6 Tradisi Lebaran di Indonesia, Meriah dan Selalu Dinanti
Merdeka.com - Setelah menjalankan kewajiban ibadah puasa selama sebulan penuh pada bulan Ramadan, hari Idul Fitri atau Lebaran menjadi hari yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam.
Hari itu sering disebut sebagai hari kemenangan dan seluruh umat Islam menyambutnya dengan suka cita. Pada hari itu, biasanya menjadi momen di mana seluruh keluarga akan berkumpul untuk merayakannya bersama-sama.
Indonesia, yang merupakan negara dengan penduduk beragama Islam terbesar di dunia, memiliki kebiasaan-kebiasaan yang sering dilakukan ketika hari Lebaran tiba. Kebiasaan-kebiasaan itu akhirnya menjadi seperti sebuah tradisi yang identik dengan Lebaran.
Berikut, dilansir dari beberapa sumber, tradisi Lebaran yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia dalam menyambut Lebaran.
Mudik
©2020 Merdeka.com
Tradisi Lebaran di Indonesia yang pertama adalah mudik. Momen Lebaran digunakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga. Kebiasaan masyarakat Indonesia untuk mudik ketika lebaran ini selalu ditunggu dan menjadi sorotan.
Mudik adalah kegiatan para perantau untuk kembali ke kampung halamannya. Kata mudik dikaitkan dengan 'udik', yang artinya kampung, desa, atau dusun. Sedangkan dalam istilah Jawa, kata mudik diartikan sebagai singkatan dari ‘mulih dilik’, yang artinya adalah pulang sebentar.
Transportasi yang digunakan masyarakat untuk mudik biasanya berupa pesawat terbang, kereta api, kapal laut, bus, dan kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor. Beberapa channel televisi bahkan secara khusus menyiapkan segmen hanya untuk mengabarkan situasi mudik di Indonesia.
Ketupat
©Shutterstock
Tradisi Lebaran di Indonesia yang kedua adalah ketupat. Terdapat jenis makanan yang identik dengan perayaan hari Lebaran. Makanan yang dimaksud adalah ketupat. Makanan ini bukan makanan biasa. Ketupat memiliki makna tersendiri dalam setiap sisinya.
Dalam istilah Jawa, ketupat memiliki arti ‘ngaku lepat’ alias mengakui kesalahan. Bentuk segi empat dari ketupat mempunyai makna ‘kiblat papat lima pancer’ yang berarti empat arah mata angin dan satu pusat yaitu arah jalan hidup manusia di mana pusatnya adalah Allah SWT.
Warna putih dalam ketupat ketika dibelah melambangkan kebersihan setelah seseorang bermaafan dengan orang lain. Kebersamaan dan kemakmuran disimbolkan dalam butiran beras yang dibungkus dalam janur. Janur berasal dari kata jaa-a al-nur, yang bermakna telah datang cahaya. Anyaman yang ada pada ketupat diharapkan menjadi simbol penguatan satu sama lain antara jasmani dan rohani.
Ketupat biasanya juga disajikan bersama lauk atau makanan bersantan. Ternyata santan ini juga punya makna tersendiri, lho. Makna filosofis santan atau santen yang ada di masakan ketupat adalah pangapunten atau memohon maaf.
Dengan demikian ketupat ini hanyalah simbolisasi yang mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah mohon ampun dari segala kesalahan hal ini merupakan makna filosofis dari warna putih ketupat jika dibelah menjadi dua.
Takbiran
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Tradisi Lebaran di Indonesia yang ketiga adalah takbiran. Mengumandangkan takbir menjelang Idul Fitri bukan hanya sebuah tradisi masyarakat, tapi juga merupakan amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah. Seperti yang disebutkan dalam suatu riwayat,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa keluar hendak sholat pada hari raya Idul Fitri sambil bertakbir sampai di lapangan dan sampai sholat hendak dilaksanakan. Ketika sholat hendak dilaksanakan, beliau berhenti dari bertakbir.”
Pada malam Lebaran, masyarakat muslim di Indonesia biasanya akan mengumandangkan takbir sambil berkeliling. Kegiatan ini biasa diiringi oleh tabuhan bedug yang khas. Bahkan di beberapa daerah, diselenggarakan lomba takbiran untuk memeriahkan malam Lebaran. Tradisi ini menunjukkan kebersamaan antar sesama muslim di hari raya.
Halal Bihalal
©2020 Merdeka.com
Tradisi Lebaran di Indonesia yang keempat adalah halal bihalal. Tradisi halal bihalal ini adalah kegiatan yang hampir selalu ada setiap hari Lebaran. Makna dari halal bihalal sendiri adalah kekusutan, kekeruhan, atau kesalahan yang selama ini dilakukan dapat dihalalkan kembali. Artinya, semua kesalahan melebur, hilang, dan kembali sedia kala.
Halal bihalal juga menjadi momen kegiatan silaturahmi ketika Lebaran. Pada momen ini, kerap dilakukan tradisi sungkem kepada orang yang lebih tua. Tradisi ini berasal dari budaya Jawa, yang menggambarkan bakti dari seorang anak kepada orangtua. Dan juga, sebagai bentuk penghormatan ataupun sebagai bentuk permintaan maaf.
THR
©Shutterstock
Tradisi Lebaran di Indonesia yang kelima adalah THR. Tunjangan Hari Raya atau THR adalah uang yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya ketika hari raya. THR biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan saat lebaran. Namun jangan salah, tradisi ini juga berlaku dalam masyarakat, khususnya pada anak-anak.
Pada hari Lebaran, orang dewasa yang telah bekerja biasanya akan memberi uang dengan nominal tertentu kepada anak-anak. Anak-anak pun terkadang juga akan bertamu bersama beberapa temannya dari rumah ke rumah dengan harapan mendapatkan THR dari si pemilik rumah.
Ziarah Kubur
©2020 Merdeka.com/Imam Buhori
Tradisi Lebaran di Indonesia yang terakhir adalah ziarah kubur. Ketika Idul Fitri, masyarakat biasanya akan menuju pemakaman untuk memanjatkan doa bagi keluarga dan kerabat yang telah berpulang.
Di depan makam, seseorang akan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan doa untuk keluarga dan kerabatnya agar senantiasa dalam naungan-Nya. Biasanya mereka juga akan membersihkan makam dari rumput-rumput liar agar makam terlihat rapi dan dilanjutkan dengan menabur bunga di atas makam.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Hanya Lebaran, Ini Makna Tradisi Belah Ketupat oleh Warga Serang untuk Peringati Isra Miraj
Ketupat tak hanya sekedar panganan bagi masyarakat di Serang, tetapi mengandung makna nilai keislaman.
Baca Selengkapnya5 Tips Mudik Lebaran yang Aman dan Nyaman, Perlu Diperhatikan
Mudik adalah tradisi yang sangat erat kaitannya dengan perayaan Lebaran di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Meriahnya Prosesi Dugderan di Semarang, Tradisi Warga Menyambut Ramadan
Meski di tengah guyuran hujan, prosesi Kirab Dudgeran Kota Semarang tetap berlangsung semarak dan meriah.
Baca SelengkapnyaMengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Dalam menyambut bulan Ramadan, setiap daerah memiliki tradisinya masing-masing yang unik dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaMengenal Ruwahan Tradisi Orang Betawi Jelang Ramadan, Sambut Kedatangan Roh Leluhur ke Rumah
Ruwahan cukup berbeda dari tradisi penyambutan Ramadan di daerah lain
Baca SelengkapnyaMengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu
Bedanya memasak rendang untuk sambut Ramadan adalah masakannya akan disajikan untuk santap sahur pertama.
Baca Selengkapnya3 Hal yang Perlu Diperbaiki Menjelang Ramadan, Salah Satunya Ikhlas Menerima Takdir
Penting untuk mempersiapkan diri menjelang bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaSambut Bulan Suci Ramadan, Begini Serunya Tradisi Nyadran Ala Masyarakat Desa di Boyolali
Di balik pelaksanaannya, tradisi Nyadran memiliki nilai-nilai sosial budaya yang terkandung di dalamnya.
Baca Selengkapnya