didapati sejumlah pelajar yang tengah konvoi memakai sepeda motor. Mereka juga terpantau membawa atribut bendera yang diindikasikan akan tawuran.
Ketika melintas di sekitar Jalan Fatahillah, Kelurahan Watubellah menuju Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, mereka diberi nasihat oleh pemilik bengkel karena dikhawatirkan akan terjadi aksi tawuran pelajar.
"Setelah itu, kelompok pelajar pergi, tapi tidak lama kemudian kembali lagi dengan melakukan pengancaman kepada pemilik bengkel. Kemudian montir bengkel mencoba melerai, namun nahas korban terkena sabetan senjata tajam di bagian leher," tuturnya.
Ditangkap Kurang dari 10 Jam dan Dijadikan Tersangka
Ia menambahkan, bahwa pelaku pembacokan montir itu telah berhasil ditangkap kurang dari 10 jam, setelah sebelumnya sempat kabur menggunakan sepeda motor. Kini ia ditetapkan sebagai tersangka karena melakukan kekerasan.
Tindakan nekat MRF ini diganjar dengan pasal 351 ayat 2 KUHP, dengan ancaman paling lama lima tahun. Ia pun harus rela mengenakan baju tahanan dan mendekam di sel Mapolresta Cirebon.
Kapolres mengimbau kepada sekolah dan orang tua, agar lebih ketat mengawasi anak-anak karena tawuran antarpelajar sudah meresahkan masyarakat dan terjadi berulang-ulang.
"Kami imbau kepada sekolah, orang tua, dan pihak lainnya agar mengawasi dengan lebih ketat anak-anak pelajar karena kejadian tawuran antarpelajar bukan terjadi kali ini saja, akan tetapi sudah berulang kali," kata Kapolresta.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tragis! Tawuran Berdarah di Bogor, Pelajar Tewas Terkapar Usai Dibacok
Salah satu rekan korban, MRR juga menjadi korban dan saat ini masih mendapat perawatan.
Baca SelengkapnyaPelajar SMP di Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri dengan Tali Pramuka
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas bocah itu diperkirakan meninggal dunia tengah malam
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP Disekap dan Diperkosa di Lampung, 4 Buronan Dibantu Keluarga Kabur dari Kejaran Polisi
Polisi masih memburu empat buronan penyekap dan pemerkosa siswi SMP inisial NA.
Baca SelengkapnyaMahasiswa di Medan Dirampok dan Dianiaya, Pelaku Mengaku Anggota Polisi
Para pelaku juga menuding AK sebagai pengguna narkoba dan akan ditangkap.
Baca SelengkapnyaHanya Lulusan SMP, Momen Atta Halilintar Ambil Rapor SMA 'Senang Bisa Lanjutkan Pendidikan'
Atta Halilintar ternyata hanya lulusan SMP. Di usianya yang sudah tak muda lagi, ia baru saja mengambil rapor SMA-nya.
Baca SelengkapnyaMahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaCabuli Siswi SMP di Sekolah, Guru di OKI Dihajar Massa lalu Dibawa ke Polisi
Imam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya