Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini semangat ASITA sambut kemenangan Kemenpar di TTG Travel Awards 2018

Ini semangat ASITA sambut kemenangan Kemenpar di TTG Travel Awards 2018 Menpar Arief Yahya. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Rasa-rasanya tak ada elemen yang tidak bangga dengan gelar The Best Ministry Of Tourism. Award Best National Tourism Organization (NTO). Penghargaan terbaik se-Asia Pasifik di ajang TTG Travel Awards 2018 yang baru diterima Kementerian Pariwisata, Kamis (20/9).

Setelah guru marketing dunia Hermawan Kartajaya, Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) yang ikutan happy. Asosiasi Tour dan Travel Indonesia itu menyambut award tadi dengan semangat berlipat.

"Track record prestasi Kemenpar luar biasa. Sangat layak mendapatkan The Best Ministry Of Tourism. Ini semua karena tangan dingin Menpar Arief Yahya. Karenanya kami memberi apresiasi luar biasa atas kinerja beliau bersama jajarannya di Kemenpar," ungkap Ketua Umum ASITA Asnawi Bahar, Sabtu (22/9).

Lantas apa pentingnya award tadi? Mengapa dirasa sangat bergengsi? Kenapa tidak disikapi dengan biasa-biasa saja?

"Karena penghargaan pada dasarnya adalah sebuah legitimasi atau pengakuan. Bila kita mendapatkan penghargaan, maka self confidence kita akan naik. Kemenangan-kemenangan tersebut akan meningkatkan self confidence kita dan membawa kita untuk yakin menuju kemenangan berikutnya," ungkap Asnawi.

Belum lagi kredibilitas yang ikut terkatrol naik. "Kita juga bisa mengukur apakah yang kita lakukan sudah ada dalam track yang benar atau tidak," tambahnya.

Pertanyaan selanjutnya, what’s next? Apa yang harus dilakukan kemudian?

"Pekerjaan pelaku bisnis Pariwisata yang ada di bawah ASITA adalah menindaklanjuti dengan membuat inovasi selling. Intinya, promosi dan berdagang harus lebih gencar dilakukan. Ingat loh, ini bukan hanya sebuah penghargaan, tapi sebuah tanggung jawab yang berat dan besar bagi organisasi kami untuk membuat berbagai paket menarik," papar pria berkacamata itu.

Standardnya tentu saja mengacu pada level dunia. Layanan dan hospitality juga mengarah ke sana. Maklum, tangan dingin Menpar Arief Yahya membawa angin perubahan signifikan bagi pariwisata Indonesia. Wonderful Indonesia membukukan devisa Rp203 Triliun di 2017. Angkanya sudah di atas target Rp 200 Triliun.

"Pertumbuhannya 35%-40%. Dengan acuan itu, saya yakin pariwisata bisa memberikan kontribusi 10%-14% bagi pertumbuhan ekonomi nasional pada 2018. Ini juga menjadi sektor paling layak investasi. Ini yang akan kita imbangi dengan inovasi-inovasi baru," terangnya.

Efek positif makro lainnya adalah kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB). Di tiga tahun terakhir, trend-nya selalu naik. Pada 2017, kontribusi sektor pariwisata pada PDB 5%. Jumlah ini naik 0,5% dari 2016, riilnya 4,5%. Lalu, kontribusi 4,23% untuk PDB 2015. Serapan tenaga kerjanya juga tumbuh 12 juta orang pada 2017. Padahal, di tahun 2016 hanya 11,8 juta orang dan 11,4 juta orang pada rentang 2015.

Aspek makronya lainnya juga terus on. Kontribusi pariwisata pada tahun ini dipatok 5,25% lalu 2019 digenapi menjadi 5,5%. Target devisa juga dipasang Rp223 Triliun pada 2018 dan naik menjadi Rp280 Triliun di tahun depan. Serapan tenaga kerja diproyeksi 12,6 juta orang di tahun ini. Untuk tahun depan, angkanya didorong menjadi 13 juta orang.

"Point terpenting itu selling. Award ini memiliki pengaruh yang besar terhadap proses perdagangan di industri pariwisata. Pasar semakin percaya dengan produk yang ditawarkan. Sebab, banyak aspek yang sudah teruji secara kualitasnya," katanya lagi.

Ada optimisme baru. Keyakinan baru. Dan semuanya, ikut dikomentari Menpar Arief Yahya.

"Ini semua karena Presidennya sangat concern terhadap pariwisata. Di era Presiden Joko Widodo, pariwisata ditempatkan sebagai sektor unggulan, selain infrastruktur, maritime, pangan, dan energy," kata Menpar Arief Yahya di Jakarta.

Apakah komitmen negara serius menempatkan pariwisata sebagai sektor prioritas?

"Sangat commited! Presiden Joko Widodo bahkan sudah menginjakkan kaki ke destinasi top di tanah air. Sebut saja: Raja Ampat-Papua, Labuan Bajo-NTT, Lombok-NTB, Borobudur-Jateng, Danau Toba-Sumut, Tanjung Kelayang-Belitung, Tanjung Lesung-Banten, Mandeh-Sumbar, Mentawai-Sumbar, Nias-Sumut, dan lainnya. Itu menunjukkan perhatian yang sangat sangat serius," jelas Arief.

Inilah yang disebut Menpar dengan istilah Inilah CEO Commitment. Kalau orang nomor satunya mau, maka semua bisa terjadi.

"Tugas CEO itu menentukan arah dan mengalokasikan sumber daya, baik manusia maupun budgeting. Karena itu di pariwisata ditempatkan orang terhebat dan disupport anggaran, yang meskipun masih terbatas, tapi sudah sedikit naik," ungkapnya.

(mdk/hrs)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Plataran Menjangan, Menciptakan Jejak Hijau di ASEAN Tourism Awards 2024

Plataran Menjangan, Menciptakan Jejak Hijau di ASEAN Tourism Awards 2024

Plataran Menjangan, sebuah destinasi eksklusif di dalam Taman Nasional Bali Barat, telah meraih pengakuan tinggi di ASEAN Green Hotels 2024.

Baca Selengkapnya
Indonesia Masuk Daftar 10 Besar Negara dengan Makanan Terbaik di Dunia

Indonesia Masuk Daftar 10 Besar Negara dengan Makanan Terbaik di Dunia

Indonesia menempati posisi ke-6 dalam 100 Destinasi Kuliner Terbaik di Dunia 2023/2024.

Baca Selengkapnya
Janji Cak Imin Jika AMIN Menang: Wisata Halal RI Terbesar di Dunia Hingga Alokasi Rp150 T buat Anak Muda

Janji Cak Imin Jika AMIN Menang: Wisata Halal RI Terbesar di Dunia Hingga Alokasi Rp150 T buat Anak Muda

Sebagai informasi, Indonesia telah meraih peringkat dua dari Global Travel Muslim Index 2022 dengan memperoleh poin sebanyak 70.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Menurun Tajam, Jumlah Turis Asing Kunjungi Indonesia Hanya 917.000 di November 2023

Amalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.

Baca Selengkapnya
Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta

Ini Tren Baru Wisatawan yang Datang Berlibur ke Yogyakarta

Singgih mengaku telah mengumpulkan para pelaku pariwisata agar memberikan pelayanan terbaik bagi para pengunjung dengan menerapkan harga sesuai standar.

Baca Selengkapnya
14 Wisata Malaysia Terpopuler 2024, Jelajahi dan Rasakan Keseruannya

14 Wisata Malaysia Terpopuler 2024, Jelajahi dan Rasakan Keseruannya

Destinasi wisata yang disuguhkan oleh negara Malaysia tak perlu diragukan lagi keindahannya.

Baca Selengkapnya
Aturan Tourism Fund Selesai Maret 2024, Ini Fungsinya

Aturan Tourism Fund Selesai Maret 2024, Ini Fungsinya

Pemerintah tengah membahas aturan mengenai pembentukan dana khusus pariwisata atau tourism fund.

Baca Selengkapnya
15 Wisata Jawa Timur Terfavorit, Jelajahi Banyak Pilihan Menarik

15 Wisata Jawa Timur Terfavorit, Jelajahi Banyak Pilihan Menarik

Jawa Timur menyajikan keanekaragaman destinasi wisata yang memikat hati.

Baca Selengkapnya
Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Wajib Mampir

Wisata Kota Tua yang Menarik dan Penuh Sejarah, Wajib Mampir

Keindahan arsitektur peninggalan Belanda dan berbagai benda bersejarah yang tersimpan rapi di museum-museumnya menawarkan pengalaman wisata yang tak telupakan.

Baca Selengkapnya