Vladimir Putin Yakin Rusia Bisa Kalahkan Virus Corona Dalam Waktu Kurang Tiga Bulan
Merdeka.com - Rusia mengambil serangkaian tindakan komprehensif untuk mengatasi wabah virus corona (Covid-19) dalam beberapa pekan terakhir, di antaranya membatasi perjalanan, karantina pasien terinfeksi, dan berupaya membuat vaksin dan pengujian.
Presiden Vladimir Putin mengungkapkan keyakinannya Rusia akan menghentikan penyebaran virus. Dia mengatakan menghentikan penyebaran virus tak hanya soal waktu, tapi juga efektivitas kerjasama antar negara bagian, masyarakat, dan pihak swasta.
"Ketika situasi berubah, pastinya akan berubah ke arah yang lebih baik - ini pasti 100 persen. Pertanyaannya, tentu saja, adalah dalam durasi, dan efektivitas kerja sama kita, dan semua orang yang menggunakan konten gratis Anda atau produk Anda hari ini akan tetap menjadi pelanggan Anda," jelasnya saat pertemuan dengan perwakilan komunitas bisnis pada hari Kamis, dikutip dari Sputnik News, Jumat (27/3).
Putin mengatakan sepakat dengan pendapat yang mengatakan negara itu dapat melawan virus dalam waktu kurang dari tiga bulan.
"Kolega kita berharap kita bisa mengatasi virus corona dalam waktu dua atau tiga bulan. Ini merupakan prognosis yang baik, karena di beberapa negara, disebutkan perang dengan virus (mereka menyebutnya 'perang') akan menjadi yang sangat panjang. Tetapi ketika kita berhasil keluar dari situasi ini, dan kita akan melakukannya, saya berharap ini terjadi bahkan mungkin lebih awal dari yang Anda katakan," jelas Putin, menanggapi komentar seorang pengusaha IT tentang kemungkinan dukungan negara untuk perusahaan digital.
Selama pertemuan, pengusaha mengusulkan penyederhanaan prosedur untuk sertifikasi barang-barang seperti peralatan disinfektan, dipersingkat dari proses 3-6 bulan yang berlaku saat ini. Putin menyambut gagasan itu, mengatakan negara akan mengatur bagaimana mengimplementasikan hal ini, seraya menambahkan langkah pengendalian harus tetap ada untuk memastikan keamanan bagi konsumen.
Putin juga membahas beberapa langkah ekonomi yang ia umumkan Rabu di pidatonya resminya, termasuk langkah-langkah dukungan keuangan untuk sektor swasta, penangguhan pajak enam bulan untuk usaha kecil dan langkah-langkah Bank Sentral untuk mencegah PHK dan kebangkrutan.
Aksi Rusia Lawan Virus Corona
Rusia telah bergabung dengan negara-negara di seluruh dunia dalam memperkenalkan serangkaian tindakan medis dan ekonomi untuk memerangi penyebaran virus corona baru. Hal itu termasuk pembatasan perjalanan, karantina untuk orang yang terinfeksi dan orang yang berusia di atas 65 tahun, libur berbayar selama sepekan untuk pekerja sektor vital mulai pekan depan.
Kemudian pendanaan untuk mendorong bisnis mengubah sumber daya mereka menjadi produksi peralatan medis, dan tindakan lain. Ilmuwan Rusia juga telah memulai pengembangan vaksin virus corona potensial setelah mengurutkan genom Covif-19 pekan lalu.
Pada Kamis, Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin menandatangani ketetapan penutupan restoran, bar, kafe dan prasmanan, dengan pengecualian layanan pesan ambil (takeout). Semua toko di ibukota kecuali apotek dan yang menjual barang-barang penting juga akan ditutup. Beberapa taman utama juga telah ditutup, dan wali kota mendesak warga untuk tidak mengunjungi tempat-tempat ibadah.
Rusia saat ini memiliki sekitar 840 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi, sebagian besar di ibu kota, serta tiga kematian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sejauh ini, tidak ada alasan untuk karantina di negara itu, karena Rusia dinilai "selangkah lebih maju" dalam perjuangannya melawan virus.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vladimir Putin Klaim Bahwa Rusia Tinggal Selangkah Lagi untuk Temukan Vaksin Kanker
Kanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaPenyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Putin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPenembakan Massal di Gedung Konser Moskor Tewaskan 60 Orang, Putin Sampaikan Belasungkawa
Informasi awal menyebut sekelompok orang bersenjata tiba-tiba melancarkan tembakan di dalam gedung Crocus City Hall hingga membuat gedung itu kebakaran hebat.
Baca SelengkapnyaPutin Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Rusia Undang Hamas dan Kelompok Palestina ke Moskow, Ini yang Bakal Dibahas
Baca Selengkapnya