Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Profil

Hussein bin Talal

Profil Hussein bin Talal | Merdeka.com

Hussein bin Talal adalah raja Yordania yang memerintah dengan masa pemerintahan eksekutif terpanjang di dunia. Ia lahir di Amman, Yordania pada tahun 1935 dan memerintah hingga akhir hayatnya pada tahun 1999.
    Hussein bin Talal sesmpat menempuh pendidikan di Victoria College, Mesir dan Harrow School di Inggris. Ia juga menerima pendidikan militer di Royal Military Academy Sandhrust di Inggris. Pada tahun 1952 ia diangkat sebagai raja Yordania menggantikan ayahnya, Raja Talal. Namun, ia mengambil kekuasaan konstitusionalnya pada usia 18 tahun.
    Sepanjang pemerintahannya Raja Hussein bekerja keras untuk meningkatkan standar hidup rakyat Yordania. Ia percaya bahwa rakyat adalah aset terbesar negara sehingga mereka harus didorong untuk menjadi lebih baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi negaranya. Pada tahun 1950 air, sanitasi, dan listrik hanya tersedia bagi 10% penduduk, namun setelah pemerintahan Raja Hussein ketersediaannya meningkat hingga mencapai 99% populasi. Data dari UNICEF menunjukkan bahwa antara tahun 1981 hingga 1991 angka kematian bayi di Yordania turun dari 70 kematian per 1000 kelahiran menjadi 37 kematian per 1000 kelahiran. Pencapaian lainnya adalah pengembangan industri fosfat, garam abu,  dan semen selama tahun tahun 1960 dan pembangunan jaringan jalan raya di seluruh kerajaan.
    selain perbaikan dalam negeri, Raja Hussein juga mempromosikan perdamaian di Timur Tengah. Ia berperan menyusun Resolusi DK PBB 242 yang memerintahkan Israel mundur dari semua tanah Arab yang didudukinya dalam perang tahun 1967 dengan imbakan perdamaian. Pada tahun 1991 ia turut dalam penyelenggaraan Konferensi Perdamaian Madrid. Selain itu ia juga bekerja untuk menyelesaikan sengketa antara negara-negara Arab, misalnya pada Perang Teluk pada tahun 1990-1991 dimana ia mengerahkan upaya damai untuk mempengaruhi penarikan tentara Irak dan memulihkan kedaulatan Kuwait.
   

Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani

Last Update: 25 Maret 2014

Profil

  • Nama Lengkap

    Hussein bin Talal

  • Alias

    No Alias

  • Agama

    Islam

  • Tempat Lahir

    Amman, Yordania

  • Tanggal Lahir

    1935-11-14

  • Zodiak

    Scorpion

  • Warga Negara

    Yordania

  • Istri

    Sharifa Dina binti Abdul Hamid, Antoinette Avril Gardiner, Alia Bahan ed dinTouqan, Lisa Halaby

  • Anak

    Alia, Abdullah II of Jordan, Faisal, Aisha, Zein, Haya, Hamzah, Hashim, Iman, Raiyah

  • Biografi

    Hussein bin Talal adalah raja Yordania yang memerintah dengan masa pemerintahan eksekutif terpanjang di dunia. Ia lahir di Amman, Yordania pada tahun 1935 dan memerintah hingga akhir hayatnya pada tahun 1999.
        Hussein bin Talal sesmpat menempuh pendidikan di Victoria College, Mesir dan Harrow School di Inggris. Ia juga menerima pendidikan militer di Royal Military Academy Sandhrust di Inggris. Pada tahun 1952 ia diangkat sebagai raja Yordania menggantikan ayahnya, Raja Talal. Namun, ia mengambil kekuasaan konstitusionalnya pada usia 18 tahun.
        Sepanjang pemerintahannya Raja Hussein bekerja keras untuk meningkatkan standar hidup rakyat Yordania. Ia percaya bahwa rakyat adalah aset terbesar negara sehingga mereka harus didorong untuk menjadi lebih baik bagi dirinya sendiri, maupun bagi negaranya. Pada tahun 1950 air, sanitasi, dan listrik hanya tersedia bagi 10% penduduk, namun setelah pemerintahan Raja Hussein ketersediaannya meningkat hingga mencapai 99% populasi. Data dari UNICEF menunjukkan bahwa antara tahun 1981 hingga 1991 angka kematian bayi di Yordania turun dari 70 kematian per 1000 kelahiran menjadi 37 kematian per 1000 kelahiran. Pencapaian lainnya adalah pengembangan industri fosfat, garam abu,  dan semen selama tahun tahun 1960 dan pembangunan jaringan jalan raya di seluruh kerajaan.
        selain perbaikan dalam negeri, Raja Hussein juga mempromosikan perdamaian di Timur Tengah. Ia berperan menyusun Resolusi DK PBB 242 yang memerintahkan Israel mundur dari semua tanah Arab yang didudukinya dalam perang tahun 1967 dengan imbakan perdamaian. Pada tahun 1991 ia turut dalam penyelenggaraan Konferensi Perdamaian Madrid. Selain itu ia juga bekerja untuk menyelesaikan sengketa antara negara-negara Arab, misalnya pada Perang Teluk pada tahun 1990-1991 dimana ia mengerahkan upaya damai untuk mempengaruhi penarikan tentara Irak dan memulihkan kedaulatan Kuwait.
       

    Riset dan Analisa oleh Ratri Adityarani

    Last Update: 25 Maret 2014

  • Pendidikan

    • Victoria College, Alexandria
    • Harrow School, Inggris
    • Royal Military Acadamy Sandhurst, Inggris

  • Karir

    • Raja Yordania (1952 - 1999)

  • Penghargaan

Geser ke atas Berita Selanjutnya