5 Dampak Buruk Konsumsi Frozen Food bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Diabetes
Merdeka.com - Frozen food atau makanan yang dibekukan merupakan makanan yang telah mengalami proses pengawetan produk dengan cara mengubah hampir seluruh kandungan air dalam produk menjadi es. Keadaan beku menyebabkan aktivitas mikrobiologi dan enzim terhambat sehingga daya simpan produk menjadi panjang. Banyak orang mengonsumsi frozen food karena dinilai lebih praktis, terlebih bagi mereka yang sibuk.
Meskipun frozen food terbilang nyaman dikonsumsi, namun tahukah kamu jika mengonsumsinya secara berlebihan dapat membawa dampak buruk untuk kondisi kesehatanmu. Hal ini tak lain karena frozen food memiliki nutrisi yang buruk, meskipun tak semua makanan beku tak memiliki nutrisi. Sebab, buah-buahan dan sayuran beku dapat membantu mencegah kehilangan nutrisi. Walaupun demikian, penting untuk memperhatikan jumlah asupan makanan beku.
Berikut ini informasi lengkap mengenai 5 dampak buruk konsumsi frozen food bagi kesehatan, tingkatkan risiko diabetes hingga kanker telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.
1. Tinggikan Tekanan Darah
Dampak buruk konsumsi frozen food yang pertama yakni dapat meningkatkan tekanan darah. Sebab, makanan beku mengandung berbagai jenis pengawet yang memiliki banyak efek bervariasi pada tubuh. Makanan beku, yang tinggi gula atau garam, dapat memengaruhi tekanan darah secara negatif dan menyebabkan lonjakan tekanan darah penyebab hipertensi.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa garam berperan penting dalam menentukan kadar tekanan darah. Sementara itu, studi lain menyimpulkan bahwa pengurangan konsumsi garam telah dikaitkan dengan penurunan peringkat tekanan darah.
2. Diabetes
Dampak buruk konsumsi frozen food berikutnya adalah picu risiko lebih tinggi untuk mengalami diabetes. Hal ini berkaitan dengan penggunaan pati untuk menjaga makanan beku tetap segar. Pati ini juga menambah rasa dan tekstur pada makanan. Namun, pati pada dasarnya adalah polimer (rantai glukosa) glukosa. Tubuh mengubah glukosa ini menjadi gula sebelum dicerna.
Makanan yang mengandung glukosa berlebih juga buruk bagi tubuh. Gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes sementara juga menyebabkan kerusakan pada jaringan tubuh. Jika kamu memiliki kecenderungan untuk diabetes, kamu perlu menghindari godaan makanan beku.
3. Penyakit Jantung
Penyakit jantung merupakan risiko kesehatan lain yang terkait dengan frozen food. Sebab, frozen food kaya akan lemak trans, yang meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan juga berkontribusi pada penyumbatan arteri. Lemak trans meningkatkan kadar kolesterol LDL (buruk) dan juga menurunkan kadar kolesterol HDL (baik), yang bertanggung jawab untuk meningkatkan risiko penyakit jantung.
Garam biasanya digunakan cukup luas sebagai pengawet. Kadang-kadang, makanan beku mengandung lebih banyak garam daripada biasanya, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol, dan juga meningkatkan tekanan darah.
4. Kanker
Sudah menjadi rahasia umum bila mengonsumsi frozen food secara berlebihan dipercaya dapat memicu terkena kanker. Studi menyimpulkan bahwa makan makanan beku, daging, khususnya, dapat menyebabkan kanker pankreas. Sebuah penelitian yang dilakukan menetapkan bahwa hot dog dan sosis beku meningkatkan risiko kanker lebih dari 65%.
Pengawet seperti sirup jagung, yang terdiri dari glukosa, telah dicatat sebagai zat karsinogenik. Acrylamide, zat lain yang ditemukan pada makanan beku yang dimasak, juga menunjukkan kecenderungan karsinogenik.
5. Risiko Lainnya
Makanan beku dilapisi dengan bahan kimia yang berpotensi berbahaya dan berbahaya yang membantu makanan bertahan lebih lama. Salah satu aditif paling populer, Monosodium Glutamate atau MSG, menyebabkan kesemutan pada anggota badan, mual, sakit kepala, nyeri dada, jantung berdebar, kelelahan, dan pusing.
Terlalu banyak zat tambahan ini juga dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang serius. Ini adalah beberapa efek samping utama dari konsumsi makanan beku.
(mdk/nof)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sering Mengonsumsi Frozen Food? Ternyata Ini dampaknya untuk Tubuh
Ahli gizi Esther Ellis menjelaskan bahwa proses pembekuan tidak membuat makanan lebih atau kurang sehat. Semuanya tergantung pada kandungan gizi bahan makananny
Baca SelengkapnyaMasalah Kesehatan Akibat sering Telat Makan, Bisa Tingkatkan Risiko Diabetes
Telat makan bisa mengganggu keseimbangan nutrisi, hormon, dan metabolisme tubuh. Hal ini pada akhirnya bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaBenarkah Konsumsi Yogurt Dapat Turunkan Risiko Diabetes?
Tidak semua jenis yogurt dapat menurunkan risiko diabetes. Oleh sebab itu, direkomendasikan memilih yogurt yang plain atau tidak mengandung gula.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cara Mudah dan Cepat Berhenti Konsumsi Junk Food
Konsumsi junk food yang terlalu sering dapat membahayakan kesehatan tubuh. Yuk, simak cara mudah dan cepat untuk berhenti konsumsi junk food!
Baca SelengkapnyaMencairkan Ikan Beku, Pentingnya Langkah yang Tepat untuk Kesehatan dan Kebersihan
Sebelum mencairkan ikan beku, langkah pertama yang perlu dipahami adalah cara menyimpannya. Ikan yang baru dibeli sebaiknya segera dimasukkan ke dalam kulkas.
Baca Selengkapnya10 Buah yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tidak Membuat Kadar Gula Melonjak Tinggi
Salah satu cara untuk mengendalikan diabetes adalah melalui pola makan yang sehat dan seimbang, yang mencakup konsumsi buah-buahan.
Baca SelengkapnyaTanpa Dimasukkan Freezer, Begini Cara Mengawetkan Jeruk Nipis Hingga Sebulan
Cuma dibungkus dengan plastik dan tidak perlu dimasukkan di freezer, jeruk nipis bisa awet segar hingga sebulan. Ternyata ini caranya.
Baca Selengkapnya8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan
Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.
Baca SelengkapnyaJenis Minuman Tinggi Kalori, Pahami Risiko Kesehatannya
Konsumsi minuman tinggi kalori secara berlebihan memiliki dampak kesehatan.
Baca Selengkapnya