7 Jenis Buah Penambah Darah yang Wajib Diketahui, Cegah Risiko Anemia
Merdeka.com - Kekurangan darah biasanya menyebabkan sejumlah masalah, salah satunya adalah anemia. Kondisi ini merupakan kondisi di mana kadar haemoglobin (Hb) dalam darah di bawah normal.
Tanda-tanda yang paling sering dikaitkan dengan anemia adalah 5L (Lemah, Letih, Lesu, Lelah, Lunglai), pucat dan pusing berkunang-kunang. Anemia yang paling sering terjadi adalah Anemia Defisiensi Besi (ADB) atau anemia yang disebabkan karena kekurangan kadar zat besi dalam tubuh.
Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang tidak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dengan cukup, tubuh tidak bisa menyerap zat besi, tubuh kehilangan zat besi melalui darah. ADB sebenarnya cukup mudah ditangani, namun jika dibiarkan risiko komplikasi dan terserang penyakit lain serta infeksi semakin besar.
Seringkali kita mendengar istilah lebih baik mencegah dari pada mengobati, maka dari itu memilih asupan makanan yang baik untuk tubuh seharusnya menjadi prioritas. Salah satunya dengan memperbanyak konsumsi buah-buahan.
Berikut ini informasi lengkap mengenai 7 jenis buah penambah darah yang wajib diketahui, cegah risiko anemia telah dirangkum dari Liputan6.com:
1. Pepaya
©iStock
Jenis buah penambah darah yang pertama adalah pepaya yang terkenal kaya akan kandungan folat dan vitamin C yang tinggi. Konsumsi pepaya bisa membantu meningkatkan sel darah merah dan mencegah anemia. Pepaya juga mengandung antioksidan sehat yang disebut karotenoid. Vitamin C pada pepaya juga sangat baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
2. Tomat
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Jenis buah penambah darah selanjutnya adalah tomat yang kaya vitamin C, kalium, folat, dan vitamin K yang tinggi. Selain vitamin C dan folatnya yang bisa meningkatkan sel darah, tomat juga punya banyak manfaat. Tomat bisa meningkatkan fungsi penglihatan, menyehatkan jantung, hingga mencegah kanker.
3. Jeruk
©Pixabay
Selain tomat, jenis buah penambah darah juga berlaku untuk jeruk. Hal itu berlaku untuk aneka jenis jeruk mulai dari jeruk manis hingga lemon. Di mana hampir semua buah jeruk tinggi vitamin C.
Konsumsi buah jeruk tak hanya meningkatkan produksi sel darah merah, tapi juga bisa meningkatkan produksi sel darah putih. Buah jeruk sangat bergizi, menawarkan sejumlah vitamin, mineral, dan senyawa tanaman yang membantu tubuh tetap sehat.
4. Alpukat
©Pixabay
Alpukat adalah salah satu jenis buah penambah darah yang kaya nutrisi dan mineral penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Buah ini kaya vitamin K, B5, B6, B3, vitamin E dan vitamin C. Alpukat juga padat kalium, folat, magnesium, mangan, tembaga, besi, seng dan fosfor.
Alpukat merupakan sumber folat yang tinggi. Alpukat juga mengandung zat besi. Makan setidaknya 3 alpukat per minggu selama minimal 2 minggu, untuk mengatasi ketidakseimbangan zat besi.
Sementara itu, alpukat yang mengandung Omega 3 dan vitamin E tingkat tinggi diketahui sangat bermanfaat bagi kesehatan dan telah terbukti membantu dalam perlindungan kanker, kesehatan jantung, pencegahan stroke.
5. Jambu biji
Jus jambu biji merah dipercaya sangat efektif untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Jambu biji mengandung vitamin C yang tinggi.
Jenis buah penambah darah ini mengandung folat dan zat besi dalam jumlah cukup. Konsumsi jambu biji bisa meningkatkan produksi sel darah merah yang sehat. Vitamin C juga melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Ini dapat mengurangi risiko penyakit serius, seperti radang sendi, kanker, dan beberapa bentuk penyakit jantung.
6. Buah bit
Tak hanya jambu biji, kamu juga bisa mendapatkan manfaat penambah darah dari buah bit. Di mana buah ini terkenal sebagai sumber serat, folat (vitamin B9), mangan, kalium, zat besi, dan vitamin C.
Jenis buah penambah darah ini membantu memperbaiki dan mengaktifkan kembali sel darah merah dalam tubuh. Ini dapat meningkatkan suplai oksigen ke seluruh bagian tubuh. Salah satu cara terbaik mengonsumsi bit untuk anemia adalah meminumnya dalam bentuk jus.
7. Delima
Kandungan zat besi yang melimpah dalam buah delima sangat baik untuk meningkatkan jumlah darah bagi yang mengalami anemia. Selain itu kandungan lain yang terdapat dalam buah delima adalah vitamin C, vitamin E dan Vitamin A. Kandungan asam askorbat dalam buah delima juga bermanfaat untuk meningkatkan zat besi yang digunakan untuk membuat haemoglobin di dalam darah.
(mdk/nof)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca SelengkapnyaSalah satu aspek penting dalam pola makan ibu hamil adalah konsumsi buah-buahan.
Baca SelengkapnyaBuah-buahan memiliki manfaat yang tepat untuk dikonsumsi pada saat sedang mengalami diare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Salah satu kondisi medis yang berupa kelainan darah akibat berkurangnya fungsi sumsum tulang belakang dalam memproduksi sel darah.
Baca SelengkapnyaSemua jenis buah-buahan adalah makanan bergizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Yuk, simak 15 buah yang paling menyehatkan saat dikonsumsi!
Baca SelengkapnyaSuplemen merupakan cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga dapat membawa masalah.
Baca SelengkapnyaPenting untuk mempertahankan dan memperkuat imunitas tubuh. Yuk, cek makanan apa saja yang bisa memperkuat imunitas tubuh!
Baca SelengkapnyaKonsumsi buah menjadi salah satu cara mencukupi nutrisi selama puasa.
Baca SelengkapnyaSelain untuk mengatur tekanan darah, buah-buahan ini juga mengandung berbagai vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Baca Selengkapnya