Sempat sedih, putus asa, kemudian bangkit lagi

Merdeka.com - Ketika Anda bertanya kepada pengusaha, apa yang paling susah dalam berbisnis, maka bisa dipastikan kebanyakan jawaban yang muncul adalah ketika memulai. Bahkan, ada celetukan yang bilang, "Semua awalan memang susah, kecuali memasak mi instan."

Hal ini juga dirasakan Vera Hardiyanti. Mahasiswi tingkat akhir Universitas Negeri Islam Jakarta ini juga merasakan kesulitan ketika memulai membuka usaha online shop.

"Jauh sebelum ada Ovckshop.com , sekitar September 2012, saya bikin fanpage di Facebook. Niatnya, mau bikin Korean shop dengan produk handmade semacam tas, notes, stiker, juga pembatas buku. Fotonya juga sempat saya upload. Namun, nggak lama foto plus fanpage itu saya hapus, karena saya kurang pede," cerita Vera.

Vera Hardiyanti (kanan)

Kisahnya tak berhenti di situ. Setahun kemudian, pada April 2013, ia membuat fanpage baru, masih di ranah Korean shop. Tetapi, kali ini Vera memilih produk aksesori Korea.Ia pun bisa dibilang masih dalam tahap coba-coba. Promosi ke kawan-kawan dilakukan meski masih minim respon. Namun, produknya juga sempat laku dengan keuntungan cuma Rp5 ribu.

"Itu juga sepupu saya yang beli," imbuh perempuan 22 tahun ini, sambil tertawa.

Namun, ia tak patah arang. Vera pun membuat rencana baru dengan berjualan di konser. Kebetulan, waktu itu ada jadwal gelaran K-pop di Jakarta. Vera pun mulai berburu aksesori untuk dijual, seperti lightstick, kipas, juga bando. Namun sayang, konser ternyata batal terselenggara.

"Waktu itu sempat sedih juga. Niat untuk melanjutkan bisnis ini juga sempat pupus," lanjutnya.

Tetapi, karena melihat begitu banyak barang yang menumpuk tak berguna, Vera pun bertekad untuk memulai lagi berjualan. Ia manfaatkan fanpage di Facebook, juga akun twitter. Akhirnya, karena beberapa barang laku terjual, plus kecintaannya terhadap K-pop, Vera pun mulai serius mengembangkan usaha ini melalui akun media sosial hingga membuat blog dan website pribadi.