Anoksia adalah Kondisi Tubuh dan Otak yang Kehilangan Oksigen, Kenali Gejalanya
Merdeka.com - Ketika tubuh atau otak Anda benar-benar kehilangan suplai oksigen, kondisi yang Anda alami disebut dengan anoksia. Anoksia biasanya merupakan akibat dari hipoksia, yaitu kondisi di mana bagian tubuh Anda tidak memiliki cukup oksigen.
Hipoksia dapat terjadi karena berbagai macam faktor, seperti oksigen rendah di dataran tinggi, kehilangan darah yang banyak, karbon monoksida dan keracunan lainnya, kesulitan bernapas (asma atau pneumonia), aliran darah ke organ berkurang (stroke atau masalah jantung), atau cedera yang memengaruhi pernapasan (tenggelam atau tersedak).
Saat hipoksia berubah menjadi anoksia, bagian tubuh Anda yang membutuhkan oksigen untuk berfungsi bisa berhenti bekerja dengan baik. Bagian tubuh yang dimaksud antara lain adalah otak, jantung, ginjal, atau jaringan tubuh.
Kekurangan oksigen bisa berbahaya atau bahkan mematikan jika tidak diobati. Jika Anda merasa mengalami tanda atau gejala hipoksia, segera cari bantuan medis. Jangan menunggu sampai gejala mulai mengarah ke anoksia.
Anoksia bisa sangat berbahaya bagi otak Anda. Setelah sekitar empat sampai lima menit tanpa oksigen, otak bisa menjadi rusak secara permanen. Tanpa oksigen, sel-sel otak bisa mati, dan banyak fungsi yang dikendalikan otak juga ikut terpengaruh. Semakin lama otak kekurangan oksigen, semakin besar kemungkinan Anda mengalami komplikasi jangka panjang, termasuk kematian.
Gejala Anoksia
Gejala anoksia mungkin tidak selalu jelas pada awalnya. Otak Anda dapat bertahan beberapa menit tanpa oksigen sebelum gejala muncul. Terkadang, gejala mungkin akan tertunda dan membutuhkan beberapa hari atau minggu untuk muncul.
Dilansir dari Healthline, gejala anoksia yang terlihat pertama dapat meliputi:
perubahan suasana hati dan kepribadian hilang ingatan bicara cadel kesulitan berjalan, atau menggerakkan lengan atau kaki secara normal kelemahan merasa pusing atau disorientasi sakit kepala yang tidak biasa kesulitan berkonsentrasiGejala lain yang mungkin terlihat setelah otak Anda kehilangan oksigen selama lebih dari empat hingga lima menit termasuk:
kejang halusinasi pingsan atau tiba-tiba kehilangan kesadaranJika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera cari pertolongan medis darurat.
Jenis Anoksia
Beberapa jenis anoksia antara lain adalah:
Anoksia anemiaAnoksia anemia terjadi ketika tidak ada cukup hemoglobin dalam darah seseorang, atau hemoglobin yang ada menjadi tidak efektif. Hemoglobin bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui darah. Jika hemoglobin tidak mampu memberikan oksigen yang cukup ke organ, organ ini akhirnya dapat berhenti berfungsi dengan benar.
Anoksia toksikAnoksia toksik akan menghentikan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Kondisi ini dapat terjadi setelah seseorang menelan, menyerap, atau menghirup racun tertentu atau bahan kimia berbahaya lainnya, seperti karbon monoksida.
Anoksia stagnanAnoksia stagnan terjadi ketika darah seseorang tidak mencapai otak atau bagian tubuh lain yang membutuhkan darah agar dapat berfungsi dengan benar. Kondisi ini juga dikenal sebagai cedera hipoksisiskemik. Masalah kardiovaskular, seperti stroke atau gagal jantung, sering menjadi penyebab anoksia stagnan.
Anoksia anoksikAnoksia anoksik dapat terjadi ketika tidak ada cukup oksigen yang tersedia untuk membuat tubuh berfungsi dengan baik. Ini dapat terjadi jika seseorang berada di ketinggian, di mana oksigen di udara terbatas.
Pengobatan Anoksia
Perawatan yang diterima tergantung pada berapa lama otak Anda atau bagian lain dari tubuh Anda kekurangan oksigen.
Jika otak Anda tidak mendapatkan cukup oksigen selama beberapa menit atau lebih, fungsi fisik dan mental tertentu dapat melemah. Dalam kebanyakan kasus, dokter akan berusaha mengembalikan kadar oksigen tubuh dan otak menjadi normal. Caranya mungkin dengan resusitasi cardiopulmonary (CPR) atau menempatkan Anda pada ventilator untuk mendapatkan oksigen yang cukup.
Dokter mungkin juga akan mengobati gejala tertentu, seperti kejang, sehingga tidak membatasi pemulihan Anda. Jika Anda dapat menerima perawatan dengan cepat setelah kehilangan oksigen, Anda mungkin tidak mengalami banyak komplikasi atau gejala jangka panjang.
Jika kejadian jantung atau kondisi jantung yang merupakan penyebab anoksia, dokter akan merawat Anda untuk kondisi ini atau merujuk Anda ke spesialis jantung untuk perawatan lebih lanjut.
Kehilangan oksigen ke otak dapat menyebabkan kerusakan permanen atau hilangnya kemampuan Anda untuk berjalan, berbicara, atau melakukan fungsi dasar. Dalam hal ini, dokter kemungkinan akan merekomendasikan agar Anda mendapatkan satu atau lebih perawatan berikut:
terapi fisik untuk membantu memulihkan kemampuan Anda berjalan dan mengontrol tubuh Anda terapi wicara untuk membantu memulihkan kemampuan Anda berbicara dan menelan terapi okupasi untuk membantu Anda menyesuaikan diri dengan aktivitas kehidupan sehari-hari konseling untuk membantu Anda belajar mengatasi setiap perubahan dalam hidup Anda terapi rekreasi untuk membantu meningkatkan kesehatan dan kebugaran melalui aktivitas individu dan komunitas seperti seni, musik, tari, permainan, dan olahraga (mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bayi Nangis Tak Henti-Henti? Bisa Jadi Mengalami Kolik
Kolik adalah kondisi ketika bayi yang sehat menangis dan disertai dengan rewel yang cukup intens dan berkepanjangan tanpa alasan yang jelas.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaBahaya Kista Ovarium yang Perlu Diwaspadai, Kenali Tanda-tandanya
Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang terdapat di dalam ovarium atau di permukaannya. Kondisi ini tidak berbahaya kecuali jika kista itu pecah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Hipertermia dan Gejalanya, Peningkatan Suhu Tubuh di Atas Normal
Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,5°C. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegagalan pada sistem pendingin tubuh.
Baca Selengkapnya27 Februari: Peringatan Hari Kesadaran Anosmia, Berikut Sejarah dan Tujuannya
Anosmia adalah kondisi dimana seseorang kehilangan kemampuan untuk mencium bau.
Baca SelengkapnyaBisa Sebabkan Masalah dan Penyakit, Ketahui 8 Bagian Tubuh yang Tak Boleh Disentuh Sembarangan
Sejumlah bagian tubuh ternyata tidak boleh kita sentuh sembarangan, terutama dengan kondisi tangan yang belum steril.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Bisa Sebabkan Sesak Napas, Salah Satunya karena Rasa Cemas
Sesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.
Baca Selengkapnya6 Kondisi yang Bisa Menekan Rasa Lapar dan Membuat Seseorang Tak Merasakannya
Munculnya rasa lapar merupakan sinyal alami pada tubuh. Namun, sejumlah kondisi bisa menyebabkan kita tidak merasakan rasa lapar ini.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Usus Buntu pada Anak, Jaga Asupannya tetap Sehat
Usus buntu pada anak adalah kondisi medis di mana apendiks, organ kecil yang menempel pada usus besar mengalami infeksi dan peradangan.
Baca Selengkapnya