Merdeka.com - Susu merupakan salah satu minuman yang sering masuk ke dalam daftar sehat yang perlu dikonsumsi. Susu juga sering kita gunakan sebagai campuran smoothie, teh, kopi, atau dikonsumsi bersama sereal.

Umumnya, susu didapatkan dari hewan seperti sapi, kambing, atau domba. Sayangnya, beberapa orang tidak dapat menikmati susu hewani ini. Alasannya beragam, mulai dari preferensi pribadi, pantangan makanan, karena alergi atau intoleransi.

Namun, bukan berarti orang-orang ini tidak bisa lagi mendapatkan asupan susu. Terdapat susu alternatif yang saat ini berkembang cukup pesat. Disebut sebagai susu nabati, jenis susu ini sudah mulai banyak tersebar di masyarakat.

Susu nabati juga memiliki beberapa jenis susu yang didapatkan dari berbagai bahan nabati. Mengutip dari proveg.com, berikut beberapa susu nabati pengganti susu sapi yang bisa menjadi rekomendasi ketika Anda tidak bisa mengonsumsi susu sapi.

Susu Almond

Shutterstock/Lecic

Susu nabati pertama adalah susu almond. Susu almond memiliki rasa yang ringan dan sedikit seperti kacang namun sangat ideal untuk dimakan bersama sereal. Secara nutrisi, susu almond sangat berbeda dengan susu kedelai atau susu biasa. Susu almond memiliki lebih sedikit kalori dan protein.

Jumlah kecil lemak dalam susu almond adalah lemak tak jenuh. Karena susu almond sangat diencerkan dengan air, maka relatif rendah kalori tetapi juga jauh lebih rendah kandungan nutrisinya, jika dibandingkan dengan almond yang tidak diolah. Namun, susu almond buatan rumah dapat menjadi sumber kalsium yang kaya, jika menggunakan almond yang cukup.

Susu Mete

Susu nabati yang kedua adalah susu mete. Susu mete memiliki rasa yang sedikit seperti kacang dan cocok untuk memasak dan membuat kue. Lemak yang terkandung sebagian besar adalah lemak tak jenuh dan bisa menjadi pilihan tepat bagi orang dengan kadar kolesterol tinggi atau yang perlu memperhatikan asupan lemaknya.

Susu kacang mete hanya mengandung sekitar dua gram karbohidrat per cangkir. Susu ini juga sangat cocok untuk digunakan pada kopi dan menambahkan ketebalan untuk latte.

Susu Kelapa

©Shutterstock/Africa Studio

Susu nabati ketiga yakni susu kelapa. Susu kelapa sangat ideal jika digunakan untuk memasak dan memanggang, serta memberi makanan aroma yang enak. Susu kelapa juga lezat dengan berbagai resep, mulai dari kari hingga sup sayuran, smoothie, puding biji chia, dan bahkan es krim. Susu kelapa encer untuk diminum juga bagus untuk secangkir kopi atau sereal.

Susu Hazelnut

Susu nabati yang keempat adalah susu hazelnut. Susu hazelnut memiliki rasa yang lezat, sehingga menjadikannya pilihan tepat untuk makanan yang dipanggang atau ditambahkan ke kopi. Sedangkan cokelat panas yang dibuat dengan susu hazelnut menjadi alternatif bebas susu yang bagus untuk cokelat panas.

Susu Rami

Susu nabati kelima adalah susu rami. Susu rami terbuat dari biji tanaman rami. Susu ini rendah karbohidrat dan tinggi lemak, yang sebagian besar adalah lemak tak jenuh. Hanya satu gelas susu rami dapat menyediakan 50% dari asupan harian dari asam alfa-linolenat yang direkomendasikan, dan oleh karena itu, susu ini juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik. Karena rasanya, susu rami sangat cocok jika dikonsumsi bersama dengan sereal dan juga cocok digunakan untuk memasak dan memanggang.

©Shutterstock

Susu Oat

Susu nabati selanjutnya adalah susu oat. Susu oat memiliki rasa yang agak manis, dengan konsistensi encer yang mirip dengan susu rendah lemak. Dengan kandungan serat makanan, fitokimia, dan antioksidan yang tinggi, oat adalah makanan yang sangat sehat.

Studi menunjukkan bahwa konsumsi oat secara teratur dapat memiliki efek positif pada masalah pencernaan, dan beberapa publikasi telah membuktikan khasiat penurun kolesterol dari oat.

Susu Beras

Susu nabati berikutnya adalah susu beras. Susu beras merupakan susu berbasis sereal. Jika dilihat dari sudut pandang nutrisi, susu ini tidak memiliki keunggulan dibandingkan susu nabati lainnya, kecuali fakta bahwa ini adalah susu paling hipoalergenik yang tersedia.

Oleh karena itu, susu beras sangat cocok bagi orang dengan alergi dan intoleransi. Susu beras relatif tinggi karbohidrat tetapi rendah lemak, protein, dan nutrisi lain jika tidak diperkaya. Selama pemrosesan, karbohidrat dipecah menjadi gula, yang memberikan rasa manis pada susu beras tanpa tambahan gula.

©Shutterstock/vanillaechoes

Susu Kedelai

Susu nabati yang terakhir adalah susu kedelai. Susu kedelai adalah susu nabati yang paling populer. Susu ini adalah satu-satunya alternatif susu yang secara alami mengandung jumlah protein yang sama dengan susu sapi, yaitu sekitar 3 g per 100 ml. Karena banyak produsen yang membentengi susu kedelai dengan kalsium dan vitamin lain, seperti B12, B2, D, dan A, para ahli gizi menyatakan bahwa susu kedelai dapat digunakan sebagai alternatif susu sapi yang cukup bernutrisi.

Selain itu, susu kedelai juga memiliki karakteristik yang mirip dengan susu sapi jika digunakan sebagai pengganti masakan, kue, dan campuran untuk kopi. Susu kedelai juga tersedia dalam berbagai varian rasa, seperti vanilla, coklat, atau pisang.