ASEAN Foundation Ajak Pemuda Perangi Misinformasi dan Disinformasi Lewat Workshop
Merdeka.com - Seiring dengan upaya mencegah misinformasi dan disinformasi, ASEAN Foundation dengan dukungan Google.org, lembaga filantropi Google, Kembali mengadakan ASEAN Youth Advisory Group (ASEAN YAG) Regional Workshop di Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari ASEAN Digital Literacy Programme (ASEAN DLP) yang ditujukan bagi kaum muda, guru, orang tua dan pegawai pemerintah.
Sembilan belas pemuda anggota ASEAN YAG dari sepuluh negara ASEAN akan dilatih sebagai agen perubahan dalam workshop ini. Mereka akan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital kepada sesama rekan dan komunitas mereka. Dalam pelatihan tersebut mereka akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan kampanye peningkatan kesadaran sebagaimana yang telah mereka rencanakan. Strategi kampanye media, merumuskan pesan utama, dan melibatkan komunitas akar rumput adalah beberapa keterampilan yang akan dipelajari anggota ASEAN YAG dari para ahli.
Lebih lanjut, kampanye literasi media anggota ASEAN YAG ini berpeluang untuk diperluas hingga tingkat regional sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas pada komunitas ASEAN. Mereka juga akan terlibat dalam penelitian mendalam dan penyusunan platform e-learning.
“Anggota ASEAN Youth Advisory Group yang ditunjuk pada tahun lalu memiliki pengetahuan literasi digital, jejaring komunitas, dan pemahaman yang mendalam akan konteks lokal. Mereka akan menjalankan kampanye literasi digital pada komunitas masing-masing bersama dengan mitra pelaksana lokal dan trainer kami. Dengan demikian, mereka terlibat dalam memerangi misinformasi dan disinformasi, serta membantu menciptakan ruang digital yang lebih aman," kata Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation.
Seiring dengan upaya mencegah misinformasi dan disinformasi, ASEAN Foundation dengan dukungan Google.org, lembaga filantropi Google, Kembali mengadakan ASEAN Youth Advisory Group (ASEAN YAG) Regional Workshop di Jakarta. Acara ini merupakan bagian dari ASEAN Digital Literacy Programme (ASEAN DLP) yang ditujukan bagi kaum muda, guru, orang tua dan pegawai pemerintah.
Sembilan belas pemuda anggota ASEAN YAG dari sepuluh negara ASEAN akan dilatih sebagai agen perubahan dalam workshop ini. Mereka akan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya literasi digital kepada sesama rekan dan komunitas mereka. Dalam pelatihan tersebut mereka akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan kampanye peningkatan kesadaran sebagaimana yang telah mereka rencanakan. Strategi kampanye media, merumuskan pesan utama, dan melibatkan komunitas akar rumput adalah beberapa keterampilan yang akan dipelajari anggota ASEAN YAG dari para ahli.
Lebih lanjut, kampanye literasi media anggota ASEAN YAG ini berpeluang untuk diperluas hingga tingkat regional sehingga dapat memberikan dampak yang lebih luas pada komunitas ASEAN. Mereka juga akan terlibat dalam penelitian mendalam dan penyusunan platform e-learning.
“Anggota ASEAN Youth Advisory Group yang ditunjuk pada tahun lalu memiliki pengetahuan literasi digital, jejaring komunitas, dan pemahaman yang mendalam akan konteks lokal. Mereka akan menjalankan kampanye literasi digital pada komunitas masing-masing bersama dengan mitra pelaksana lokal dan trainer kami. Dengan demikian, mereka terlibat dalam memerangi misinformasi dan disinformasi, serta membantu menciptakan ruang digital yang lebih aman," kata Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation.
Setelah satu tahun pelaksanaan, ASEAN Foundation bekerja sama dengan 14 mitra pelaksana lokal telah berhasil menyelenggarakan 89 Training of Trainer yang melibatkan sekitar 1.000 master trainer di ASEAN. Hingga awal Januari 2023, terdapat lebih dari 68.000 orang yang telah belajar dari 134 workshop literasi digital online dan offline. Jumlah tersebut mencakup 283 master trainer dan 16.240 peserta dari Indonesia. ASEAN DLP menargetkan untuk menjangkau lebih dari 100.000 orang dalam periode dua tahun.
“Digitalisasi telah mempercepat perkembangan berbagai sektor kunci di ASEAN dalam tiga tahun terakhir. Namun, pesatnya akselerasi transformasi digital juga berkontribusi pada meledaknya disinformasi, misinformasi, serta informasi yang menyesatkan dan berbahaya di kawasan ini. ASEAN Digital Literacy Program yang diselenggarakan oleh ASEAN Foundation dengan dukungan Google.org merupakan inisiatif yang krusial. Kombinasi kegiatan yang mencakup Training of Trainers dan ASEAN Youth Advisory Group akan membantu meningkatkan kesadaran dan keterampilan literasi digital lebih dari 100.000 orang, termasuk komunitas yang kurang beruntung, sehingga mereka sendiri dapat melawan misinformasi dan menciptakan internet yang lebih aman untuk semua orang,” kata H.E. Amb. Heng Sarith, Ambassador/Permanent Representative of Cambodia to ASEAN/Chair of AF BOT.
Dengan dukungan dana hibah sebesar $1.5 juta dari Google.org, ASEAN Foundation akan melanjutkan upaya memerangi misinformasi dan masalah keamanan digital di sepuluh negara anggota ASEAN. “Kami bangga mendukung ASEAN Foundation dalam memberdayakan masyarakat ASEAN untuk meningkatkan kemampuan literasi media dan keterampilan keamanan digital. Hal ini akan menjadi kunci agar mereka selalu waspada saat menggunakan internet. Saya yakin jika anggota ASEAN YAG dapat menjalankan peran penting dalam menjangkau komunitas mereka lebih dalam untuk memanfaatkan berbagai teknologi dan memberdayakan diri mereka sendiri, serta orang-orang di sekitar mereka, untuk mengatasi persebaran misinformasi. Kami menantikan langkah inisiatif ini untuk menciptakan ruang digital yang lebih aman di kawasan ASEAN,” kata Marija Ralic, Lead for Google.org APAC.
Workshop regional ASEAN Youth Advisory Group turut dihadiri oleh ASEAN Senior Officials Meeting on on Responsible Information dan Assistant Director Education, Youth and Sports Division, ASEAN Secretariat yang menyampaikan diskusi panel tentang Safer Internet Day bersama dengan Common Room Network.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkatkan Kompetensi Konten Sosmed, Kementerian BUMN dan Pertamina Gelar Workshop untuk Millenial
Pertamina memberikan dukungannya untuk peningkatan kompetensi para penggiat sosial media di lingkungan BUMN.
Baca Selengkapnya9 Agustus Peringati Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia, Ini Sejarahnya
Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan masyarakat adat di dunia.
Baca SelengkapnyaASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masa Tenang Pemilu, Anies Baswedan Reuni Bareng Teman SMA di Kediamannnya
Masa tenang mulai 11 Februari hingga 13 Februari mendatang sebelum pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaHari Pers Nasional 2024, Ini Pesan Kaesang untuk Pemilik Media
Kaesang berharap pers Indonesia semakin independen dalam mengedukasi masyarakat dengan beragam pemberitaan.
Baca SelengkapnyaAPMF Bawa Pembicara Kelas Dunia untuk Jawab Tantangan Industri
"Make Your Mark," APMF 2024 bertujuan untuk mendorong peserta agar bisa mengoptimalkan potensi dan mendorong untuk memimpin & menciptakan terobosan baru.
Baca SelengkapnyaPemerintah Melalui Perpusnas akan Kirim Pesan Berantai Permudah Akses Literasi Masyarakat
Adin menjelaskan, kegemaran membaca di satuan pendidikan sudah berkembang melalui sekolah maupun perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaMenkominfo: Indonesia Digital Hanya Terwujud jika NU Sudah Digital
Pertemuan itu membahas kerja sama bidang digitalisasi khususnya program pengembangan talenta digital bagi warga nahdiyin.
Baca SelengkapnyaCiptakan Peluang Usaha, Ratusan Warga Banyuwangi Ikuti Kursus Gratis Aneka Keterampilan
Pemkab Banyuwangi setiap tahunnya menggelar berbagai program peningkatan kemampuan bisnis.
Baca Selengkapnya