Aktivitas sejumlah pedagang kaki lima (PKL) eks Loksem JT 53 Pisangan Timur saat berjualan di tempat relokasi Pasar Enjo, Jakarta, Senin (22/10). Setelah lapak dibongkar oleh Satpol PP pada Rabu pekan lalu, puluhan PKL eks Loksem JT 53 Pisangan Timur masih enggan pindah ke tempat relokasi yang berada di parkiran Pasar Enjo tersebut.

Dari 185 lapak yang disediakan di tempat relokasi, baru 45 pedagang yang mendaftar untuk pindah meski PD Pasar Jaya menggratiskan selama 6 bulan ke depan.

Para pedagang mengaku enggan pindah ke tempat relokasi tersebut karena lapak yang disediakan sangat sempit dan fasilitas yang kurang memadai, seperti meja dagang yang tidak kokoh.

Aktivitas sejumlah PKL eks Loksem JT 53 Pisangan Timur saat berjualan di tempat relokasi Pasar Enjo, Jakarta, Senin (22/10).

Aktivitas sejumlah PKL eks Loksem JT 53 Pisangan Timur saat berjualan di tempat relokasi Pasar Enjo, Jakarta, Senin (22/10).

Spanduk info pendaftaran PKL terpampang di depan tempat relokasi Pasar Enjo, Jakarta, Senin (22/10).

Pedagang melihat petugas Satpol PP dan Dinas Sumber Daya Air saat membongkar lapak pedagang yang berada di Loksem JT 53 Pisangan Timur, Jakarta, Senin (22/10).

Pedagang melihat petugas Satpol PP dan Dinas Sumber Daya Air saat membongkar lapak pedagang yang berada di Loksem JT 53 Pisangan Timur, Jakarta, Senin (22/10).

Warga berjalan di lokasi pembongkaran lapak pedagang yang berada di Loksem JT 53 Pisangan Timur, Jakarta, Senin (22/10).

Seorang warga berjalan di dekat lapak pedagang yang enggan pindah ke tempat relokasi Pasar Enjo, Jakarta, Senin (22/10).