jelajah pesona alam dan budaya di Banyuwangi
Merdeka.com - Ketika Anda berkunjung ke Bali lain kali, sempatkanlah untuk berhenti di Banyuwangi. Banyuwangi memiliki pesona yang tidak kalah dengan tempat wisata lain di nusantara. Banyuwangi merupakan rumah bagi masyarakat suku Osing yang merupakan sub-suku Jawa dengan bahasa Jawa tertua.
Banyuwangi terletak di ujung paling timur Pulau Jawa dan berbatasan langung dengan Situbondo di utara, Selat Bali di timur, Samudera Hindia di selatan dan Jember dan Bondowoso di barat. Karena berbatasan langsung dengan Bali serta menjadi perlintasan antara Jawa dan Bali, Banyuwangi memiliki perpaduan kebudayaan yang khas dengan pengaruh masa kerajaan Blambangan dahulu.
Perpaduan antara budaya Jawa, Bali, Madura, Melayu, Eropa, Tionghoa dan budaya suku lokal Osing berpadu di Banyuwangi. Anda dapat menikmati berbagai kesenian khas Banyueangi seperti tari gandrung, barong kemiren, seblang, janger, rengganis, hadrah kunthulan, patrol, mocopatan pacul goang, jaranan butho, barong, kebo-keboan, angklung caruk, serta gedhogan. Anda bisa mendapati berbagai kesenian khas ini dalam event Etno Carnival yang selalu dinantikan oleh para wisatawan.
Alam Banyuwangi membentang seluas 5.800 km persegi lengkap dengan pesisir pantai hingga pegunungan (Gunung Raung dan Gunung Merapi). Anda bisa menemukan berbagai hewan di alam bebas di hutan tertua di Pulau Jawa, atau menikmati selancar di tempat selancar yang sudah melegenda dan mendunia di G-Land-Pantai Plengkung. Savanah seperti di Afrika juga bisa Anda temukan di Banyuwangi, tepatnya di Taman Nasional Baluran. Mulai dari banteng jawa, merak, monyet, rusa, hingga macan tutul bisa Anda temukan di sini.
Atau jika Anda suka menjelajah di alam bebas, Taman Nasional Alas Purwo dan Taman Nasional Meru Betiri tentu patut untuk dikunjungi. Anda juga bisa mengunjungi tempat pengembangan penyu di Pantai Sukamade atau menjelajahi Kawah Ijen untuk menyaksikan langsung api biru dari belerang cair yang hanya ada dua di dunia.
Jadi, jangan lupa mampir ke Banyuwangi, ya!
(mdk/boo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak yang mengira Banyuwangi adalah titik paling ujung di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDesa Wisata Osing menawarkan pengalaman budaya yang unik dan menarik di ujung timur Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaPengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari normal, desa Penglipuran di Bali dikunjungi 2.000-3.000 orang per hari . Saat Lebaran, mencapai 6.000 orang per hari.
Baca SelengkapnyaJembatan ini banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara karena keunikannya.
Baca SelengkapnyaTujuannya untuk memastikan seluruh pelayanan sudah aktif dan pengunjung dapat terlayani dengan baik.
Baca SelengkapnyaAda beragam atraksi seni dan budaya yang dihelat dalam sepekan Lebaran di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Raih Satyalencana Wirakarya dari Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaAgenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaLima fakta Masjid Istiqlal yang tidak banyak orang tahu
Baca Selengkapnya