Sejarah yang terlupakan di balik Monumen Pahlawan TRIP Malang
Merdeka.com - Pahlawan TRIP, ruas jalan yang berseberangan dengan Jalan Ijen, Malang memang unik. Terletak di kawasan yang setiap jalannya diberi nama sesuai gunung-gunung di nusantara, jalan yang satu ini justru memiliki nama yang berbeda. Pasalnya Jalan Pahlawan TRIP memang menyimpan sejarah tersendiri bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sebuah monumen sederhana menjulang di pangkal jalan. Tugu peringatan tersebut menggambarkan sosok dua pemuda dengan seragam tentara tengah berdiri sambil menenteng senjata. Inilah sosok para pahlawan TRIP yang gugur karena berjuang mempertahankan kota Malang dari pada masa Agresi Militer Belanda di tahun 1947.
Kelompok tentara pelajar dan pemuda meregang nyawa di daerah tersebut, sehingga jalan yang tadinya bernama Salak kemudian diganti menjadi Jalan Pahlawan TRIP.
Kuburan massal Pahlawan TRIP
Beberapa meter dari patung Pahlawan TRIP terdapat situs makam yang menyimpan jasad tentara TRIP. Kuburan sederhana ini berupa petak berukuran besar yang ditandai dengan satu nisan putih.
Di sebelahnya terdapat plakat bertuliskan nama 35 tentara pelajar yang gugur dan dimakamkan di dalamnya.
Tak banyak warga Malang yang menyadari keberadaan kuburan massal ini. Pasalnya pemakaman ini tertutup pagar dan jarang dibuka untuk umum.
Namun menjelang Hari Pahlawan atau Hari Kemerdekaan dibuka bagi para peziarah yang bermaksud mendoakan jiwa para pahlawan tersebut.
Pertempuran sengit demi pertahankan kota
Peristiwa gugurnya pahlawan TRIP terjadi pada masa Agresi Militer I. Menurut buku 40 Tahun Kota Malang, kala itu Belanda menjalankan aksi militer pertama pada tanggal 22 Juli 1947. Aksi ini yang disebut clash pertama. Sebelum memasuki Malang, tentara Belanda sengaja menghambat jalur logistik dan lalu lintas.
Upaya pelumpuhan kota ini ditanggapi dengan perlawanan sengit, namun hasilnya jauh dari maksimal karena persenjataan yang minim. Sebagai langkah terakhir, para pejuang membumihanguskan gedung-gedung strategis agar tak bisa diduduki Belanda.
Puncak pertempuran antara para pejuang Malang dan Belanda terjadi pada 31 Juli 1947. Tentara musuh akhirnya berhasil menguasai kota Malang. Namun hanya pusat kota dan jalan-jalan protokol saja yang berada dalam pantauan musuh. Pasukan gerilya masih menguasai kantong-kantong pertahanan yang tersebar di berbagai penjuru, sehingga memungkinkan penyerangan tiba-tiba di malam hari.
Setelah menguasai kota Malang selama beberapa hari, terjadi konflik bersenjata antara tentara Belanda dengan tentara pemuda dan anggota laskar-laskar yang tergabung dalam Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP).
Pertempuran yang berpusat di Jalan Salak itu menewaskan 35 anggota TRIP. Jasad mereka kemudian dimakamkan dalam satu kuburan massal.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah Pertempuran Lima Hari Lima Malam, Perang Tiada Henti Pasukan TRI Melawan NICA di Kota Palembang
Perjuangan dan semangat yang dimiliki pasukan tentara Indonesia melawan Belanda demi mempertahankan kemerdekaan begitu besar dalam peristiwa ini.
Baca SelengkapnyaMenguak Sejarah Stasiun Mertoyudan Magelang, Dulunya Stasiun yang Ramai Namun Kini Terbengkalai
Stasiun itu merupakan salah satu stasiun penting di jalur kereta api Jogja-Magelang.
Baca SelengkapnyaPeristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu Pertama di Indonesia, Perlu Diketahui
Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada tahun 1955.
Baca SelengkapnyaPernah Melawan Penjajah Belanda Sampai 50 Tahun, Begini Sejarah Suku Basemah di Sumatera Selatan
Suku asli dari kota Pagaralam, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Muara Enim ini melakukan perlawanan terlama dalam sejarah.
Baca SelengkapnyaMomen Seru Ganjar Blusukan di Banda Neira, Diberi Warga Buku Sejarah Karya Des Alwi hingga Diminta Turunkan Beras
Kedatangan Ganjar disambut antusias warga setempat.
Baca Selengkapnya8 Tempat Wisata di Malang, Indah dan Menakjubkan
Malang adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Timur dengan pesona keindahan wisata yang beragam.
Baca SelengkapnyaIngatkan Pentingnya Sejarah, Kemendagri Minta Jaga Persatuan Jelang Pemilu 2024
pentingnya pemahaman sejarah kebangsaan sebagai landasan identitas bagi masyarakat Indonesia
Baca Selengkapnya