Terungkap, Tukang Rokok di Depan Rumah Menteri Pertahanan Ternyata Intel

Jumat, 26 Mei 2023 07:12 Reporter : Ramadhian Fadillah
Terungkap, Tukang Rokok di Depan Rumah Menteri Pertahanan Ternyata Intel Ilustrasi intel. ©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Jenderal M Jusuf menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia tahun 1978-1983. Uniknya, Jusuf tak pernah mau dikawal.

Masak Panglima tidak dikawal? Bagaimana kalau ada apa-apa? Begitu mungkin pikiran anak buahnya. Beberapa anggota intel pun ditugaskan untuk menyamar mengawal kediaman M Jusuf.

"Terpaksa Benny Moerdani menempatkan beberapa orang intel di depan rumah Jusuf, menyamar sebagai penjual rokok," kata Letjen (Pur) Rais Abin.

Hal itu ditulis dalam buku Catatan Rais Abin, Mision Accomplished, Mengawal Keberhasilan Perjanjian Camp David yang diterbitkan Penerbit Buku Kompas.

2 dari 3 halaman

Tak pernah Mau Dikawal

mau dikawal rev2Jenderal M Jusuf dan Mayjen Himawan Soetanto. ©2023 Merdeka.com

Menurutnya, sejak dulu M Jusuf tidak pernah mau dikawal. Keduanya memang sudah lama bersahabat. Rais paham karakter Jusuf sejak masih menjadi Panglima di Sulawesi Selatan.

"Padahal di Pare-Pare pernah mau dibunuh oleh seorang warlord," beber mantan Panglima Pasukan Perdamaian PBB di Timur Tengah ini.

Saat masih menjabat berpangkat Brigadir Jenderal dan menjabat Panglima Kodam Hasanuddin, Jusuf juga menolak rumahnya dijaga. Padahal di awal 1960an wilayah Sulawesi Selatan bergolak karena pemberontakan Kahar Muzakkar dan Andi Selle.

Kontak senjata kerap terjadi antara pihak TNI dan pasukan para panglima perang tersebut. Andi Selle misalnya, memiliki panser dan truk bersenjata. Pengikutnya tak kurang dari 3.000 orang bersenjata lengkap.

3 dari 3 halaman

Tidur Ditemani Pistol

Hal itu tak membuat Jenderal Jusuf gentar. Dia memilih tidur ditemani pistol terisi peluru di dekat bantalnya, daripada dikawal anak buahnya.

Sang istri, Elly Jusuf mengaku risih juga dengan kebiasaan suaminya. Namun tidur dengan pistol ini sudah lama dilakukan M Jusuf. Hal ini dikisahkan Atmadji Sumakidjo dalam buku Jenderal M Jusuf, Panglima Para Prajurit yang diterbitkan Kata.

Di hari-hari Pasca G30S, Jakarta bergolak usai penculikan para jenderal. Situasi panas di kalangan militer. Belum diketahui dengan jelas siapa lawan dan siapa kawan. M Jusuf pun menambah lagi satu senjata otomatis di kamar tidurnya.

 "Dalam masa peralihan dari Orde Lama ke Orde Baru, Brigjen M Jusuf malah tidur dengan sten gun di dekat tempat tidurnya."

[ian]
Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini