Merdeka.com - Belakangan ini, limbah telah menjadi masalah serius bagi setiap negara. Tidak hanya menciptakan polusi, limbah yang tidak diproses juga menghasilkan gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana yang dapat mempercepat pemanasan global.
Namun, sampah bukan jadi masalah besar di Swedia. Pemerintah negara ini melakukan revolusi total terhadap sistem pengelolaan limbahnya. Mereka mengolah lebih dari 50 persen limbah menjadi energi listrik.
Ratusan ribu apartemen, rumah, dan gedung di Swedia menggunakan listrik yang bersumber dari limbah. Karena terlalu sedikit sampah yang bisa diolah menjadi energi listrik, negara ini sampai harus impor sampah dari negara lain.
kantor pusat dan pusat pembangkit listrik Sysav yang meliputi fasilitas pembakaran limbah dan kremas © Wikimedia Commons/David Castor
Swedia menghasilkan rata-rata 467 kg limbah per orang dan hampir 4,4 juta ton limbah rumah tangga dihasilkan setiap tahunnya. Sementara sebagian dari sampah ini diolah melalui daur ulang dan pembakaran, separuhnya dibawa ke fasilitas pengolahan limbah untuk diubah menjadi listrik.
Saat ini, Swedia punya 34 pabrik pengolahan limbah menjadi energi listrik. Negara ini juga mengimpor hampir 800.000 ton limbah dari Inggris, Norwegia, Italia, dan Irlandia.
Dilaporkan oleh The New York Times (8/4/2022), 34 pembangkit listrik tenaga sampah di Swedia memasok panas untuk 1.445.000 rumah tangga dan menyediakan pasokan listrik untuk 780.000 rumah tangga. Angka-angka ini sangat mengesankan mengingat populasi penduduk Swedia yang berjumlah sekitar 10 juta orang.
Advertisement
Swedia disebut sebagai salah satu negara paling "hijau" dan berkelanjutan di dunia. Negara di Eropa Utara ini telah menjadi teladan bagi negara-negara lain berkat upaya sukses mereka dalam mengelola sampah, mengurangi emisi, dan menggunakan sumber energi terbarukan.
Dilansir Earth.org (26/5/2022), sekitar 60 persen sampah dunia berakhir di tempat pembuangan sampah. Namun, lain halnya dengan Swedia. Hanya 1 persen limbah yang berakhir di tempat pembuangan sampah.
Sejak tahun 1990-an, pemerintah Swedia telah menerapkan serangkaian kebijakan yang efektif untuk mengurangi limbah, meningkatkan kesadaran di kalangan produsen dan warga untuk membuang sampah dengan benar, dan mengurangi emisi secara signifikan.
Setiap pabrik dan bisnis bertanggung jawab atas semua biaya yang terkait dengan pengumpulan dan pembuangan produk mereka. Pembuangan sampah diatur dengan sistem yang ketat. Setiap rumah tangga diminta untuk menerapkan "biaya limbah" berdasarkan berat sampah yang dihasilkan untuk mendorong mereka melakukan daur ulang.
Buat mempermudah upaya warga dalam membuang dan mengolah sampah, pusat pengumpulan sampah dibangun di setiap kompleks perumahan. Jaraknya tak boleh lebih dari 300 meter. Hasilnya, tingkat daur ulang di Swedia melonjak dari 38% menjadi 99% sejak tahun 1975. [tsr]
Baca juga:
Swedia Luncurkan Roket, Jatuh di Norwegia
Perang Saudara Memanas, Negara-Negara Ini Bergegas Evakuasi Warganya dari Sudan
Gacor, Romelu Lukaku Cetak Hattrick dan Bawa Belgia Kandaskan Swedia
Eksistensi Ibrahimovic di Usia 41 Tahun Kembali Bela Swedia di Kualifikasi Euro 2024
Main Lempar Batu ke Danau, Bocah 8 Tahun Temukan Pedang Berusia Ribuan Tahun
Resep Cheesy Fried Milk; Susu Goreng Rasa Keju yang Manis, Gurih, dan Creamy
Sekitar 52 Menit yang lalu7 Makhluk Mitologi yang Muncul di Drama Korea, Mulai dari Gumiho sampai Hantu Telur
Sekitar 1 Jam yang lalu10 Cara Melembutkan Rambut Lewat Perawatan Mudah Sehari-hari
Sekitar 5 Jam yang laluBikin Iri, Kelima Pemenang Flash Sale Rp1 Shopee Resmi Terima Mobil Agya Seharga Rp1
Sekitar 6 Jam yang laluMobil Agya Rp1 dari Flash Sale Rp1 Shopee Resmi Jadi Hak Milik Wanita Asal Jakarta
Sekitar 11 Jam yang laluDone! Devi Resmi Terima Mobil Agya Seharga Rp1 dari Flash Sale Rp1 Shopee
Sekitar 11 Jam yang laluGembira! Febbry Pamer Mobil Agya Seharga Rp1 dari Flash Sale Rp1 Shopee
Sekitar 22 Jam yang laluWanita Asal Medan Ini Resmi Terima Mobil Agya Seharga Rp1 dari Flash Sale Rp1 Shopee
Sekitar 1 Hari yang laluMobil Agya Seharga Rp1 Sudah Diterima Waitress Kapal Pesiar Asing, Ini Ceritanya!
Sekitar 1 Hari yang laluResep Tuna Melt Salad Sandwich untuk Sarapan Lezat Penuh Gizi
Sekitar 1 Hari yang laluRaja Romance dan Bromance, Ini 5 Drama Lee Dong Wook dengan Chemistry Terbaik
Sekitar 1 Hari yang laluResep Ayam Coca Cola atau Cola Chicken yang Caramelized, Empuk, Gurih
Sekitar 1 Hari yang laluImbas Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat di Udara, Asiana Setop Jual Kursi Darurat
Sekitar 1 Hari yang laluJarang Diketahui, Berjemur Bagus untuk Kesehatan Mental dan Atasi Rambut Rontok
Sekitar 1 Hari yang laluLong Weekend, Polisi Terapkan Ganjil Genap di Jalur Puncak Bogor
Sekitar 6 Jam yang laluViral Ibu Hamil 3 Bulan Ngidam Naik Motor Patroli Polisi
Sekitar 9 Jam yang laluInnalillahi Wainnailaihi Rojiun, Jenderal Polri Eks Ajudan Wapres Ma'ruf Amin Berduka
Sekitar 10 Jam yang laluIbu Bhayangkari Berkarier, Pilih Resign Demi Suami Polisi, Kini Sukses Jualan Kue
Sekitar 1 Hari yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 2 Hari yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluFerdy Sambo, Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Ajukan Kasasi ke MA
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 1 Hari yang laluIndonesia Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalent untuk Nigeria, Nilainya Rp30 Miliar
Sekitar 2 Hari yang laluFormat Baru Liga 1 Menurut Pengamat: Idealnya 2 Wilayah dan Championship Series Tak Hanya 4 Klub
Sekitar 1 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami