WNI di Hong Kong Curi 5.500 Masker, Berdalih Butuh Uang Berobat Bapaknya
Merdeka.com - Sejak Virus Corona (COVID-19) mewabah di China, kebutuhan masker di sejumlah negara menjadi begitu meningkat. Saat keluar rumah, semua orang memilih menutup mulut dan hidung mereka sebagai bentuk kewaspadaan.
Tetapi bikin miris, kondisi ini malah dimanfaatkan pihak tertentu untuk mencari keuntungan. Ribuan masker di Hong Kong diketahui telah dicuri. Bahkan salah seorang pelaku Warga Negara Indonesia (WNI) dan telah dihukum penjara empat minggu.
Dilaporkan South China Morning Post, Sabtu (22/2), WNI diketahui bernama Masriki tepergok mencuri 5.500 masker. Kasus ini terbongkar setelah aksi Masriki tepergok pengunjung sebuah toko di kawasan Causeway Bay Centre pada 14 Februari lalu.
Masriki pura-pura datang sebagai pembeli untuk mengambil 2.000 masker pesanan dari WNI bernama Sri Yatin.
Pihak penjual percaya bahwa pelaku adalah pembeli asli dan memberikan maskernya. Setelahnya, masker itu dijual lagi oleh Masriki seharga 7.140 dolar Hong Kong atau kira Rp 12,6 juta dengan kurs 1 dolar Hong Kong Rp 1.775
Setengah jam kemudian, Masriki kembali datang ke toko yang sama untuk mengambil 3.500 masker yang sejatinya dipesan pembeli bernama Ita. Masker itu juga dijual kembali.
Tak puas dengan aksinya, Masriki kembali lagi ke toko itu dan ternyata korban bernama Ita berada di toko. Ita memergoki aksi Masriki.
Masriki akhirnya duduk di kursi pesakitan. Hakim memberikan kritikan pedas atas tindakannya.
"Di masa sulit seperti ini, sekarang waktunya membantu, bukan waktunya mencuri, merampas, atau menipu," ujar Hakim Kelly Shui.
Pelaku mengaku mencuri masker demi mencari uang pengobatan bapaknya yang sedang sakit.
Atas aksinya, Masriki ditahan dan harus membayar ganti rugi sebesar 12 ribu dolar Hong Kong (Rp 21,3 juta). Kuasa hukumnya mengatakan ia baru bisa mengganti sebesar 9.000 dolar, tetapi jika sisanya tak dibayar maka ia bisa dikurung lagi 10 hari.
Respons Pihak KJRI Hong Kong
Pihak KJRI Hong Kong mengatakan telah memonitor secara dekat kasus ini dan memastikan bahwa Masriki mendapat penerjemah dan penasihat hukum dalam proses persidangan.
"Berdasarkan pantauan KJRI, yang bersangkutan telah mengakui perbuatannya dan mendapatkan proses hukum yang adil serta pembelaan dari pengacara yang memadai," kata Konjen RI di Hong Kong Ricky Suhendar melalui pesan singkat yang Liputan6.com terima Sabtu (22/2).
Perbuatan Masriki dinilai sangat tidak terpuji. Di masa sulit di mana warga Hong Kong sangat membutuhkan pasokan masker untuk mengantisipasi penularan Virus Corona COVID-19, dia malah melakukan tindakan kriminal.
Kendati demikian, karena saat ini kondisi lembaga pemasyarakatan dalam posisi ditutup (lockdown) dalam rangka pencegahan penyebaran virus COVID-19, pihak KJRI belum dapat menengok Masriki di penjara.
"Menyikapi kasus ini, KJRI Hong Kong terus meningkatkan upaya sosialisasi kepada para pekerja migran Indonesia untuk menghormati aturan hukum yang berlaku di Hong Kong agar terhindar dari permasalahan hukum."
Reporter: Tommy Kurnia, Tanti YulianingsihSumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Ini Dinyinyirin Tampan Hanya saat Pakai Masker, Begini Potretnya Usai Dibuka, Bikin Gagal Fokus
Polisi ini disebut tampan karena pakai masker. Begini potretnya saat masker dilepas.
Baca SelengkapnyaLewati Jembatan Mengerikan, Begini Penampakan Markas KKB Kini Dikuasai TNI, Banyak Barang Berbahaya
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaMaskapai Diimbau Waspada Usai Penembakan Pesawat di Dekai
Akibat penembakan tersebut, satu orang penumpang yang mengalami luka ringan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaPesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.
Baca SelengkapnyaMaskapai dengan Gaji Pramugari Tertinggi di Dunia, Ada yang Sampai Rp1,8 Miliar
Industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang kerap jadi incaran.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Lebaran, Menhub Budi ke Maskapai: Hati-Hati Bagasi Penumpang
Menteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaPenembak WN Turki di Bali Ternyata Turis Meksiko, Motifnya Perampokan
Saat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca Selengkapnya