Pemandangan kawah Gunung Bromo yang eksotis dengan asap belerang yang keluar berwarna putih.

200 Anak tangga sebagai pintu gerbang terakhir menuju puncak Gunung Bromo.

Suasana langit biru yang cerah serasa menyambut akrab perjalanan melalui ratusan anak tangga ke puncak Bromo.

Kondisi anak tangga yang berpasir dan sedikit tidak rata membuat para pengunjung Bromo harus ekstra hati-hati tiap melangkah.

Di jalur tersebut, terlihat terdapat tiga pasang celah yang dibuat sebagai tempat pengunjung beristirahat sementara jika mengalami kelelahan saat mendaki.

Suasana di puncak kawah Gunung Bromo yang terlihat ramai pengunjung wisatawan lokal dan luar negeri.

Pemandangan panorama Pegunungan Tengger yang diambil dari puncak kawah Gunung Bromo.

Dari sini juga dapat melihat pemandangan puncak Gunung Batok lebih jelas.

Terlihat dari kejauhan seorang pendaki berdiri di bibir kawah puncak Gunung Bromo.

Gunung ini memiliki garis tengah kurang lebih 800 meter (utara-selatan) dan 600 meter (timur-barat). Sedangkan zona bahayanya berupa lingkaran berjari-jari 4 kilometer dari pusat kawah Bromo.

Kawah Bromo dalam ritual masyarakat Suku Tengger adalah tempat terakhir untuk melemparkan persembahan kepada Dewa Brahma.

Keindahan dan keeksotisan alamnya, menjadikan kawah Gunung Bromo sebagai pusat perhatian wisatawan dunia.