WNI Korban Penembakan Selandia Baru Merupakan Seniman Keturunan Minang
Merdeka.com - Identitas warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban insiden penembakan Selandia Baru di Masjid Linwood telah diketahui. Masjid Linwood adalah salah satu dari dua masjid yang menjadi target penyerangan di Kota Christchurch.
Zulfirman Syah adalah korban penembakan di Selandia Baru yang saat ini masih dalam kondisi kritis di rumah sakit. Menurut informasi yang didapat dari laman Facebook korban, pria berdarah minang ini sempat tinggal di Yogyakarta.
Zulfirman memiliki ketertarikan yang tinggi di bidang seni. Ia pernah belajar di Departemen Seni, Institut Seni Indonesia (ISI), dan sempat menjadi bagian dari sebuah komunitas seni di Yogyakarta sebelum dua bulan lalu akhirnya memutuskan untuk tinggal di Kota Christchurch.
Pria itu menikah dengan Alta Marie pada 27 November 2015, dan dikaruniai satu orang anak. Putra mereka turut menjadi korban dalam insiden penembakan Jumat siang. Saat ini keduanya tengah berada dalam penanganan medis.
Menurut penuturan sang istri, Zulfirman menderita luka tembak di sejumlah bagian tubuh akibat penembakan di Selandia Baru yang dimaksud.
"Suami saya, Zulfirman Syah dan putra kami dua-duanya hidup, namun terluka," kata Alta Marie melalui akun Facebooknya.
"Suami saya, Jul (Zulfirman Syah) ditembak di beberapa tempat dan paru-parunya berlubang (dari yang saya dengar) meski saya belum bertemu dengannya karena ia sedang dioperasi," lanjutnya.
Marie juga menjelaskan bahwa anaknya mengalami luka tembak di sejumlah bagian akibat penembakan di Selandia Baru itu. Luka tembak diketahui di bagian kaki dan punggung.
"Saya sudah bertemu dengan putra saya, yang menderita luka tembak di kaki dan punggung. Dia trauma, tapi kami semua masih hidup," pungkas Marie.
Seperti diketahui, pelaku yang bernama Brenton Tarrant diketahui berpemahaman "ekstremis sayap kanan" namun tidak masuk dalam daftar teroris pemerintah Selandia Baru. Setidaknya 49 orang tewas dan puluhan lainnya terluka dalam insiden penembakan Selandia Baru di Masjid Al Noor dan Masjid Linwood, yang disebut oleh Perdana Menteri Jacinda Ardern sebagai salah insiden terkelam dalam sejarah Negeri Kiwi.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaInnalillahi Wainnailaihi Rojiun, Kapolsek Jatinegara Kompol Entong Meninggal Dunia Usai Salat Zuhur
Meninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaTegakkan Keadilan, Kementerian ATR/BPN Serahkan Kembali Sertipikat Tanah Keluarga Nirina Zubir
Sertipikat tersebut diserahkan di Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta pada Selasa (13/02/2024).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiga WNI Meninggal Karena Terseret Banjir Bandang di Malaysia, Jenazah Dimakamkan di Lumajang
Ketiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca SelengkapnyaHizib Sulaiman Penakluk Jin, Melancarkan Rezeki, dan Menghindari Musibah
Nabi Sulaiman adalah utusan Allah, di mana salah satu keistimewaannya yaitu kemampuannya dalam menundukkan jin.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya
Namun demikian, Panglima TNI belum dapat merinci berapa banyak rumah warga yang terdampak insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Jaringan Perdagangan Orang WNI di Malaysia: Kisah Mengerikan Terungkap!
Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaPenampakan Rumah Artis Nirina Zubir yang Sempat Dikuasai Mafia Tanah
Usai mendapatkan kembali surat tanah orang tuanya, Nirina membagikan foto rumah yang dokumennya sempat dikuasai oleh mafia tanah.
Baca Selengkapnya