Para Pemimpin Negara ini Benar-Benar Melawan Israel, Tak Hanya Bicara
Hafez Al Assad adalah seorang jenderal yang kemudian menjadi Presiden Suriah tahun 1970.
Hafez berusaha membalas kekalahan Suriah pada Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Dalam perang itu Suriah kehilangan Dataran Tinggi Golan yang strategis.
Persiapan Perang Melawan Israel
Hafez mendekati Uni Soviet untuk mendapatkan senjata bagi militer Suriah.
Dia tahu Suriah tak akan mampu berperang sendiri melawan Israel. Maka aliansi rahasia antara Suriah dan Mesir dijalin.
Mereka menyiapkan angkatan perang kedua negara untuk menyerbu Israel.
Mesir akan menyerbu melalui SInai, sementara Suriah akan menyerang Israel melalui Dataran Tinggi Golan.
Sekutu Hafez Al Assad adalah Presiden Mesir, Anwar Sadat.
Seperti Suriah, Mesir pun ingin membalas kekalahan mereka dalam Perang Enam Hari.
Selama persiapan perang, Mesir benar-benar melakukan persiapan secara rahasia.
Hafez Al Assad, Anwar Sadat dan para jenderalnya belajar dari kekalahan mereka sebelumnya.
Serangan besar-besaran terhadap Israel harus dilakukan secara mendadak dan tidak boleh tercium oleh Mossad.
Tanggal 6 Oktober 1973, pasukan Mesir menyerang posisi Israel di SInai.
Serangan itu benar-benar tak terduga. Pertama kalinya Israel terdesak di awal perang.
Tank-Tank Suriah juga menyerang pasukan lapis baja Israel di Dataran Tinggi Golan.
berita untuk kamu.
Israel kemudian berhasil memukul balik pasukan Mesir dan Suriah.
Mesir dan Suriah terpaksa melakukan gencatan senjata.
Namun pukulan belum selesai. Tekanan politik dan ekonomi diberikan bagi Israel dan Amerika Serikat, sekutu utamanya.
Embargo minyak dilakukan oleh Pemimpin Arab Saudi, Raja Faisal bin Abdulaziz Al Saud pada negara-negara pendukung Israel.
Ini adalah balasan bagi AS yang selama perang Yom Kippur terus menerus mengirimkan senjata ke Israel untuk melawan negara-negara Arab.
Raja Faisal juga mengirim sejumlah tentara Arab Saudi untuk ikut melawan israel.
Tapi embargo minyak inilah yang benar-benar memukul Amerika Serikat dan negara pendukung Israel.
Dunia mengalami krisis energi. Di AS antrian BBM terjadi di mana-mana.
Harga minyak naik empat kali lipat di AS. Pemerintah sampai membatasi penjualan BBM.
Kenaikan harga minyak ini memicu inflasi dan kenaikan barang-barang lain di AS.
Raja Faisal memainkan perannya dengan baik sebagai negara penghasil minyak.
- Ramadhian Fadilah
Israel menang dalam perang enam hari. Sang Jenderal bertekad membalas militer Israel.
Baca SelengkapnyaKesombongan Israel harus dibayar mahal. Dalam dua jam Garis Bar Lev langsung dijebol!
Baca SelengkapnyaSejumlah negara Eropa menjadi pemasok senjata Israel. Mulai kapal selam hingga jet tempur ringan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gamal Abdul Nasser kagum melihat kemampuan dan semangat bertempur pasukan Indonesia.
Baca SelengkapnyaIran mendesak negara-negara Islam untuk mengembargo minyak ke Israel.
Baca SelengkapnyaAda alasan khusus mengapa Hamas memilih menyerang Israel dengan ribuan roket pada tanggal 6 Oktober.
Baca SelengkapnyaGelombang aksi protes Benjamin Netanyahu pada pekan ke-28 ini semakin memanas setelah PM Israel jatuh sakit.
Baca SelengkapnyaPasukan perdamaian TNI saksikan roket serangan di perbatasan Israel.
Baca SelengkapnyaErdogan menyampaikan kecamannya saat menghadiri demo bela Palestina di Istanbul.
Baca Selengkapnya