Pelajari makna di balik gagalnya cinta pertama
Merdeka.com - Ada anggapan, cinta pertama tak terlupakan seumur hidup. Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya Anda merasakan sensasi rindu, sayang, dan cinta pada orang yang selama ini diidamkan.
Namun karena kebanyakan terjadi pada usia dini, cinta pertama biasanya tidak bisa bertahan lama. Jarang ada kisah cinta pertama sampai ke jenjang pernikahan.
Pada saat remaja dan menjalani hubungan untuk pertama kalinya, hormon di dalam tubuh masih belum stabil. Anda dan pasangan juga masih belum bisa menentukan sikap dengan tepat karena usia yang terbilang muda. Sehingga hal ini membuat hubungan tidak bertahan lama. Selain itu terdapat beberapa alasan cinta pertama sering gagal dan berakhir tidak bahagia.
Namun, setelah kegagalan cinta pertama, Anda dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih kuat dan dewasa. Patah hati dan rasa sakit dari luka pada cinta pertama membuat Anda mendapatkan pelajaran berharga.
Seperti yang dilansir dari situs Boldsky, berikut fakta dan pelajaran berharga yang bisa dipetik dari kegagalan cinta pertama:
Mengendalikan emosi
Berdasarkan beberapa survei, cinta pertama biasanya terjadi pada usia 20 tahun. Pada usia ini Anda masih sulit menentukan pilihan.
Baik wanita atau pria saat usia yang terbilang masih muda biasanya masih egois, ingin menikmati hidup sendiri, dan tidak ingin dikekang. Hal ini yang membuat hubungan menjadi tidak stabil dan berujung kegagalan.
Saling mendengarkan pendapat dalam hubungan
Sebanyak 90 persen orang mengakui cinta pertama mereka berakhir setelah perbedaan pendapat dan adu argumen. Hal ini terjadi karena Anda dan pasangan mengambil keputusan dalam pengaruh emosi sehingga hubungan Anda berakhir dengan mudah.
Menerima kekurangan pasangan
Tidak ada kecocokan antara Anda dan pasangan membuat hubungan cinta pertama Anda gagal. Saat Anda memiliki usia relatif muda, Anda dan pasangan hanya memikirkan tentang kebahagiaan sehingga tidak siap dengan permasalahan yang muncul.
Saat Anda mengetahui kekurangan pada pasangan, Anda akan kecewa dan tanpa pikir panjang mengambil keputusan untuk berpisah.
Lebih realistis dan dewasa dalam hubungan
Bagi orang yang merasakan cinta sebelum usia 20 tahun, akan merasakan fantasi atau yang lebih dikenal dengan harapan palsu. Namun, Anda bisa saja menemukan hal yang berbeda dalam kenyataannya.
Bisa saja itu rasa sakit dan patah hati. Saat menjalani hubungan cinta pertama Anda masih di bayang-bayangi harapan dan khayalan cinta. Sehingga pada hubungan setelahnya Anda lebih realistis dalam menjalani hubungan yang lebih sehat.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/ita)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.
Baca SelengkapnyaPernikahan Siti KDI dan Cem Perk harus berakhir di tengah jalan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cinta memiliki kemampuan unik untuk menyatukan, memberdayakan, dan membangkitkan kekuatan emosional.
Baca SelengkapnyaTak sekedar dipakai di kepala, siger sebagai hiasan pengantin perempuan punya banyak makna.
Baca SelengkapnyaPria ini tampak mengalami perubahan drastis setelah ia menikah dengan pujaan hatinya.
Baca SelengkapnyaSimak kisah perjalanan cinta Wulan Guritno, dari pernikahan pertama di usia 17 tahun hingga gugatan ratusan juta kepada mantan pacar.
Baca SelengkapnyaMemutuskan kekasih hati juga memerlukan cara yang baik agar tak menimbulkan luka satu sama lain.
Baca SelengkapnyaKomunikasi, terapi, liburan, dan penundaan pernikahan adalah langkah-langkah yang dapat membantu Anda menyelesaikan keraguan dan membangun fondasi yang kuat
Baca Selengkapnya