6 Cara Mengatasi Tantrum pada Anak, Bantu Orang Tua Tenangkan Si Kecil
Merdeka.com - Anda pasti pernah menemui situasi di mana anak-anak yang berusia 1 sampai 4 tahun menangis keras, melempar barang, atau berguling-guling di lantai. Kondisi anak yang seperti itu mungkin akan membuat orang tua bingung. Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena kondisi ini disebut dengan tantrum, dan memang menjadi bagian dari proses perkembangan si anak.
Dikutip dari situs Alodokter, tantrum adalah luapan emosi yang muncul ketika keinginan seseorang tidak terpenuhi. Kondisi ini dapat dikenali dengan beberapa tanda seperti raut wajah yang tegang, nada bicara yang tinggi dan suara keras, gelisah, frustasi, marah, serta gerakan tangan yang cepat.
Ketika buah hati Anda mengalami kondisi tantrum, berusahalah untuk tetap tenang. Karena tantrum juga bisa menjadi cara si anak dalam melakukan observasi. Misalnya, ketika anak mengamuk untuk mendapatkan sesuatu, dan Anda menuruti keinginannya, Ia akan mengulangi cara tersebut di kemudian hari. Ini tentu akan menjadi kebiasaan buruk bagi si anak.
Untuk membantu Anda mengendalikan situasi ketika anak mengalami tantrum, berikut merdeka.com rangkum dari Healthline, cara mengatasi tantrum pada anak. Jangan sampai Anda ikut terbawa emosi, tapi juga jangan mengabaikan kondisi anak tersebut.
Tanda Munculnya Tantrum
©shutterstock.com/Darren Brode
Ketika mengalami kondisi tantrum, anak-anak mungkin menampilkan beberapa tanda perilaku seperti berikut:
Cara Mengatasi Tantrum
©empoweringparents.com
Ketika anak-anak menunjukkan kondisi tantrum, jangan menunjukkan respon kasar kepada anak. Meskipun terlihat menjengkelkan, cobalah untuk mempelajari cara mengatasi tantrum agar Anda tidak ikut terbawa emosi.
Tetap Tenang
Cara mengatasi tantrum yang pertama adalah dengan tetap tenang menghadapinya. Penting untuk bersikap tenang ketika menghadapi anak-anak. Jangan biarkan kemarahan anak-anak mengganggu apa yang Anda lakukan, dan jangan bereaksi dengan ancaman atau bahkan berbalik marah.
Dengan tetap tenang akan membuat anak tahu bahwa sikap tantrum bukanlah cara yang efektif untuk mendapatkan perhatian atau mendapatkan apa yang mereka inginkan. Tunggu waktu tenang setelah sikap tantrum anak mereda untuk kemudian mulai berbicara dengan si anak.
Abaikan
Cara mengatasi tantrum yang kedua adalah dengan mengabaikan sikap anak tersebut. Berpura-puralah bahwa tidak ada yang terjadi. Jika anak Anda berada di tempat yang aman dan Anda merasa sulit untuk mengabaikannya, tinggalkan ruangan tersebut.
Namun, beberapa perilaku memang tidak boleh diabaikan, seperti menendang atau memukul orang lain, melemparkan benda-benda, atau berteriak untuk waktu yang lama.
Dalam situasi ini, hindari anak Anda dari lingkungan, beserta dengan benda apa pun yang berbahaya. Berikan nasihat kepada si anak bahwa perilaku semacam itu merupakan sikap yang tidak baik.
Kendalikan Situasi
Cara mengatasi tantrum yang ketiga yaitu dengan mengendalikan situasi. Jika Anda berada di rumah dan anak Anda tidak bisa tenang, cobalah untuk beristirahat. Bawa anak Anda ke ruangan lain dan singkirkan apa pun yang mungkin bisa mengganggu mereka.
Jika Anda berada di tempat umum, abaikan sikap tantrum mereka, kecuali jika sikap anak Anda bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain. Dalam situasi tersebut, respons terbaik adalah mengambil anak Anda, dan segera pulang.
Alihkan Perhatian
Cara mengatasi tantrum yang keempat adalah dengan mengalihkan perhatian anak. Terkadang, untuk mengatasi sikap tantrum si anak, Anda bisa menawarkan aktivitas atau objek lain kepada anak Anda, seperti buku atau mainan, atau membuat wajah konyol untuk mengalihkan perhatian mereka.
©Shutterstock.com/ pavla
Pahami Emosi Anak
Cara mengatasi tantrum yang kelima yaitu dengan memberitahu si anak bahwa Anda memahami emosi mereka. Dengan berkata seperti itu, terkadang dapat membantu mereka menjadi tenang, terutama jika mereka sedang mencari perhatian.
Apresiasi
Cara mengatasi tantrum yang terakhir yaitu dengan menunjukkan sikap apresiasi ketika anak Anda berperilaku baik. Tunjukkan respon positif ketika anak Anda berperilaku baik.
Hal ini mungkin terlihat sederhana, namun dapat menanamkan pemikiran positif pada si anak sehingga mencegah mereka berperilaku yang tidak baik.
(mdk/ank)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para orang tua mungkin sudah tidak asing lagi menghadapi anak tantrum di tempat umum. Berikut cara mengatasi anak tantrum di tempat umum secara efektif.
Baca SelengkapnyaDalam mengatasi masalah tantrum pada anak, orangtua bisa menerapkan sejumlah metode pada anak.
Baca SelengkapnyaPertengkaran dan drama biasanya terjadi saat menenangkan buah hati yang tantrum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hampir setiap orang tua pernah mengalami anak susah makan. Namun sebenarnya terdapat cara mengatasi anak susah makan yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai secara berlebihan pada anak bisa sebabkan berbagai dampak buruk termasuk munculnya kebiasaan tantrum pada anak.
Baca SelengkapnyaOrangtua biasanya memiliki harapan bagaimana anak mereka akan tumbuh. Salah satunya adalah agar anak menjadi penurut dan tak suka membantah.
Baca SelengkapnyaMengatasi anak yang malas belajar memerlukan pemahaman mengenai penyebab yang mendasarinya.
Baca SelengkapnyaTak perlu kaget saat si kecil mengajukan pertanyaan yang sulit nan aneh, sebab ada tips untuk menjawabnya.
Baca SelengkapnyaTidur larut malam bukanlah hal yang baik bagi setiap orang, termasuk anak-anak. Kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan mereka.
Baca Selengkapnya