Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Mitos Salah tentang Pernikahan yang Harus Berhenti Dipercayai

4 Mitos Salah tentang Pernikahan yang Harus Berhenti Dipercayai Ilustrasi pasangan dan anak. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Selama ini pernikahan adalah institusi yang diidealisasi oleh hampir semua orang. Bagi kebanyakan orang pernikahan dianggap sebagai pemecahan untuk segala permasalahan.

Tak jarang pasangan yang sedang mengalami masalah mencoba menyelesaikan problem yang mereka hadapi dengan pernikahan. Ketika sepasang kekasih memasuki gerbang pernikahan, maka happy end, segalanya berakhir dengan baik. Padahal tak seperti itu kenyataannya.Orang-orang sering mendapati kalau pernikahan ternyata tak seperti yang mereka bayangkan selama ini, sebab mereka terjebak dalam mitos yang salah mengenai pernikahan. Mau tahu apa saja mitos tersebut? Inilah 5 mitos salah mengenai pernikahan yang dirangkum dari Times of India.

1. Pernikahan menjadikan seseorang lengkap

Bisa jadi pernikahan memang menyatukan Anda dengan belahan jiwa Anda (jika Anda percaya hal semacam itu). Tetapi merasa lengkap atau tidak sesungguhnya tidak ada hubungannya dengan pernikahan. Perasaan seperti itu datangnya dari diri sendiri dan hanya bisa diusahakan oleh diri sendiri.

Anda bisa saja sudah menemukan pasangan terbaik yang pernah ada dan tetap merasa kosong atau kesepian. Pernikahan baru bisa menjadikan Anda lengkap jika Anda sudah bisa meraih kebahagiaan dengan upaya Anda sendiri.

2. Seks setiap waktu

Pada tahun-tahun awal pernikahan barangkali seks memang mendominasi hubungan antara suami istri. Tetapi seiring berjalannya waktu seks tak akan menajdi prioritas utama bagi pasangan. Daripada interaksi fisik, pasangan akan lebih menghargai keterikatan emosional.

3. Banyak anak banyak rejeki

Ini adalah salah satu mitos kuno mengenai pernikahan yang tak jarang masih dipercaya oleh pasangan di zaman modern. Banyak anak berarti banyak rejeki.

Kenyataannya, keluarga perlu direncanakan baik-baik agar kebutuhan dari yang dasar hingga tersier bisa terpenuhi dengan baik. Anak banyak dengan kondisi finansial orang tua yang tidak memadai justru akan menimbulkan banyak masalah. Selain itu pengasuhan anak juga jadi lebih menyulitkan bagi orang tua.

4. Anak-anak bisa memperbaiki keadaan

Banyak pasangan suami istri yang sedang mengalami masalah berat memutuskan untuk segera memiliki anak. Dengan memiliki buah hati, mereka berharap ikatan yang renggang di antara mereka akan erat kembali. Ini adalah pendapat yang salah.

Justru sebelum memutuskan memiliki anak, orang tua harus memperkuat kondisi rumah tangga terlebih dahulu. Jika tidak akan timbul konflik keluarga yang pada akhirnya justru menjadikan anak tumbuh dalam lingkungan keluarga yang tidak sehat.

Itulah lima mitos salah tentang pernikahan yang harus berhenti Anda percayai mulai sekarang.

(mdk/tsr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mitos Kehamilan Menurut Islam, Lengkap dengan Penjelasannya

Mitos Kehamilan Menurut Islam, Lengkap dengan Penjelasannya

Apakah benar ada mitos seputar kehamilan menurut pandangan Islam?

Baca Selengkapnya
Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Mitos Gerhana Bulan untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasannya

Gerhana bulan adalah fenomena alam yang menakjubkan, namun juga menimbulkan berbagai mitos dan kepercayaan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mitos Kembar Mayang dalam Pernikahan, Perlu Diketahui

Mitos Kembar Mayang dalam Pernikahan, Perlu Diketahui

Kembar mayang adalah sepasang hiasan berupa anyaman daun kelapa yang memiliki makna dan mitos dalam pernikahan tradisional Jawa.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Alasan Mengapa Seseorang Jadi Tambah Gendut Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya

Ini Alasan Mengapa Seseorang Jadi Tambah Gendut Setelah Menikah dan Cara Mengatasinya

Salah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.

Baca Selengkapnya
6 Mitos Kehamilan Jawa, Lengkap dengan Penjelasannya

6 Mitos Kehamilan Jawa, Lengkap dengan Penjelasannya

Mitos kehamilan Jawa seringkali menggambarkan hubungan antara ibu hamil, janin yang dikandung, dan lingkungan sekitarnya.

Baca Selengkapnya
Mitos Pernikahan Anak Pertama dengan Anak Pertama, Perlu Diketahui

Mitos Pernikahan Anak Pertama dengan Anak Pertama, Perlu Diketahui

MItos pernikahan antara anak pertama dapat membawa banyak konflik.

Baca Selengkapnya
Mitos Anak Terakhir Menikah dengan Anak Terakhir Menurut Adat Jawa, Disebut Bawa Kemalangan

Mitos Anak Terakhir Menikah dengan Anak Terakhir Menurut Adat Jawa, Disebut Bawa Kemalangan

Mitos pernikahan anak terakhir dengan anak terakhir menurut adat Jawa disebut akan bawa malapetaka.

Baca Selengkapnya
5 Mitos Anak Pertama Lahir Hari Minggu

5 Mitos Anak Pertama Lahir Hari Minggu

Dalam tradisi primbon atau kepercayaan Jawa, terdapat mitos atau kepercayaan terkait hari kelahiran dan kepribadian seseorang.

Baca Selengkapnya
Mitos Hari Lahir Sama dengan Pasangan, Berikut Penjelasannya

Mitos Hari Lahir Sama dengan Pasangan, Berikut Penjelasannya

Meskipun mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah, banyak orang yang percaya bahwa kesamaan tanggal lahir menciptakan ikatan khusus di antara pasangan.

Baca Selengkapnya