Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Ian Russel McEwan

Profil Ian Russel McEwan | Merdeka.com

Ian Russel McEwan adalah seorang novelis dan penulis skenario asal Inggris yang juga merupakan salah satu penulis paling berpengaruh di negeri yang dipimpin oleh Ratu Elizabeth itu. Di tahun 2008, harian The Times memasukkan namanya dalam daftar "The 50 greatest British writers since 1945". Berbagai penghargaan telah ia raih, antara lain Somerset Maugham Award (1976), Whitbread Novel Award (1987), Prix Fémina Etranger (1993), Man Booker Prize (1998)WH Smith Literary Award (2002), National Book Critics'Circle Fiction Award (2003), Los Angeles Times Prize for Fiction (2003), Santiago Prize for the European Novel (2004), James Tait Black Memorial Prize (2006), Helmerich Award (2010), dan Jerusalem Prize (2011).

McEwan lahir di Aldershot, Hampshire, Inggris pada tanggal 21 Juni 1948. Ia menempuh pendidikan di bidang sastra di University of Sussex dan lulus di tahun 1970. Selanjutnya, ia meneruskan pendidikannya ke University of East Anglia. Karya pertama McEwan adalah kumpulan cerita pendek berjudul First Love, Last Rites (1975) yang kemudian memenangkan Somerset Maugham Award pada tahun 1976. Ia telah dinominasikan sebanyak enam kali pada Man Booker Prize sampai akhirnya ia berhasil memenangkan penghargaan tersebut di tahun 1998 untuk novelnya yang berjudul Amsterdam. Karya-karyanya yang masuk nominasi adalah The Comfort of Strangers, Black Dogs, Atonement, Saturday, dan On Chesil Beach. Beberapa novelnya pun telah diadaptasi ke layar lebar seperti The Cement Garden, The Comfort of Strangers, Enduring Love, dan Atonement.    

Di tahun 2006, McEwan dituduh melakukan plagiat. Salah satu bagian dari novelnya Atonement mirip dengan sebuah memoar berjudul No Time for Romance karya  Lucilla Andrews yang diterbitkan tahun 1977. McEwan mengakui bahwa ia menggunakan buku tersebut sebagai sumber referensinya. Ia telah mencantumkan nama Andrew bersama nama penulis-penulis lain di halaman terakhir novel Atonement yang karya-karyanya ia gunakan sebagai bahan referensi. Ketika kasus ini mengemuka, beberapa penulis seperti John Updike, Martin Amis, Margaret Atwood, Thomas Keneally, Kazuo Ishiguro, Zadie Smith, dan Thomas Pynchonmembela membela McEwan.

Riset dan analisis oleh: Meidita Kusuma Wardhani