Vaksin Pfizer Dinyatakan Aman dan 95 Persen Efektif Cegah Covid-19
Merdeka.com - Analisis akhir vaksin Pfizer/BioNTech menunjukkan vaksin tersebut aman dan memiliki efektivitas 95 persen mencegah penyakit Covid-19 yang disebabkan virus corona. Hasil ini membuka jalan untuk pengesahan atau otorisasi dan distribusi vaksin untuk masyarakat global.
Pihak Pfizer menyampaikan, kandidat vaksin berbasis mRNA ini lulus pemeriksaan keamanan penuh dan sekarang siap diajukan ke otoritas regulator untuk persetujuan pemasaran. Demikian dilansir The Independent, Rabu (18/11).
Sebelumnya pada pekan lalu, Pfizer dan perusahaan asal Jerman BioNTech mengumumkan vaksin yang mereka kembangkan memiliki efektivitas di atas 90 persen, yang dipuji sebagai terobosan bersejarah dalam perang melawan Covid-19. Angka tersebut berdasarkan analisis 94 infeksi di antara peserta yang mengikuti uji coba fase tiga.
Sebanyak 170 kasus telah didata, memungkinkan kedua perusahaan memberikan putusan yang lebih jelas tentang efektivitas dan keamanan kandidat vaksin yang mereka kembangkan.
Sekarang Pfizer akan melakukan uji coba data skala besar ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) untuk persetujuan vaksin dalam beberapa hari.
Biro Obat Eropa (EMA) menyampaikan, pihaknya juga menerima uji coba dari Pfizer dan BioNTech untuk peninjauan, tetapi belum ada pengajuan persetujuan penggunaan vaksin.
Vaksin yang dikembangkan perusahaan farmasi AS, Moderna juga menunjukkan efektivitas 94,5 persen yang diumumkan pekan ini.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaPenjelasan mengenai manfaat dan efek samping dan efek samping vaksin HPV.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, perubahan gejala tersebut akibat pengaruh reaksi imunologi.
Baca SelengkapnyaOcta mengaku dirinya sehabis mengkonsumsi obat flu semacam 'Nestalgen' dari salah satu apotek
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca Selengkapnya