3 Hal yang bakal kamu pelajari di tahun pertama pernikahan
Merdeka.com - Setiap pasangan pasti ingin mewujudkan kehidupan yang bahagia. Di sela-sela persiapan pesta pernikahan, jangan lupa untuk membicarakan tentang rencana kehidupan setelah pernikahan nanti. Ketika memasuki jenjang pernikahan, akan ada proses adaptasi dalam kehidupan kalian. Jika selama ini kamu nyaman melakukan semua sendirian, setelah menikah akan ada dua individu yang harus diselaraskan. Ini berarti dua pemikiran berbeda untuk mencapai satu tujuan hidup yang sama.
Tahun pertama pernikahan disebut sebagai tahun paling bahagia sekaligus paling berat dalam sebuah pernikahan. Namun, apapun tantangan yang akan kamu hadapi dalam menjalankan pernikahan, jika kamu dapat melewatinya, maka ini akan menjadi pelajaran hidup yang berharga dan akan membuat ikatan pernikahan kamu serta pasangan lebih kuat.
1. Memandang perbedaan sebagai cara untuk saling melengkapi
Daripada berselisih tentang perbedaan pendapat, lebih baik kamu memandang perbedaan ini sebagai hal sempurna untuk saling melengkapi. Tidak akan ada pasangan yang terus memiliki jalan pikiran dan pilihan yang selalu sama.
Kamu dan pasangan hanya perlu belajar menjadi dewasa dan percaya bahwa mencintai berarti saling menghargai dan tidak ingin menyakiti satu sama lain. Terima semua tantangan yang menghampiri dan terima dengan lapang dada serta kepala dingin untuk menyelesaikannya bersama-sama.
2. Ingat pasangan sebagai 'rekan satu tim'
Jangan lupa juga untuk selalu bekerja sama dengan pasangan, ingat bahwa kamu berdua telah menjadi satu tim tangguh yang memiliki tujuan yang sama. Sehingga tidak ada gunanya jika kedua orang di dalam satu tim tersebut sama-sama keras kepala.
Kekalahan salah satu dari kamu adalah kekalahan bagi semuanya. kamu harus belajar berkompromi demi mendapat keputusan yang paling baik dan membahagiakan kedua belah pihak.
3. Sisihkan waktu untuk me-time
Terakhir, walaupun membangun rumah tangga bersama, bukan berarti kamu harus kehilangan waktu bersenang-senang dengan diri kamu sendiri. Asal tahu batasan dan kewajiban yang kini telah berubah, waktu untuk diri sendiri tetap hal penting bagi kehidupan kamu.
Apalagi jika kamu dan pasangan sedang mengalami pertengkaran. Agar tak terus melontarkan kata-kata yang akan kamu sesali nantinya dan menyakiti pasangan, akan lebih baik jika kamu diam sejenak dan merefleksikan diri. Selesaikan setiap masalah dengan bijak.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia tak mau melewatkan pernikahannya walaupun tengah dalam keadaan sakit.
Baca SelengkapnyaPernikahan adalah momen bahagia yang ditunggu setiap pasangan. Dengan ucapan pernikahan, kita juga ikut merayakan dan merasakan kebahagiaan orang terdekat.
Baca SelengkapnyaMalang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, perumpamaan ini seolah pas dengan kemalangan yang dihadapi pasangan pengantin di Demak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bercinta bisa tetap jadi menyenangkan walau tengah berusaha memiliki keturunan.
Baca SelengkapnyaBukan cuma hemat, tapi menikah di KUA memiliki sejumlah keuntungan
Baca SelengkapnyaPernikahan Siti KDI dan Cem Perk harus berakhir di tengah jalan.
Baca SelengkapnyaBukan saat pabrik sudah selesai beroperasi, pemotretan sengaja dilakukan saat para pekerja tengah melinting rokok.
Baca SelengkapnyaTak jarang, para calon pengantin baru membutuhkan petuah hingga kata-kata pernikahan untuk diri sendiri yang positif.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang biasanya paling menonjol tampak setelah pernikahan adalah perut yang kian membuncit.
Baca Selengkapnya