Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diduga Peninggalan Kerajaan Medang, Ini Kisah Penemuan Harta Karun di Klaten

Diduga Peninggalan Kerajaan Medang, Ini Kisah Penemuan Harta Karun di Klaten Penemuan Harta Karun di Wonoboyo. ©wikipedia.org

Merdeka.com - Rabu, 17 Oktober 1990 bukan hari yang biasa bagi warga Dusun Plosokuning, Desa Wonoboyo, Klaten. Pada hari itu, sebidang lahan sawah milik Ny. Cipto Suwarno sedang digali oleh Witomoharjo dan lima orang lainnya. Mereka menggali lahan itu untuk keperluan pembangunan saluran irigasi agar air bisa turun ke sawah tersebut.

Ketika penggalian mencapai kedalaman 2,5 meter, cangkul Witomoharjo membentur benda keras yang diduga batu. Setelah digali dengan hati-hati ternyata benda itu merupakan sebuah guci keramik dari Cina yang berukuran besar. Setelah dibuka, ternyata di dalam guci itu tersimpan banyak artefak emas.

Lalu bagaimana kelanjutan dari penemuan harta karun ini? Berikut selengkapnya:

Harta Karun Emas

penemuan harta karun di wonoboyo

©wikipedia.org

Setelah menemukan guci berisi emas, Witomoharjo langsung melaporkan penemuannya kepada perangkat desa setempat. Setelah dilakukan penggalian lagi, ternyata ada dua guci lain yang ditemukan. Masing-masing guci diperkirakan memiliki berat 8 kg. Selain itu, ditemukan juga mangkuk serta piring berbahan emas. Desa pun menjadi heboh dan banyak warga yang ingin melihat penemuan itu.

“Saat itu di sekitar lokasi hingga balai desa penuh warga yang ingin melihat. Di balai desa, warga tidak boleh masuk ke dalam dan hanya bisa melihat dari kaca. Saat dipukul dengan pacul, ternyata guci tetap tidak bisa dibuka. Akhirnya terpaksa dibongkar setelah dipanaskan menggunakan las,” kata Widodo, salah satu penemu guci itu, dikutip dari Klatenkab.go.id.

Penelitian oleh Arkeolog

penemuan harta karun di wonoboyo

©wikipedia.org

Setelah penemuan itu, para arkeolog melakukan penelitian di tanah milik Nyonya Cipto dan menyewanya selama 3 tahun. Sementara itu enam warga yang menemukan harta karun itu menerima uang dari pemerintah sebagai apresiasi.

“Jangka waktunya tidak lama, cuma dua bulan setelah penemuan. Uang itu diberikan langsung oleh Pak Soeharto (presiden saat itu) di Prambanan,” kata Widodo.

Setelah dilakukan penelitian, terungkaplah bahwa harta karun itu merupakan peninggalan Kerajaan Medang (Mataram Kuno) pada abad ke-9.

Didirikan Museum

penemuan harta karun di wonoboyo

©Klatenkab.go.id

Pada tahun 2017, didirikan museum di tempat penemuan harta karun itu menggunakan dana kas desa. Kepala Desa Wonoboyo, Supandiyono mengatakan bahwa museum itu dibangun untuk pembelajaran pada generasi muda bahwa di tempat itu pernah ditemukan emas kuno yang disebut-sebut sebagai penemuan terbesar pada tahun 1990.

Walaupun demikian, emas-emas yang ditemukan di situs itu sudah disimpan di Museum Nasional. Sebagai gantinya, di sana akan dipajang replika emas serta foto-foto saat penggalian.

“Dalam Perda Nomor 11/2011 tentang RT/RW di Klaten disebutkan bahwa wilayah kami disebut Situs Wonoboyo. Kemudian dari RPJM desa dikembangkan dan kami membangun museum itu,” kata Supandiyono dikutip dari Klatenkab.go.id.

Kontroversi Seputar Penemuan

Hingga kini, penemuan besar harta karun di Wonoboyo masih menyimpan kesimpangsiuran mengenai berat temuannya. Dari kesaksian salah seorang warga desa yang menemukannya, seharusnya total berat penemuan benda-benda di sana mencapai 100 kg lebih, bahkan bisa mencapai dua kuintal. Dilansir dari Wikipedia, warga desa itu menggambarkan bahwa temuan itu sangat berat, bahkan sampai memecahkan ban sepeda motor saat diangkut.

Sementara itu angka yang juga berbeda diungkap sejarahwan Timbul Haryono. Ia menuliskan dalam laporannya tentang penelitian di situs itu, temuan harta karun emas di Wonoboyo mencapai 30 kilogram.

(mdk/shr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Libatkan 9 Kendaraan, Begini Kronologinya

Kecelakaan beruntun melibatkan 9 kendaraan terjadi Jalur Puncak, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Saat Sukarno Kesal Karena Diculik Para Pemuda ke Rengasdengklok
Saat Sukarno Kesal Karena Diculik Para Pemuda ke Rengasdengklok

Apa tujuan para pemuda menculik Bung Karno dan Bung Hatta ke Rengasdengklok?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Haru Persemayaman Kopda Hendrianto Korban Gugur Diserang KKB, Tangis Istri Pecah Sembari Peluki Peti Jenazah
Momen Haru Persemayaman Kopda Hendrianto Korban Gugur Diserang KKB, Tangis Istri Pecah Sembari Peluki Peti Jenazah

Kopda Hendrianto gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Buosah, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat Daya

Baca Selengkapnya
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Berikut Daftar dan Sejarahnya
Peninggalan Kerajaan Tarumanegara, Berikut Daftar dan Sejarahnya

Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Cak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata

Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar
Dahsyatnya Kecelakaan Angkot Tabrak Pospol di Jagakarsa: tembok Bolong dan Penumpang Terpental Keluar

Ada seorang wanita yang sedang menyebrang jalan dari barat menuju timur. Sehingga, korban pun tertabrak.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya