Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Untuk Pertama Kali Suhu Antartika Di Atas 20 Derajat Celcius

Untuk Pertama Kali Suhu Antartika Di Atas 20 Derajat Celcius gletser pecah di greenland. ©2018 REUTERS/Lucas Jackson

Merdeka.com - Seorang peneliti di Antartika mengatakan para ilmuwan telah mencatat rekor suhu baru di Antartika, yaitu setinggi 20,75 derajat Celcius. Hal ini disebut baru pertama kali terjadi di benua itu.

"Kami belum pernah melihat suhu setinggi ini di Antartika," kata Carlos Schaefer seorang ilmuwan Brasil kepada AFP, dikutip dari Asia One, Jumat (14/2).

Suhu tertinggi ini memicu kekhawatiran tentang pemanasan global.

Data suhu diambil di Pulau Seymour, di semenanjung yang melengkung dari ujung utara Antartika. Pulau ini merupakan lokasi pangkalan penelitian Marambio Argentina.

Dr Schaefer, seorang ilmuwan tanah, mengatakan pencatatan suhu itu diambil sebagai bagian dari proyek penelitian berusia 20 tahun tentang dampak perubahan iklim pada lapisan es di kawasan itu.

"Tertinggi sebelumnya di tahun 1900-an," kata Schaefer.

"Kami tidak bisa menggunakan ini untuk mengantisipasi perubahan iklim di masa depan. Ini adalah titik data. Itu hanya sinyal bahwa sesuatu yang berbeda sedang terjadi di daerah itu."

Kendati demikian, suhu setinggi itu belum pernah tercatat di Antartika.

Mempercepat pencairan dari gletser dan terutama pada lapisan es di Antartika dapat menimbulkan kenaikan permukaan laut, mengancam kota-kota pesisir dan negara-negara pulau kecil.

Berita itu datang sepekan setelah Layanan Meteorologi Nasional Argentina mencatat hari terpanas dalam catatan untuk Antartika, yang menyebutkan suhu 18,3 derajat Celcius pada tengah hari di pangkalan Esperanza, yang terletak di dekat ujung semenanjung Antartika.

Rekor sebelumnya tercatat di 17,5 derajat pada 24 Maret 2015. mereka telah merekam suhu Antartika sejak tahun 1961.

"Dekade terakhir telah menjadi rekor terpanas," kata PBB bulan lalu, dengan 2019 tahun sebagai tahun terpanas kedua, setelah 2016.

Reporter Magang : Roy Ridho

(mdk/pan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada

Ada "Sungai" yang Panjang dan Berkelok-kelok di Atmosfer Bumi, Ini Penjelasan Ilmuwan

Sungai atmosfer ini memiliki lebar berkisar antara 400 hingga 600 kilometer dan biasanya terbentuk di lautan tropis.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Anak Panah Berusia 3.600 Tahun di Gunung, Sosok Pemiliknya Terungkap

Arkeolog Temukan Anak Panah Berusia 3.600 Tahun di Gunung, Sosok Pemiliknya Terungkap

Mata panah terbuat dari kuarsit asli dan masih utuh.

Baca Selengkapnya
Waspada, Ini Ciri-Ciri Angin Puting Beliung Ekstrem Muncul seperti di Rancaekek

Waspada, Ini Ciri-Ciri Angin Puting Beliung Ekstrem Muncul seperti di Rancaekek

Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto mengungkapkan ciri-ciri angin puting beliung.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari

Akhirnya Terjawab, Ini Penyebab Ruang Angkasa Gelap Meski Ada Matahari

Ruang angkasa merupakan tempat hampa yang tidak memiliki atmosfer untuk menyebarkan cahaya bintang atau matahari.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.

Baca Selengkapnya
Rekor, Korea Berhasil Ciptakan Reaktor Fusi yang Panasnya 7 Kali Lipat Melebihi Matahari

Rekor, Korea Berhasil Ciptakan Reaktor Fusi yang Panasnya 7 Kali Lipat Melebihi Matahari

Perlu diketahui bahwa fusi nuklir yang menjadi sumber energi bagi bintang, memerlukan suhu yang sangat tinggi, jauh lebih panas daripada suhu inti matahari.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi

Ilmuwan Temukan “Partikel Hantu” dari Luar Angkasa yang Mengalir ke Bumi

Pengamatan ini dilakukan setelah periode 9,7 tahun di observatorium yang tersembunyi dalam es di Kutub Selatan Antartika.

Baca Selengkapnya
Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Daftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang

Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera

Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera

Cara Aman Angkat Benda Berat Agar Tidak Cedera, Penting Diketahui

Baca Selengkapnya