Siswa membuat pola saat mengikuti pendidikan keterampilan membatik di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 7 Jakarta, Kamis (27/4). Keterampilan membatik merupakan salah satu pendidikan ekstrakulikuler yang diterapkan SLBN 7 untuk melatih kreativitas dan kemandirian para siswa disabilitas. Meski di tengah keterbatasan, batik karya para siswa ini memiliki nilai jual cukup tinggi. Bahkan beberapa kementerian sering memesan untuk souvenir tamu. Batik yang diproduksi siswa di sekolah ini umumnya adalah batik tulis dan celup dengan kisaran harga jual mulai Rp 200 ribu hingga Rp 2 juta.

Siswa saat mengikuti pendidikan membatik di SLBN 7 Jakarta, Kamis (27/4).

Guru keterampilan saat membimbing siswa membuat batik di SLBN 7 Jakarta, Kamis (27/4).

Siswa menunjukkan hasil salah satu batik setelah selesai melewati proses pembilasan.

Siswa saat mengikuti pendidikan membatik di SLBN 7 Jakarta, Kamis (27/4).

Pendidikan membatik di sekolah ini diikuti oleh sekitar 18 siswa tingkat SMP dan SMA.

Jika dilihat sepintas, anak-anak ini sama seperti siswa pada umumnya. Namun, jika diperhatikan para siswa ini merupakan penyandang tunarungu dan sebagian tunagrahita.

Siswa saat mengikuti pendidikan membatik di SLBN 7 Jakarta, Kamis (27/4).