5 Bahan Alami untuk Mengurangi Mata Minus, Efektif dan Mudah Didapat
Merdeka.com - Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat dan penggunaannya yang mencakup semua bidang, mau tidak mau memaksa kita untuk lebih sering menggunakan alat elektronik yang disinyalir menjadi salah satu penyebab utama seseorang memiliki mata minus. Televisi, komputer dan smartphone hampir tak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari entah pada saat di rumah, di sekolah atau tempat kerja bahkan di area publik lainnya seperti saat sedang naik kereta atau di jalanan saat sedang menunggu kemacetan yang panjang.
Mata minus merupakan penyakit mata yang sudah tak asing lagi terjadi di masyarakat. Banyak penelitian menyebutkan bahwa masyarakat kota memiliki risiko mengalami mata minus jauh lebih tinggi ketimbang masyarakat pedesaan. Hal ini tak lain karena pada umumnya masyarakat kota lebih banyak menghabiskan waktu dengan barang-barang elektronik dan aktivitas dengan jarak pandang yang jauh seperti membaca buku di ruang minim cahaya dan berselancar di dunia maya dalam durasi yang lama.
Ada beberapa bahan alami yang terdapat di sekitar kita yang bisa kita gunakan untuk mengurangi mata minus. Berikut 5 bahan alami untuk mengurangi mata minus yang telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com pada Kamis, (08/07/2021).
-
Siapa yang berisiko mengalami mata minus? Jika salah satu atau kedua orang tua menderita miopia, anak-anak mereka memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi yang sama.
-
Apa penyebab utama mata minus? Salah satu penyebab utama mata minus adalah faktor genetik.
-
Kenapa mata minus bisa terjadi? Faktor genetik ini mempengaruhi bentuk dan panjang bola mata, yang pada gilirannya mempengaruhi kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya dengan benar.
-
Apa saja gejala mata minus bertambah? Terdapat beberapa gejala mata minus bertambah tinggi, antara lain sensitif terhadap cahaya, penglihatan kabur, dan mudah lelah saat menggunakan mata.
-
Kenapa mata minus bisa bertambah? Mata minus bisa bertambah disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk genetik, perkembangan alami mata, penggunaan kacamata yang tidak sesuai, penggunaan gadget yang berlebihan, dan kebiasaan melakukan aktivitas dari jarak dekat secara terus-menerus.
-
Siapa yang berisiko punya masalah penglihatan? Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak yang lahir dari orang tua dengan masalah penglihatan, seperti rabun jauh atau rabun dekat, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah serupa.
Lidah Buaya
©Pixabay/mozo190
Bahan alami untuk mengurangi mata minus yang pertama adalah lidah buaya. Kamu bisa mengonsumsi jus lidah buaya selama 1 minggu penuh. Rutin mengonsumsi jus lidah buaya dipercaya dapat mengurangi minus.
Hal ini disebabkan oleh kandungan gizi yang dimiliki oleh jus lidah buaya. Selain itu, kamu juga bisa menambahkan bahan-bahan herbal lainnya seperti kenari, lemon dan madu.
Buah Bit
©2012 teamoty.com
Bahan alami untuk mengurangi mata minus berikutnya adalah buah bit. Cara mengurangi mata minus secara alami dengan buah it adalah dengan meminumnya secara rutin selama satu minggu. Jika perlu, campurkan dengan jus belimbing atau wortel untuk khasiat yang lebih manjur.
Wortel
©Pixabay
Sebagaimana diketahui wortel mengandung beta-karoten yang diperlukan oleh tubuh dalam memproduksi vitamin A. Vitamin A sendiri sangat baik untuk kesehatan mata. Dengan mengonsumsi wortel kamu akan dapat menjaga dan memelihara mata.
Jika dikonsumsi secara rutin akan mengurangi minus pada mata. Fakta medis mengatakan bahwa minum dua gelas jus wortel dalam satu hari selama satu bulan dapat meningkatkan penglihatan penderita mata minus secara signifikan.
Kompres Air Hangat
Shutterstock/Shebeko
Mengompres mata dengan air hangat bisa membantu mengurangi silinder pada mata. Cara mengurangi mata minus dan silinder ini sebaiknya dilakukan ketika sedang bersantai. Sesekali coba lepas kacamata untuk mengurangi ketergantungan kacamata. Lalu, mulailah kompres dengan air hangat. Mengompres mata dengan air hangat akan membantu otot mata lebih lentur, rileks, dan tidak tegang.
Daun Sirih
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Bahan alami untuk mengurangi mata minus lainnya adalah daun sirih. Hal ini tak lain karena daun sirih mengandung minyak esensial, yaitu sineol, karvakol, eugenol, kavikol, dan kadinen. Minyak atsiri dalam daun sirih juga mengandung pati, gula, zat samak, seskuiterpen, diatase, dan kavikol. Kavikol berguna untuk membunuh bakteri, jamur, dan sebagai antioksidan.
Berikut langkah cara menyembuhkan mata minus dengan daun sirih, pertama-tama siapkan 2 lembar daun sirih segar, cuci daun sirih di bawah air yang mengalir, tempelkan daun sirih yang telah dicuci di mata saat sebelum tidur, lalu lepaskan daun sirih saat pagi. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika Anda memiliki kondisi mata minus, perlu dipahami bahwa besar angka minus bisa bertambah kapan saja.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyebab utama mata minus adalah faktor genetik.
Baca SelengkapnyaTerjadinya katarak pada seseorang bisa disebabkan oleh faktor gaya hidup dan perlu untuk diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar, tak heran jika mata minus banyak terjadi di kalangan anak-anak saat ini.
Baca SelengkapnyaGaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaMata kuning bisa mengganggu kepercayaan diri dan kenyamanan kita. Artikel berikut akan mengulas cara memutihkan mata kuning paling mudah. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaSemakin banyaknya anak kecil yang berkacamata di saat ini dipicu oleh sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaTerjadinya masalah mata kering merupakan hal yang tidak boleh diabaikan karena dampak yang mungkin muncul.
Baca SelengkapnyaJangan diremehkan karena bisa mengganggu kesehatan mata.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang mengalami mata kering mungkin merasakan sensasi terbakar dan gatal.
Baca SelengkapnyaPenglihatan kabur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah karena penyakit.
Baca SelengkapnyaKelainan mata pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus.
Baca Selengkapnya