Amfiteater Romawi Kuno di Bosra al-Sham, Daraa, Suriah (21/5). Bosra al-Sham atau Busra asy-Syam merupakan kota tua yang bersejarah. Pada era kekuasaan Romawi, Bosra merupakan ibu kota provinsi yang makmur. Kemudian dilanjutkan sebagai kota administratif yang penting pada masa kekuasan Islam. Kini, kota Busra merupakan sebuah situs arkeologi yang telah dicanangkan oleh UNESCO sebagai salah satu Situs Warisan Dunia.
Menelusuri jejak Romawi Kuno di selatan Suriah
Sejarah Islam
Pengunjung berada di dekat sisa dari Pintu Kemenangan kota Bosra al-Sham, Daraa, Suriah (21/5).
Di bawah Kekaisaran Romawi, Bosra berganti nama menjadi Nova Trajana Bostra dan kediaman Legio III Cyrenaica. Pada masa itu kota ini menjadi ibu kota Romawi di Arab.
Pada periode Bizantium yang dimulai pada abad ke-5, Kristen menjadi agama yang dominan di Bosra. Kota ini memiliki Uskup Agung kursi dan katedral besar yang dibangun pada abad ke-6.
Terlihat menara dari Masjid Omari di kota Bosra. Bosra memainkan peran penting dalam kehidupan awal Islam, Nabi Muhammad SAW pernah tiba di kota ini dan sempat bertemu dengan seorang biarawan Kristen bernama Bahira. Pasukan pada masa Khulafaur Rasyidin di bawah Khalid ibn Walid umum merebut kota dari Bizantium dalam Pertempuran Busra pada tahun 634 Masehi.
Di bawah pemerintahan Islam, Bosra berfungsi sebagai pos paling selatan Damaskus. Penduduk Bosra secara bertahap masuk Islam, tempat-tempat suci era Romawi dimanfaatkan untuk digunakan Muslim.
Kolom Cardos Maximus di kota Bosra.
Biara Rahib Buhayra di Kota Bosra.
Pengunjung saat menelusuri bangunan bersejarah kota Bosra.
Pengunjung saat berada di amfiteater Romawi di Bosra.
Amfiteater Romawi Kuno di Bosra al-Sham, Daraa, Suriah (21/5).
Mengunjungi Toko Roti Tertua di Indonesia, Jadi Inspirasi Film "Siksa Kubur"
Toko roti ini sudah ada sejak tahun 1898, jauh sebelum Indonesia merdeka.
Menilik Pulau Cingkuak, Jejak Peninggalan Portugis dalam Geliat Perdagangan Rempah di Pantai Barat Sumatera
Pulau yang terletak di Teluk Painan ini dulunya merupakan benteng pertahanan Portugis yang digunakan sebagai loji Belanda untuk perdagangan lada.
Jejak Peninggalan RA Kartini yang Masih Tersisa sampai Sekarang, Tersimpan di Jepara hingga Negeri Belanda
Banyak jejak tokoh perempuan ini yang masih dapat dijumpai hingga kini.
Mengulik Sejarah di Balik Eksotisme Jembatan Kereta Api Sungai Serayu di Banyumas, Tetap Kokoh Meski Pernah Kena Bom Jepang
Jembatan ini diapit oleh kawasan perbukitan yang hijau, ditambah dengan aliran Sungai Serayu yang luas
Mengenal Masjid Kuno Kenari di Serang, Dulu Tempat Peristirahatan Sultan Banten
Masjid ini jadi sisa peninggalan Kesultanan Banten yang masih tersisa.
Proses Masuknya Islam ke Indonesia berdasarkan Tiga Teori, Begini Penjelasannya
Proses masuknya Islam ke Indonesia didasarkan pada tiga teori. Terdapat pula tokoh-tokoh penting dalam proses penyebarannya.
Kisah Perang Badar Singkat, Ini Latar Belakang Penyebabnya
Perang Badar merupakan pertempuran besar pertama yang terjadi antara umat Islam melawan kaum musyrik.
Bangunan Tua di Pelosok Wonogiri Ini Diduga Peninggalan Kiai Tunggul Wulung, Begini Penuturan Sesepuh Setempat
Bangunan ini dalamnya kosong. Dibersihkan setahun sekali pada momen hari-hari besar.
Mengunjungi Candi Sumur Sidoarjo, Dibangun untuk Kenang Keluarga Kerajaan yang Enggan Tinggal di Istana
Tepat di tengah-tengah bangunan candi terdapat sebuah sumur.
Sejarah Masjid Al-Mahmudiyah Suro, Masjid Tertua di Palembang yang Punya Tradisi Unik
Masjid yang konon sudah berusia lebih dari satu abad ini memiliki nuansa Melayu yang begitu kental serta tradisi unik.
Potret Candi Tawangalun Sidoarjo, Peninggalan Majapahit yang Kondisinya Mengenaskan
Bangunan bersejarah ini masih sering dikunjungi untuk ritual
Mengunjungi Petilasan Gilanglipuro Bantul, Dulu Dipercaya Jadi Cikal Bakal Berdirinya Kerajaan Mataram Islam
Di dalam petilasan ini terdapat sebuah batu besar yang digunakan sebagai tempat bertapa Panembahan Senopati