Demam songkok gaul di Makassar, laris hingga negeri jiran
Merdeka.com - Songkok atau peci adalah salah satu pelengkap busana muslim. Keberadaannya kerap diburu pada saat Ramadan.
Seiring waktu, kopiah tak hanya tampil polos. Beragam modifikasi dengan menghadirkan motif melalui teknik bordir dan lainnya dilakoni si pembuat. Tentunya buat menarik pembeli dan semakin memikat.
Bahkan, kini di Makassar sedang berkembang songkok gaul. Jenis inilah yang ramai dicari anak-anak dan remaja setempat.
Di antaranya hasil produksi songkok gaul adalah merek Distro Channel. Peci itu kreasi Haji Abdul Salam Razak dan para pekerjanya dari Jalan Kodingareng Nomor 23, Makassar. Saat Ramadan, kopiah kreasi pemilik usaha dijalankan turun temurun sejak 2001 ini kebanjiran pesanan. Alhasil, buat memenuhi pesanan, Haji Abdul mesti menambah jumlah pekerja hingga 30 orang. Padahal jika hari biasa, pekerjanya hanya lima hingga sepuluh orang.
Songkok kreasi Haji Abdul ini laris karena dianggap unik. Dia memberi label pada songkok buatannya itu sesuai tren digandrungi konsumen, khususnya golongan anak-anak dan remaja.
Kalau pada umumnya songkok atau peci itu hitam polos berbahan beludru, atau yang sedikit ada tambahan nuansa batik, Haji Abdul Salam membikin variasi dengan menambahkan motif lain. Bisa berupa kata-kata dan slogan digemari anak muda.
Contohnya, karena saat ini sedang bergulir kompetisi Piala Eropa, maka dibuatlah songkok bermotif bendera negara-negara berlaga dalam kejuaraan bola empat tahunan itu. Seperti Italia, Prancis, Belanda, Jerman.
Lalu, lantaran anak-anak muda gandrung terhadap sebuah acara di televisi swasta bernuasa petualangan, maka dibuatlah songkok gaul bertuliskan, 'My Trip My Adventure.' Bahkan, motif peci itu juga mengambil sebuah judul sinetron, Anak Jalanan, lengkap dengan gambar sepeda motor.
Harganya cukup terjangkau. Satu buah peci gaul itu dibanderol Rp 16 ribu hingga Rp 100 ribu. Harga termahal khusus songkok hitam polos dan yang bermotif batik.
"Kalau kita tidak pandai-pandai membaca kecenderungan konsumen, maka usaha akan kandas. Mungkin karena terus berkreasi mengikuti perkembangan tren membuat usaha yang dirintis kakek saya, Haji Saleh, lalu turun ke Haji Abdul Razak, ayah saya, dan lalu ke saya, tetap bertahan hingga 15 tahun saat ini," kata Haji Abdul Salam.
Ditambahkan Haji Abdul, promosi pemasaran songkok gaul buatannya juga mengikuti perkembangan zaman. Yakni ditawarkan melalui media sosial Facebook, dan BlackBerry Messenger. Karena itu, wilayah pemasaran peci bikinannya menjangkau hingga seluruh Sulawesi dan Malaysia.
"Jika hari biasa memproduksi seratus songkok saja, di bulan Ramadan sampai 500 songkok. Cukup kewalahan melayani permintaan. Hari ini baru saja kita kirim 450 songkok ke Kabupaten Takalar. Dan hari ini juga saya terima telepon, pemesan sampai marah-marah karena dianggap orderannya tidak kita perhatikan," tutup Haji Abdul.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaSaat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca SelengkapnyaTerinspirasi dari banyaknya limbah kayu yang dihasilkan dari produksi alat musik, gadis ini mencoba berinovasi dengan teman-temannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kampung Jaha terkenal sebagai sentra pengrajin bawang goreng di Bekasi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji Kabupaten Bandung yang memiliki banyak produk lokal dan variasi kulinernya.
Baca SelengkapnyaCokelat pirang sudah diakui sebagai salah satu jenis cokelat paling unik di dunia. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaSalak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apa itu inovasi, dan ciri-ciri, serta manfaatnya.
Baca Selengkapnya