Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta Brutalnya Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru

4 Fakta Brutalnya Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru Pelaku penembakan di Masjid Al Noor Selandia Baru. ©2019 Facebook.com

Merdeka.com - Pelaku bersenjata melakukan penembakan secara brutal di dua masjid di Selandia Baru, Jumat (15/3). Dua masjid itu adalah Masjid Al Noor di Deans Ave dan Masjid Linwood di Linwood Ave. Pelaku melakukan penembakan menjelang salat Jumat.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menyampaikan sebanyak 40 orang meninggal dunia dalam insiden penembakan di dua masjid. Sementara itu, Kepala Eksekutif Dewan Kesehatan Distrik Canterbury, David Meates mengatakan 48 orang dengan luka tembak.

Berikut brutalnya pelaku penembakan di Selandia Baru:

Empat Pelaku Ditangkap, Satu WN Australia

Komisaris Polisi Mike Bush mengatakan polisi setempat telah melakukan beberapa tindakan sangat tegas dengan menangkap keempat orang di Christchurch. Salah satu pelaku berasal dari Australia, bernama Brenton Tarrat

Bush juga mengatakan pihaknya juga menemukan alat peledak rakitan dan dijinakkan oleh petugas.

Pelaku Siarkan Aksinya ke Facebook

Brenton Tarrat melakukan aksinya dengan menyiarkan secara langsung (live streaming) selama 17 menit di akun Facebooknya. Siaran yang ditayangkan di laman Facebooknya dimulai saat dia mengendarai mobilnya ke Masjid Al Noor di Deans Ave, dan kemudian memarkir mobilnya di pintu masuk terdekat.

Pelaku Simpan Senjata di Mobilnya

Mobilnya yang berwarna cokelat berisi senjata dan amunisi di kursi penumpang depan. Dia kemudian membawa senjatanya dan berjalan ke masjid. Korban pertama ditembak di ambang pintu.Tarrant membawa setidaknya satu senjata api semi-otomatis dan beberapa klip amunisi. Pesan-pesan dengan tulisan putih tertulis di pistol dan amunisi.Begitu memasuki masjid, dia mulai menembak. Korban kedua mencoba menyelamatkan diri dengan merangkak menuju lorong utama masjid namun kemudian kembali ditembak beberapa kali dengan brutal.Dia kembali ke mobilnya yang diparkir untuk mengambil amunisi. Dia kembali melontarkan tembakan tanpa target di jalan dan berkata, "Sepertinya kita tidak akan mendapatkan burung hari ini, kawan."

Pelaku Menembak ke Jamaah di Masjid

Aksi keempat pelaku penembakan menewaskan 40 orang di dua masjid berbeda. Mereka menembakkan ke berbagai arah secara acak. Bahkan salah satu pelaku mendatangi korban yang sudah ia tembak, hanya untuk memastikan apakah korban sudah tewas atau tidak. Salah satu pelaku, Brenton, membawa senjata dari dalam mobilnya. Kemudian ia menembakkan seorang korban di depan pintu masuk masjid. Begitu memasuki masjid, dia mulai menembak. Korban kedua mencoba menyelamatkan diri dengan merangkak menuju lorong utama masjid namun kemudian kembali ditembak beberapa kali dengan brutal.Dia kemudian keluar masjid melalui pintu depan - setelah kurang dari tiga menit di dalam dan menuju ke jalan - menembakkan tembakan acak ke setiap mobil yang melaju di depannya.Dia kemudian masuk kembali ke masjid untuk memeriksa korban selamat - dan mulai menembaki orang-orang yang tak bergerak.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

8 Cara Ngabuburit yang Seru, Lakukan Ini agar Puasa Lebih Berwarna

Merdeka.com merangkum informasi tentang 8 cara ngabuburit yang seru, mulai dari berburu takjil gratis, hingga ikut dalam kajian yang diadakan di masjid-masjid.

Baca Selengkapnya
Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Sudah 4 Kali Lakukan Aksi Pencurian Kotak Amal Masjid, Pria Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.

Baca Selengkapnya
Warga Bawean Dengar Dentuman dari arah Laut saat Gempa Tuban, Rumah hingga Masjid Porak Poranda

Warga Bawean Dengar Dentuman dari arah Laut saat Gempa Tuban, Rumah hingga Masjid Porak Poranda

Warga Bawean mendengar adanya suara dentuman yang sangat keras dari arah lautan saat gempa Tuban.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat

Menelusuri Jalur Klenik Para Caleg Jelang Pemilu 2024, Mandi Kembang di Tengah Malam hingga Ziarahi Makam Keramat

Bagi sebagian orang hal ini tak masuk akal, tapi pelaku mengaku jalur klenik merupakan bagian dari usaha memenangkan Pemilu

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Pemuda Dipukul dan Diancam Badik saat Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Makassar, Pelaku Diburu Polisi

Pemuda Dipukul dan Diancam Badik saat Salat Subuh di Masjid Smansa 81 Makassar, Pelaku Diburu Polisi

Aksi pelaku memukul dan mengancam menggunakan badik tersebut viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Dua Sahabat Lama Pengacara Super Top dengan Ulama Terkenal, Ditutup Salam Komando

Pertemuan Dua Sahabat Lama Pengacara Super Top dengan Ulama Terkenal, Ditutup Salam Komando

Keduanya berbicara soal perannya membangun negeri hingga diakhiri dengan salam komando.

Baca Selengkapnya
Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Momen Hangat Ulama Kondang Buka Puasa Bersama Jenderal AU, Beri Pesan 'Teruslah jadi Muslim Baik Jenderal'

Bersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).

Baca Selengkapnya
Sejarah Masjid Al-Mahmudiyah Suro, Masjid Tertua di Palembang yang Punya Tradisi Unik

Sejarah Masjid Al-Mahmudiyah Suro, Masjid Tertua di Palembang yang Punya Tradisi Unik

Masjid yang konon sudah berusia lebih dari satu abad ini memiliki nuansa Melayu yang begitu kental serta tradisi unik.

Baca Selengkapnya