Melihat Lebih Dekat Pesona Budaya dan Kain Tenun Khas Tenganan Pegringsingan di Bali

Minggu, 22 Mei 2022 10:00 Reporter : Gilar Ramdhani
Melihat Lebih Dekat Pesona Budaya dan Kain Tenun Khas Tenganan Pegringsingan di Bali Penari Desa Tenganan Pegringsingan. ©Shutterstock

Merdeka.com - Pulau Dewata Bali tidak hanya terkenal dengan pesona pantai yang memukau, tetapi juga kental dengan budaya dan adat istiadat yang turun-temurun. Salah satu potret pesona itu dapat kamu temukan di Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem.

Perjalanan menuju Desa Tenganan Pegringsingan membutuhkan waktu sekitar dua jam dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. Selama perjalanan wisatawan akan dimanjakan pesona alam Bali lengkap dengan aktivitas warga dan udara yang menyegarkan. Sesampainya di desa, wisatawan akan disuguhi alam perbukitan dengan hutan adat yang lestari hingga keindahan areal persawahan yang mengapit sungai.

tenganan pegringsingan
©Shutterstock/DianMunteanuPermatasari.

Sebagian besar masyarakat Desa Tenganan Pegringsingan menekuni usaha kerajinan. Ada yang membuat anyaman ate, lontar, berbagai jenis cendera mata, dan menenun kain gringsing yang terkenal sebagai salah satu kain tenun termahal di Indonesia.

tenganan pegringsingan

Kain Tenun Gringsing Bali. (Dewi Divianta/Liputan6.com)

Kain tenun gringsing merupakan kerajinan istimewa dari Desa Tenganan Pegringsingan. Keunikannya terletak pada proses pembuatannya yang masih tradisional dan menggunakan pewarna alami. Teknik yang digunakan pun terbilang khas yaitu tenun ikat ganda yang butuh keahlian serta waktu lama dalam pengerjaannya. Kecantikan desain dan warnanya menjadi daya tarik kuat wisatawan untuk Beli Kreatif Lokal dari Tenganan Pegringsingan.

Bagi warga Desa Tenganan Pegringsingan, tenun gringsing bukan sekadar kain biasa, tetapi memiliki makna menjauhkan seseorang dari penyakit dan sebagai penangkal pengaruh negatif. Kain tersebut kerap digunakan warga desa untuk berbagai upacara keagamaan dan upacara adat.

Sebagai salah satu Desa Bali Aga atau Bali Asli, Tenganan Pegringsingan menerapkan hukum adat yang dikenal awit-awit. Ada sejumlah aturan wajib yang harus dijalankan warganya. Wisatawan yang berkunjung akan merasakan suasana desa yang tradisional dan asri. Selain itu, juga dapat mencicipi tuak khas Tenganan, menikmati gamelan selonding yang konon gamelan dengan usia lebih tua dari yang lain.

Sudah siap mengenal lebih dekat desa wisata Tenganan Pegringsingan? Simak Info Wisata #DiIndonesiaAja berikut ini.

(*)

[gir]

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini