Petani Muda Asal Cianjur Ini Mampu Kantongi Rp800 Juta Sebulan, Ini Rahasianya
Merdeka.com - Petani merupakan pekerjaan mulia yang bisa menghidupi banyak orang. Petani sendiri sangat berjasa dalam membantu komoditas pangan di negara agar tetap stabil, dalam memenuhi kebutuhan konsumsi di masyarakat. Sayangnya pekerjaan mulia tersebut jarang dilirik oleh kalangan muda milenial, banyak yang mengaku malu jika harus bekerja sebagai petani.
Namun, berbeda dengan kisah inspiratif seorang pemuda berusia 26 tahun asal Cianjur ini. Dia tak malu untuk mengembangkan komoditas pertanian di wilayahnya, pemuda milenial tersebut bernama Octa Sandi. Konon Sandi mampu menghasilkan keuntungan berkisar Rp800 juta rupiah dalam sebulan dari pertaniannya.
Bukan tanpa alasan, menurutnya, banyak hasil pertanian di wilayahnya yang tidak terjual secara maksimal, sehingga Sandi tergerak untuk menekuni profesi petani dan mengembangkan hasil komoditas tani di wilayahnya.
Berawal dari Keresahan di Lingkungannya
Akun Instagram Sandi Octa/2020 Merdeka.com
Dilansir dari agronet.co.id, di tahun 2014 saat liburan semester kampusnya, Sandi Octa yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa semester lima, menyempatkan untuk pulang ke rumah dan mengisi kekosongan waktu liburnya untuk mengunjungi petani-petani sekitar tempat tinggal guna melihat hasil sayuran yang memang banyak ditanam di lingkungan tempat tinggal Sandi tersebut.
Saat berkeliling Sandi terkejut, karena mendapati banyak hasil panen kebun sayur di lingkungan dan milik orang tuanya tidak terjual secara maksimal. Semenjak itu Sandi berupaya berdiskusi dengan para petani sekitar, dalam membantu memaksimalkan hasil penjualanya melalui platform online.
Masuk Pasar Online
Setelah mendapat persetujuan dari para petani Sandi bersama para petani lantas mendokumentasikan beragam produk sayuran hasil tani masyarakat sekitar seperti cabai merah, brokoli, paprika, terung, sawi hijau dan lain sebagainya untuk dipasarkan melalui salah satu platform online indotrading.com.
Sandi bersama para petani lain berdiskusi seputar caption yang menarik seputar fakta kesehatan dari sayur-sayuran tersebut, serta strategi menarik lainnya melalui foto dan hasil produk tani di lingkungannya. Sejak saat itu, usahanya mulai menarik minat konsumen digital untuk membeli produk hasil pertanian di wilayah tempat tinggalnya.
Tidak Diketahui Orang Tua
Ada fakta menarik di tengah usahanya mengembangkan komoditas tani di wilayahnya. Sandi mengaku memulai kegiatan tersebut tanpa sepengetahuan orang tuanya. Sandi melakukan hal tersebut sembari mengisi waktu liburan semesternya yang saat itu masih memasuki smester 5.
Akun Instagram Sandi Octa/2020 Merdeka.com
Pernah Rugi Ratusan Juta
Dalam menjalankan kegiatannya tersebut Sandi juga pernah mengalami kerugian. Menurut lansiran dari agronet.co.id, Sandi pernah mengalami kerugian hingga Rp135 juta, akibat ditipu oleh oknum yang mengaku sebagai konsumen.
Sejak saat itu barulah orang tua Sandi mengetahui jika anaknya berupaya mengembangkan usaha di bidang pertanian bersama para petani di lingkungan tempat tinggalnya.
Ditawari Membuat Snack oleh IPB
Setelah sekian waktu Sandi mengalami drop akibat kerugian material tersebut, ada momen mengejutkan. Sandi ditawari untuk membuat olahan snack organik dari acara PIMNAS 2016 oleh Institut Pertanian Bogor (IPB).
Di mana pada momen tersebut Sandi berhasil mendapatkan untung 2 kali lipat dari modal awal Rp130 juta. Sejak saat itu Ia mulai kembali mengembangkan usaha berjualan sayur secara online dan terus berkembang.
Usaha Terus Berkembang
Akun Instagram Sandi Octa
2020 Merdeka.com
Pasca keberhasilan menerima pesanan snack organik dari IPB, Sandi mencoba kembali menekuni jalur bisnis di bidang sayuran. Perlahan usahanya mengalami kemajuan.
Tahun 2016, Sandi mulai berinovasi dengan menghasilkan produk hortikultura yang beraneka ragam, total 500 jenis Hotikultura yang dihasilkan pada tahun tersebut. Di antaranya, 141 Item sayuran, 40 item buah-buahan, dengan beberapa lain umbi umbian.
Mendirikan Perusahaan Tani Modern
2020 Merdeka.com
Saat ini Sandi telah berhasil menciptakan unit usaha bernama Mitra Tani Parahyangan dengan total 120 hektar lahan yang berhasil dikelola dan bekerja sama dengan lebih dari 25 mitra besar.
Seperti Catering, Restoran hingga Hotel berbintang yang tersebar di seluruh wilayah Bogor. Bahkan perusahaan Sandi telah dipercaya oleh perusahaan PT Perkebunan Nusantara (PTPN VIII) di wilayah Bogor untuk mengelola lahan Garapan perusahaan milik negara tersebut.
Mengekspor Hingga ke Luar Negeri
Akun Instagram Sandi Octa
2020 Merdeka.com
Awal tahun 2020 lalu Sandi bersama Mitra Tani Parahyangan telah bekerja sama dengan beberapa instansi di Timur Tengah seperti Qatar untuk mengekspor hasil pertaniannya.
Total sudah 85 item yang Ia dan perusahaannya kirim ke negara Timur Tengah tersebut. Sandi mengaku jika perbulan Ia bisa meraih keutungan sekitar Rp500 sampai Rp800 juta.
Jadi Duta Petani Milenial
Akun Instagram Sandi Octa/2020 Merdeka.com
Tepatnya di tahun 2019 yang lalu, Sandi Octa dinobatkan sebagai Duta Petani Millenial oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Hal tersebut merupakan bentuk motivasi nyata kepada generasi milenial agar tidak malu untuk menekuni bidang pertanian yang bisa memberi manfaat bagi banyak orang.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaDulu Pengamen Jalanan dan Bergaya Rambut Punk, Kini Sandy Sukses Jadi Prajurit TNI AL Bikin Bangga Orangtua
Dulunya ia merupakan seorang pengamen. Namun siapa sangka berkat kerja kerasnya, ia berhasil tumbuh menjadi sosok sukses sebagai anggota TNI AL.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nekat Bisnis Ikan Mas Koki, Modal Seadanya Hingga Bisa Raup Omzet Rp20 Juta per Bulan
Agung yang memiliki modal Rp50.000 membeli 20 ekor ikan mas koki dan membuat kolam di dapur rumah orang tuanya.
Baca SelengkapnyaModal Awal Hanya Rp 2 Juta, Pemuda di Semarang Ini Sukses Bertani Hidroponik Selada, Dulu Laku 5 Kg Kini 60 Kg Per Hari
Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta.
Baca SelengkapnyaPemuda 20 Tahun Ini Tak Kenal Gengsi, Lulus SMA Langsung Terjun Bisnis Bawang Goreng dan Kini Tinggal Menikmati Hasil
Adit merasa, dari pada bekerja untuk orang lain, lebih baik dia mengembangkan usaha keluarganya agar lebih sukses.
Baca SelengkapnyaTak Semua Usaha Kecil Hancur Karena Pandemi, Ibu di Bogor Ini Malah Cuan Rp40 Juta Tiap Bulan
Windhy Arisanti menjadikan kondisi tersebut peluang merintis bisnis kue dan aneka camilan.
Baca SelengkapnyaPantas Diberi Uang Panai Rp2 Miliar, Calon Suami Putri Isnari DA Ternyata Tajir Anak Pengusaha Batu Bara Kaltim
Momen lamaran Putri Isnari DA menjadi sorotan lantaran uang panai yang fantastis. Jumlahnya mencapai Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaMelihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan
Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca Selengkapnya