Wabah Corona, Jumlah Total Kematian di Seluruh Dunia Tembus Angka 4.000

Merdeka.com - China hari ini melaporkan 15 kasus kematian baru akibat wabah corona sehingga total jumlah orang meninggal karena corona di seluruh dunia sudah mencapai angka 4.012 jiwa.

Wabah corona yang merebak sejak akhir Desember dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei itu kini sudah menyebar ke lebih dari 100 negara dengan 110.000 kasus.

Wabah ini sudah mengganggu transportasi global dan membuat batal banyak acara dari mulai konferensi hingga pertandingan olah raga di seluruh dunia.

Tapi di China kasus baru corona terus menurun dalam beberapa pekan terakhir, pertanda tindakan isolasi pemerintah memperlihatkan hasil.

Menurut Komisi Kesehatan Nasional China, per hari ini hanya ada 19 kasus baru dilaporkan, angka terendah sejak pemerintah mulai mencatat data infeksi pada 21 Januari.

Semua kasus baru dilaporkan terjadi di pusat merebaknya wabah di Kota Wuhan, kecuali dua kasus berasal dari luar China.

Ke-17 kematian baru semua terjadi di Provinsi Hubei--16 di Wuhan, sehingga total secara nasional sudah 3.136 kematian di China. Hari ini adalah angka kematian terendah sejak akhir Januari.

Lebih dari 80.750 orang terinfeksi corona di China. Pemerintah sudah menerapkan aturan isolasi untuk mengendalikan penyebaran wabah ini.

Namun di luar China rasa cemas terus meningkat seiring bertambahnya kasus-kasus corona di berbagai negara. Keberhasilan China menurunkan angka kasus corona terancam oleh kasus-kasus di luar negeri yang bisa kembali masuk ke China.

Hingga kini sudah ada 69 kasus corona dari luar China, kata pejabat kesehatan setempat.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) kemarin mengatakan ada lebih dari 70 persen mereka yang terinfeksi corona di China bisa disembuhkan. Menurut WHO, China berhasil mengendalikan wabah ini.

Sebanyak 16 rumah sakit sementara yang didirikan di Wuhan kini sudah ditutup. Dua rumah sakit terakhir akan diharapkan akan ditutup Selasa nanti.