Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Lipstik Noni Belanda dalam Sampul Surat, Sukses Kelabui Belanda

Lipstik Noni Belanda dalam Sampul Surat, Sukses Kelabui Belanda Anggota CENKIM. Buku Genderang Proklamasi di Luar Negeri©2023 Merdeka.com

Merdeka.com - Setahun setelah proklamasi kemerdekaan, tahun 1946. Usaha perluasan kabar kemerdekaan diupayakan pemerintah Indonesia untuk warga Indonesia di luar negeri.

Salah satunya yang berperan besar adalah organisasi CENKIM (Central Komite Indonesia Merdeka) yang bermarkas di Australia. Saat Belanda memblokir dan menyensor semua alur komunikasi Indonesia ke luar negeri, CENKIM menjadi penyambung lidah. Tugas mereka menjalankan Komunikasi Submarine. Dengan kata lain, komunikasi rahasia dijalani untuk mengelabui Belanda.

Taktik komunikasi yang dijalankan CENKIM salah satunya dengan menjadikan anggota CENKIM yang berada di Indonesia sebagai alat untuk mengirim dan menerima surat. Namanya R.Soetojo, seorang anggota Angkatan Laut Belanda yang kembali bertugas di Jakarta. Dia dipilih sebagai pengirim sekalgus penerima.

Uji coba dilakukan beberapa kali untuk menjamin kerahasiaan komunikasi. Ketika dirasakan berhasil, CENKIM dari Brisbane dan Perth, Australia berhubungan dengan Pemerintah Indonesia di Jakarta, melalui Soetojo.

"Caranya, Soetojo sebagai penerima atau pengirim semua surat dari Indonesia, dibuat seolah-olah sedang menjalin asmara dengan wanita-wanita Australia," tulis Mohammad Bondan dalam buku Memoar Seorang Eks-Digulis.

Lipstik di Sampul Surat

CENKIM mencari beberapa kenalan wanita yang tinggal di sekitar kamp Belanda di Brisbane. Sosok itu dijadikan penerima dan pengirim surat dari CENKIM Brisbane ke Jakarta.

"Munculah nama-nama seperti Nona Edith Jones, atau nona Marry Smith. Untuk menambah keyakinan bahwa benar surat yang dikirim adalah surat cinta, pada amplop yang dikirim dari Brisbane diberi ciuman lipstik dan tulisan SWALK (sealed with a love kiss) atau (ditutup dengan ciuman mesra)," ujar Mohammad Bondan.

Cara CENKIM ini berjalan lancar. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri Syahrir meminta CENKIM menjadi penghubung antara surat-surat dari Singapura.

"Taktik serupa yang ditugaskan pada Soetojo juga dilakukan juga oleh tokoh-tokoh lain di Jakarta. Mereka bertugas menghubungkan surat-surat yang dikirimkan oleh CENKIM. Surat-surat yang dikirimkan adalah surat dari komite yang ada di London, Kairo, India, Amerika, dan lainnya, lewat CENKIM," kata Mohammad Bondan selaku sekretaris CENKIM padasaat itu.

Isi Surat

Surat-surat yang dikirimkan secara rahasia oleh CENKIM merupakan surat-surat mengenai kabar kemerdekaan Indonesia yang harus disebarluaskan kepada negara-negara lain agar semakin banyak yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Meskipun jasa yang dilakukan orang-orang di dalam CENKIM sangat besar bagi Kemerdekaan Indonesia. Sayangnya, jasa mereka dilupakan begitu saja karena banyak orang yang tidak mengetahui perjuangan mereka.

Upaya mereka yang begitu besar kalah dengan tokoh-tokoh kemerdekaan lainnya. Sangat jarang cerita yang menceritakan tentang perjuangan mereka.

Reporter Magang: Ita Rosyanti

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten
Sosok Nyi Mas Gamparan, Panglima Muslimah Asal Serang yang Tolak Keberadaan Belanda di Banten

Wanita ini memimpin 30 perempuan dalam pertempuran melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur
Nasib Buruk Para Noni Belanda di Indonesia Zaman Jepang, Sungguh Mengenaskan Banyak Dijadikan Wanita Penghibur

Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.

Baca Selengkapnya
Tanpa Seragam Loreng, Gaya Kasual Panglima TNI Temui Warga jadi Sorotan, Kenalkan Istrinya yang Cantik
Tanpa Seragam Loreng, Gaya Kasual Panglima TNI Temui Warga jadi Sorotan, Kenalkan Istrinya yang Cantik

Bukan berseragam loreng, sosoknya justru tampil dalam pakaian sipil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg
Namanya Masuk Bursa Calon Wali Kota Medan, Intip Perjalanan Karier Once Mekel dari Penyanyi hingga Caleg

Ia juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Sosok Panglima Polem, Panglima Aceh yang Bergerilya Bersama Teuku Umar Melawan Belanda
Sosok Panglima Polem, Panglima Aceh yang Bergerilya Bersama Teuku Umar Melawan Belanda

Atas jasa serta perjuangannya, namanya kini diabadikan menjadi nama sebuah ruas jalan yang ada di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Geger Temuan Mayat Perempuan dalam Koper di Kalimalang Bekasi, Ini Kronologinya
Geger Temuan Mayat Perempuan dalam Koper di Kalimalang Bekasi, Ini Kronologinya

Dana saksi yang ikut menyaksikan saat koper tersebut dibuka tidak melihat ada luka-luka pada jasad tersebut.

Baca Selengkapnya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya
Penuh Haru! Nenek Asal Kebumen Ini Sempat Hilang selama 46 Tahun, Kini Bisa Bertemu Lagi dengan Anaknya

Nenek Satikem sempat "dibuang" oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung

Baca Selengkapnya
Adem dan Sejuk Banyak Pepohonan Bikin Betah, Begini Potret Kampung Condet di Jakarta Timur
Adem dan Sejuk Banyak Pepohonan Bikin Betah, Begini Potret Kampung Condet di Jakarta Timur

Terletak di Jakarta Timur, sebuah kampung nampak begitu sejuk. Seperti apa penampakannya?

Baca Selengkapnya