Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sejarah yang terlupakan di balik Monumen Pahlawan TRIP Malang

Sejarah yang terlupakan di balik Monumen Pahlawan TRIP Malang Makam dan Monumen Pahlawan TRIP, Malang. ©2015 Merdeka.com/Tantri Setyorini

Merdeka.com - Pahlawan TRIP, ruas jalan yang berseberangan dengan Jalan Ijen, Malang memang unik. Terletak di kawasan yang setiap jalannya diberi nama sesuai gunung-gunung di nusantara, jalan yang satu ini justru memiliki nama yang berbeda. Pasalnya Jalan Pahlawan TRIP memang menyimpan sejarah tersendiri bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Sebuah monumen sederhana menjulang di pangkal jalan. Tugu peringatan tersebut menggambarkan sosok dua pemuda dengan seragam tentara tengah berdiri sambil menenteng senjata. Inilah sosok para pahlawan TRIP yang gugur karena berjuang mempertahankan kota Malang dari pada masa Agresi Militer Belanda di tahun 1947.

Kelompok tentara pelajar dan pemuda meregang nyawa di daerah tersebut, sehingga jalan yang tadinya bernama Salak kemudian diganti menjadi Jalan Pahlawan TRIP.

Kuburan massal Pahlawan TRIP

Beberapa meter dari patung Pahlawan TRIP terdapat situs makam yang menyimpan jasad tentara TRIP. Kuburan sederhana ini berupa petak berukuran besar yang ditandai dengan satu nisan putih.

makam dan monumen pahlawan trip malang

makam dan monumen pahlawan trip malang

Di sebelahnya terdapat plakat bertuliskan nama 35 tentara pelajar yang gugur dan dimakamkan di dalamnya.

makam dan monumen pahlawan trip malang

makam dan monumen pahlawan trip malang

Tak banyak warga Malang yang menyadari keberadaan kuburan massal ini. Pasalnya pemakaman ini tertutup pagar dan jarang dibuka untuk umum.

makam dan monumen pahlawan trip malang

Namun menjelang Hari Pahlawan atau Hari Kemerdekaan dibuka bagi para peziarah yang bermaksud mendoakan jiwa para pahlawan tersebut.

Pertempuran sengit demi pertahankan kota

Peristiwa gugurnya pahlawan TRIP terjadi pada masa Agresi Militer I. Menurut buku 40 Tahun Kota Malang, kala itu Belanda menjalankan aksi militer pertama pada tanggal 22 Juli 1947. Aksi ini yang disebut clash pertama. Sebelum memasuki Malang, tentara Belanda sengaja menghambat jalur logistik dan lalu lintas.

Upaya pelumpuhan kota ini ditanggapi dengan perlawanan sengit, namun hasilnya jauh dari maksimal karena persenjataan yang minim. Sebagai langkah terakhir, para pejuang membumihanguskan gedung-gedung strategis agar tak bisa diduduki Belanda.

Puncak pertempuran antara para pejuang Malang dan Belanda terjadi pada 31 Juli 1947. Tentara musuh akhirnya berhasil menguasai kota Malang. Namun hanya pusat kota dan jalan-jalan protokol saja yang berada dalam pantauan musuh. Pasukan gerilya masih menguasai kantong-kantong pertahanan yang tersebar di berbagai penjuru, sehingga memungkinkan penyerangan tiba-tiba di malam hari.

Setelah menguasai kota Malang selama beberapa hari, terjadi konflik bersenjata antara tentara Belanda dengan tentara pemuda dan anggota laskar-laskar yang tergabung dalam Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP).

makam dan monumen pahlawan trip malang

Pertempuran yang berpusat di Jalan Salak itu menewaskan 35 anggota TRIP. Jasad mereka kemudian dimakamkan dalam satu kuburan massal.

(mdk/tsr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang

Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.

Baca Selengkapnya
Menguak Sejarah Stasiun Mertoyudan Magelang, Dulunya Stasiun yang Ramai Namun Kini Terbengkalai

Menguak Sejarah Stasiun Mertoyudan Magelang, Dulunya Stasiun yang Ramai Namun Kini Terbengkalai

Stasiun itu merupakan salah satu stasiun penting di jalur kereta api Jogja-Magelang.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya

Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui

Sejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui

Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.

Baca Selengkapnya
Pernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan

Pernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan

Suku asli dari kota Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim ini melakukan perlawanan terlama dalam sejarah.

Baca Selengkapnya
Momen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras

Momen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras

Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.

Baca Selengkapnya
8 Tempat Wisata di Malang, Indah dan Menakjubkan

8 Tempat Wisata di Malang, Indah dan Menakjubkan

Malang adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Timur dengan pesona keindahan wisata yang beragam.

Baca Selengkapnya
Ingatkan Pentingnya Sejarah, Kemendagri Minta Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2024

Ingatkan Pentingnya Sejarah, Kemendagri Minta Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2024

pentingnya pemahaman sejarah kebangsaan sebagai landasan identitas bagi masyarakat Indonesia

Baca Selengkapnya