4 Penyebab Bintitan yang Tak Boleh Disepelekan, Kenali Cara Mengatasinya

Merdeka.com - Salah satu penyakit mata yang kerap dialami banyak orang adalah bintitan. Namun sayangnya masih banyak orang yang menganggapnya masalah ringan, padahal jika dibiarkan terus menurus juga akan berdampak buruk bagi kesehatan mata. Bukan saja mata memerah tapi juga mengalami peradangan.

Secara umum, bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang menyerang kelenjar dalam mata. Sedangkan penyebab bintitan secara terus menerus bisa disebabkan kondisi Blefaritis oleh Dermatitis Seboroik.

Meskipun bintitan bukan termasuk penyakit menular, namun sudah pasti membuat siapapun yang mengalaminya menjadi tidak nyaman. Untuk mencegah terkena bintitan, maka langkah pertama yang mesti kamu tahu adalah mengenai hal-hal yang menjadi penyebab bintitan itu sendiri.

Berikut 4 penyebab bintitan dan cara mengatasinya yang telah dirangkum merdeka.com melalui Liputan6.com pada Kamis, (11/6/2020).

Penyebab Bintitan yang Perlu Diwaspadai

1. Peradangan pada Ujung Kelopak Mata (Blefaritis)Penyebab bintitan yang pertama yakni karena terjadi peradangan pada ujung kelopak mata atau yang kerap disebut blefaritis. Umumnya blefaritis disebabkan oleh ketombe pada kulit kepala atau alis. Kemudian kelainan kelenjar minyak, infeksi bakteri, dan kutu bulu mata. Selain itu, bisa juga alergi kosmetik seperti extension bulu mata yang dapat memicu radang kelopak mata.

Gejala blefaritis biasanya berupa mata mengalami bengkak dan kemerahan pada kelopak mata, selain bengkak juga kelopak mata terasa gatal, mata merah, seringkali kelopak mata terasa lengket. Sementara itu blefaritis juga dapat membuat mata menjadi sensitif pada cahaya, pertumbuhan bulu mata yang tidak normal, dan membuat penglihatan menjadi buram.

2. Menggunakan Kosmetik KedaluwarsaPenyebab bintitan berikutnya adalah menggunakan kosmetik yang sudah melewati tanggal kedaluwarsa atau masa layak pakai. Dalam hal ini kosmetik kedaluwarsa adalah media bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang sehingga nantinya sangat mungkin menimbulkan berbagai masalah pada kulit, termasuk jerawat dan mata bintitan.

Kamu wajib tahu berbagai kosmetik yang kamu gunakan tahan atau layak pakai berapa lama. Misalnya saja, maskara hanya dapat digunakan 3–6 bulan. Jika maskara sudah mulai menggumpal atau menyebabkan gatal saat dipakai, kamu harus menggantinya dengan yang baru.

Sedangkan, eyeliner dapat dipakai selama 6 bulan–1 tahun. Jika sudah menggumpal dan menimbulkan rasa gatal, jangan dipakai lagi dan ganti dengan yang baru. Selain itu, eyeshadow hanya bisa digunakan 1–2 tahun. Meski bentuknya masih oke, kamu disarankan untuk mengganti yang baru bila usia eye shadow yang hendak digunakan sudah lebih dari 2 tahun.

Kamu harus menghindari terlalu sering menyentuh bintitan, karena bisa menyebabkan peradangan menjadi semakin parah. Apabila mata bintitan sudah terlanjur terjadi dan kamu merasa sangat terganggu dengan hal itu, segera periksa ke dokter.

3. Tidak Membersihkan Bekas Kosmetik pada Mata Sebelum TidurSelain menggunakan kosmetik kedaluwarsa, kebiasaan tidur tanpa menghapus makeup terlebih dahulu juga dapat menjadi penyebab bintitan. Meskipun bekerja hampir seharian, kadang membuat tubuh malas melakukan banyak hal ketika sampai di rumah. Tetapi, untuk urusan membersihkan diri, terutama untuk membersihkan riasan atau make up sebelum tidur merupakan hal wajib yang harus kamu lakukan, karena dapat menjadi penyebab mata bintitan.

Tidur dengan wajah masih memakai riasan akan membuat pori-pori wajah tersumbat oleh bahan kimia, debu, serta bakteri. Kalau sudah begitu, bukan hanya menjadi penyebab mata bintitan, wajah juga berisiko ditumbuhi jerawat. Maka dari itu, kamu wajib membersihkan wajah sampai bersih sebelum tidur.

4. Menyentuh Mata dengan Tangan KotorPenyebab bintitan lainnya berkaitan dengan kebersihan tangan. Kita kerap kali tidak menyadari menyentu mata dengan kondisi belum cuci tangan kerap membuat mata mengalami iritas. Sebab tangan yang kotor dapat menularkan bakteri ke mata dan akhirnya akan membuat munculnya bintitan.

Tangan yang tak bernoda bukan berarti tidak mengandung kuman. Jadi, untuk menghindari penyebab bintitan satu ini, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu sebelum menyentuh mata. Jika tidak ada air dan sabun, gunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan.

Cara Mengatasi Bintitan

Membersihkan Kelopak Mata Cara mengatasi bintitan yang pertama dengan membersihkan kelopak mata. Pilih sampo bayi yang tidak perih di mata dan campur dengan sedikit air hangat. Gunakan untuk mengusap kelopak mata dengan lembut menggunakan cotton bud atau lap bersih. Membersihkan kelopak mata juga membantu mencegah timbulya bintitan kelopak mata di kemudian hari.

Kamu dapat melakukan ini setiap hari sampai benjolan dan nanah hilang. Pilihan lain adalah menggunakan larutan garam. Ini dapat membantu meningkatkan drainase dan memecah membran bakteri penyebab bintitan.

Kompres Air Hangat Kompres hangat adalah cara paling efektif untuk mengobati bintitan. Kompres hangat yang ditempelkan dengan lembut pada mata dapat membantu meringankan gejala bintitan. Basahi lap bersih dengan air hangat. Pastikan airnya tidak terlalu panas. Peras kainnya agar lembab tapi tidak menetes.

Kompres harus menempel pada mata selama 5 hingga 10 menit, tiga atau empat kali setiap hari. Kompres tidak hanya meredakan ketidaknyamanan, namun juga mendorong nanah untuk mengalir. Setelah nanah hilang, gejala biasanya membaik dengan cepat. Jangan memencet atau mencoba menusuk benjolan karena akan mengakibatkan infeksi yang lebih buruk.

Kantung Teh Hangat Selain kompres dengan air hangat menggunakan kain, kamu juga bisa mengompres mata dengan menggunakan kantong teh hangat. Teh hitam paling baik digunakan karena membantu mengurangi pembengkakan dan memiliki beberapa sifat antibakteri. Kantong teh hangat diketahui bekerja dengan baik di atas bintitan. Tidak hanya mengurangi rasa sakit tetapi juga membantu mengurangi pembengkakan dalam waktu 48 jam.

Hindari Makeup dan Kontak Lensa Hindari menggunakan riasan jika sedang memiliki bintitan. Riasan dapat membuat mata semakin iritasi dan menunda proses penyembuhan. Kamu juga dapat memindahkan bakteri ke riasan dan alat ruas dan menyebarkan infeksi ke mata yang lain.

Cuci sikat bulu mata yang dapat digunakan kembali secara teratur. Buang semua produk mata yang berusia lebih dari tiga bulan. Jika memakai lensa kontak, tetap pakai kacamata sampai bintitan sembuh. Bakteri dari bintitan dapat masuk ke kontak dan menyebarkan infeksi.