Jangan percaya 7 mitos tentang rambut rontok ini!
Merdeka.com - Tak hanya pria, wanita juga berisiko mengalami rambut rontok dan kebotakan. Risiko yang dimiliki wanita sama besarnya. Mereka juga mengalami proses penipisan rambut pada beberapa bagian kulit kepala.
Saat ini ada banyak sekali mitos yang beredar seputar kesehatan rambut dan rambut rontok pada wanita. Sayangnya tak semua mitos ini benar dan didasarkan pada fakta. Berikut adalah beberapa mitos keliru tentang rambut rontok pada wanita yang sebaiknya tak dipercayai, seperti dilansir oleh All Womens Talk.
1. Rambut rontok hanya terjadi pada manula
Wanita bisa mengalami rambut rontok pada usia berapa pun dan ini tak hanya terjadi pada wanita yang sudah lanjut usia atau manula. Ada banyak faktor selain usia yang mempengaruhi proses ini.
2. Gen ibu mempengaruhi rambut rontok
Rambut rontok memang bisa dipengaruhi oleh genetik. Namun bukan hanya gen ibu saja yang bertanggung jawab atas rambut rontok. Gen dari kedua belah pihak, ayah dan ibu, juga berpengaruh dan bisa meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami rambut rontok.
3. Rambut rontok sama saja bagi pria dan wanita
Rambut rontok dan kebotakan pada wanita dan pria tidak sama. Wanita mengalami rambut rotok dan kebotakan karena rambut yang menipis. Sementara pria mengalami pengurangan pada garis rambut yang membuat mereka terlihat botak. Keduanya jelas tidak sama.
4. Rambut rontok selalu permanen
Rambut rontok bisa menjadi hal yang permanen, namun tak semua kasus rambut rontok pasti permanen. Terdapat beberapa jenis kerontokan rambut yang hanya sementara dan rambut akan tumbuh lagi setelah beberapa waktu. Beberapa hal yang bisa menyebabkan rambut rontok sementara adalah konsumsi obat tertentu dan transplantasi.
5. Produk perawatan rambut bisa membuat rambut rontok
Menggunakan banyak produk perawatan rambut yang mengandung bahan kimia memang buruk karena bisa merusak folikel. Meski begitu, produk perawatan rambut tak selalu menjadi penyebab kerontokan rambut. Beberapa perawatan rambut yang organik contohnya, bisa sangat baik untuk kesehatan rambut.
6. Kutu rambut bisa sebabkan kerontokan
Meski kutu rambut bisa membuat gatal dan bengkak pada kulit kepala, namun kutu rambut tak bersalah dalam hal membuat rambut rontok. Bahkan faktanya, banyak orang yang memiliki kutu rambut namun tak menyadarinya.
7. Pil KB bisa sebabkan rambut rontok
Pil KB tidak memiliki efek buruk pada rambut wanita. Beberapa pil KB di masa lalu memang diketahui bisa memicu rambut rontok. Namun pil KB yang ada saat ini dan sudah mengalami perkembangan tidak berkaitan dengan rambut rontok.
Itulah beberapa mitos keliru tentang rambut rontok pada wanita. Mitos di atas tidak memiliki dasar yang jelas dan tidak terbukti secara ilmiah. Kini Anda mengetahui fakta yang benar di balik mitos-mitos tersebut.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagian orang merasa khawatir dan takut saat mengetahui rambutnya rontok. Yuk, simak berapa normalnya rambut rontok saat di kamar mandi!
Baca SelengkapnyaRambut rontok dapat berpengaruh oleh cara yang beragam, bergantung pada faktor genetika, perubahan hormonal, atau kesehatan.
Baca Selengkapnyaada berbagai cara yang sebenarnya dapat membantu menumbuhkan kembali rambut yang telah rontok. Yuk, simak!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kondisi rambut dapat memengaruhi tampilan secara keseluruhan, sehingga penting untuk menjaganya.
Baca SelengkapnyaMitos-mitos semacam ini dapat mempengaruhi keputusan kesehatan ibu hamil tanpa dasar ilmiah yang kuat.
Baca SelengkapnyaAda banyak mitos rambut dibakar yang beredar. Sebagian besar berkaitan dengan efek dari perawatan rambut dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaSejumlah cara bisa dilakukan oleh orangtua untuk membantu rambut buah hati tumbuh dengan lebat.
Baca SelengkapnyaAda banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk menebalkan rambut. Mulailah dengan mengidentifikasi jenis rambut Anda, lalu pilihlah produk perawatan & bahan alami
Baca SelengkapnyaMeskipun tumbuhnya rambut uban sendiri nggak bisa dihindari, namun ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk mengatasinya, lho.
Baca Selengkapnya