PETA kecam tradisi kuliner hewan yang disajikan hidup-hidup
Merdeka.com - Sudah pernah mendengar tentang sannakji? Ini adalah hidangan tradisional Korea berupa gurita yang disajikan hidup-hidup. Tentakelnya dihidangkan dalam keadaan terpotong-potong, namun masih bergerak. Makanan ini bisa membahayakan nyawa, karena berpotensi mengakibatkan tersedak. Selain itu, unsur kesadisannya juga membuat sejumlah orang miris.
Para aktivis organisasi pecinta binatang, PETA (People for the Ethical Treatment of Animals) mengecam penyajian hidangan ini. Dilansir Metro (21/11), beberapa waktu lalu mereka melakukan investigasi pada sebuah restoran seafood di Los Angeles. Melalui video sepanjang 2 menit, 47 detik mereka mengungkapkan metode 'barbar yang digunakan para chef untuk menyiapkan sannakji. Tentakel gurita dipotong-potong dan disajikan kepada pelanggan. Sementara tubuhnya dibiarkan begitu saja, meronta-ronta menunggu ajal.
Ilustrasi sannakji. © Sushi Pro Blog
Ilustrasi sannakji. © Sushi Pro Blog
Tak hanya gurita, udang dan lobster juga disajikan dengan cara yang kurang lebih sama. Penyajian makanan seperti ini memang cukup populer dalam kuliner Jepang dan Korea. Kalau Korea punya sannakji, Jepang punya ikizukuri yang berupa ikan hidup. Padahal, metode pengolahan yang digunakan untuk menyiapkan masakan seperti ini bisa digolongkan sebagai penganiayaan terhadap hewan.
Ilustrasi sannakji. © Sushi Pro Blog
Ilustrasi sannakji. © Sushi Pro Blog
"Gurita yang telah Anda potong-potong merasa kesakitan setiap kali Anda melakukannya," kata pakar cephalopoda Dr. Jennifer Mather kepada PETA. "Sama menyakitkannya dengan babi, ikan, atau kelinci, jika Anda memotong kakinya sedikit demi sedikit. Jadi ini adalah tindakan kejam."
Hal serupa juga dikemukakan oleh ahli zoologi invertebrata, Dr. Jaren G Horsley. "Seekor lobster berada dalam kesakitan yang luar biasa saat dibelah... [dan] merasakan seluruh rasa sakitnya hingga sistem sarafnya benar-benar rusak."
Untuk itu, PETA menyerukan kepada pemerintah Amerika Serikat untuk memperkenalkan undang-undang yang melarang hewan dimutilasi, diolah, dan disajikan hidup-hidup.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca SelengkapnyaDilansir dari az Animal, beberapa hewan memiliki sistem pencernaan yang efisien, dan kulit pohon merupakan sumber nutrisi, terutama saat musim dingin
Baca SelengkapnyaAturan pedagang ayam potong wajib mengantongi sertifikat halal ini merupakan upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat sebagai konsumen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dilansir dari a-z animals, dalam suatu klip yang menampilkan seorang pria yang sedang berada di perahu menyaksikan kejadian yang cukup mengejutkan.
Baca SelengkapnyaMakan berlebih bisa terjadi pada saat berbuka puasa, hindari terjadinya hal ini terutama ketika berkembang menjadi penyimpangan makan.
Baca SelengkapnyaMakanan tradisional khas Kepulauan Riau ini selalu diburu penggemarnya sebagai sajian berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaHewan peliharaan seperti kucing dan anjing rupanya juga bisa jerawatan. Yuk, simak fakta lengkap dan cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaIkan merupakan makanan sehat tapi sejumlah cara memasak bisa membuatnya malah menyebabkan rasa haus sehingga tidak cocok untuk sahur.
Baca Selengkapnya