6 Efek Samping Cuka Apel, Perhatikan Cara Aman Menggunakannya
Merdeka.com - Pada dasarnya, cuka apel memiliki banyak manfaat penting bagi tubuh jika digunakan dengan benar. Dalam beberapa penelitian menemukan bahwa asam asetat yang terdapat dalam cuka apel dapat meningkatkan pembakaran lemak dan menurunkan berat badan, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan kadar kolesterol.
Cuka apel dibuat dengan mengekstrak sari apel. Setelah mendapatkan cairan dari sari apel, ditambahkan ragi dan bakteri ke dalamnya. Ragi akan mengubah gula dalam apel menjadi alkohol. Sedangkan bakteri akan memfermentasi alkohol menjadi asam asetat.
Beberapa penelitian pada hewan dan manusia telah menemukan bahwa asam asetat dan cuka sari apel dapat meningkatkan pembakaran lemak dan penurunan berat badan, menurunkan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin dan meningkatkan kadar kolesterol.
Adanya manfaat di dalam cuka apel, ternyata cuka apel juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan, khususnya bagi Anda yang sering mengonsumsinya. Meskipun Anda mengonsumsinya dalam jumlah kecil, namun bila terlalu sering juga akan mengakibatkan efek negatif bagi tubuh Anda.
Berikut efek samping cuka apel yang telah merdeka.com rangkum dari healthline.com,Jumat (27/3/2020).
Memperlambat Waktu Pencernaan
Efek samping cuka apel yang pertama pengaruhnya ketika makanan berada di dalam perut. Cuka apel membantu mencegah lonjakan gula darah dengan mengurangi laju makanan ketika akan memasuki sistem pencernaan. Hal ini juga akan memperlambat penyerapan ke dalam aliran darah.
Namun, bagi penderita diabetes tipe 1, efek ini justru akan memperburuk gejala gastroparesis.Pada gastroparesis, saraf yang terdapat di dalam perut tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, makanan akan terlalu lama berada di dalam perut dan membutuhkan waktu yang lama untuk mengosongkannya.
Gejala gastroparesis yaitu mulas, kembung, dan mual. Dalam satu studi yang mengamati keterkaitan pasien diabetes tipe 1 dengan gastroparesis, menemukan bahwa meminum air dengan dua sendok cuka apel akan meningkatkan jumlah waktu makanan ketika berada di dalam perut, dibandingkan dengan meminum air putih biasa.
Efek pada Pencernaan
Efek samping cuka apel yang kedua pengaruhnya pada sistem pencernaan. Cuka apel akan memberikan efek pada pencernaan. Penelitian yang dilakukan pada manusia dan hewan menunjukkan bahwa cuka apel dapat menurunkan nafsu makan. Hal ini akan berpengaruh pada pengurangan asupan kalori untuk tubuh. Dalam studi lain menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minuman yang mengandung 25 gram cuka apel tidak hanya kehilangan nafsu makan, tapi juga merasa mual.
Rendah Kalium
Efek samping cuka apel yang ketiga adalah kandungan kalium yang terdapat di dalamnya. Tidak ada penelitian yang berkaitan antara cuka apel dan kadar kalium yang terkandung di dalamnya. Namun, terdapat laporan satu kasus terkait kalium rendah yang dialami oleh seorang wanita.
Wanita berusia 28 tahun tersebut diketahui sudah mengonsumsi 250 ml cuka apel setiap hari selama enam tahun. Dia dirawat di rumah sakit dengan menunjukkan kadar kalium yang rendah. Ditambah, wanita tersebut juga didiagnosa menderita osteoporosis. Kondisi osteoporosis ini jarang sekali terlihat pada orang-orang yang masih muda.
Dokter yang merawatnya percaya bahwa konsumsi cuka apel dalam jumlah besar dapat menyebabkan mineral dalam tulang terlepas guna melindungi keasaman di darah. Dia juga menuturkan bahwa kadar asam yang tinggi dapat mengurangi pembentukan tulang baru.Namun, yang perlu dicatat adalah wanita tersebut sudah mengonsumsi cuka apel dengan jumlah yang lebih banyak dari pada sebagian besar orang pada umumnya, ditambah dia sudah melakukannya selama bertahun-tahun.
Efek pada Enamel
Efek samping yang berikutnya pengaruhnya pada enamel gigi. Makanan dan minuman yang asam terbukti dapat merusak enamel gigi. Selain minuman ringan dan jus buah, asam asetat yang terdapat di dalam cuka juga dipercaya memiliki pengaruh negatif pada enamel gigi.
Tenggorokan Panas
Efek samping cuka apel yang berikutnya adalah potensinya yang menyebabkan luka pada tenggorokan. Dalam sebuah ulasan terkait cairan berbahaya yang secara tidak sengaja tertelan oleh anak-anak, menemukan bahwa asam asetat yang terdapat pada cuka adalah asam yang umumnya menyebabkan tenggorokan panas.
Maka dari itu, cuka apel disarankan untuk diletakkan di posisi yang sulit dijangkau oleh anak-anak. Meskipun kasus tenggorokan panas yang diakibatkan oleh cuka apel belum pernah dipublikasikan, ada satu kasus yang terkait antara cuka apel dengan tenggorokan panas. Dalam kasus tersebut, seorang wanita merasa terbakar pada tenggorokannya setelah meminum tablet cuka apel. Wanita tersebut mengalami rasa sakit dan kesulitan menelan selama enam bulan setelah meminum tablet tersebut.
Kulit Terbakar
Efek samping cuka apel yang terakhir adalah efeknya yang dapat menyebabkan kulit terbakar. Karena sifat asamnya yang kuat, cuka apel dapat menyebabkan luka bakar jika dioleskan di permukaan kulit. Dalam satu kasus, ditemukan seorang anak laki-laki berusia enam tahun yang menderita luka bakar setelah sang ibu mengobati infeksi pada kakinya dengan menggunakan cuka apel.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah benar cuka apel dapat dimanfaatkan untuk penurunan berat badan? Yuk, simak fakta dan penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaCuka apel tidak hanya berperan sebagai penyedap makanan, tetapi juga memiliki beragam manfaat penting untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi cuka apel sebelum tidur bisa memberi sejumlah manfaat kesehatan bagi tubuh.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perlu diperhatikan efek samping dan tips mengonsumsi timun yang aman.
Baca SelengkapnyaPisang adalah buah serbaguna yang terkenal lezat dan kaya manfaat. Yuk, simak apa aja manfaat pisang dan tips mengkonsumsinya!
Baca SelengkapnyaBagi ibu menyusui, makan durian dapat menimbulkan pertanyaan terkait efek sampingnya.
Baca SelengkapnyaKucing biasanya menderita abses setelah berkelahi. Mulut dan cakar kucing secara alami mengandung banyak bakteri yang mudah berpindah ke luka.
Baca SelengkapnyaJangan salah dalam memilih obat cacing untuk anabul Anda, ya!
Baca SelengkapnyaBeberapa orang ragu mencukur alis karena takut rambut alisnya tidak bisa tumbuh kembali. Yuk, simak fakta tentang alis dan cara menumbuhkannya!
Baca Selengkapnya