Uni Emirat Arab Pamer Kemajuan Teknologi Lewat Pemutaran Film di Al-Azhar
Merdeka.com - Kedutaan Besar Uni Emirat Arab (UEA) hari ini menggelar acara pemutaran film tentang sejarah dan pencapaian kemajuan di Auditorium Arifin Panigoro Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Jakarta. Acara ini dihadiri oleh Duta Besar Uni Emirat Arab Muhammad Abdullah Al Ghfeli, Rektor UAI Asep Saefudin, sejumlah diplomat UEA, para dosen, civitas akademika dan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Rektor UAI Prof. Asep menekankan hubungan persaudaraan antara Indonesia dan Uni Emirat Arab terjalin sangat baik. Dia mengatakan kedua negara memiliki perhatian yang sama terhadap toleransi dan menegaskan ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh umat.
Menurut duta besar UEA acara ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang sejarah dan kemajuan yang telah dicapai oleh Uni Emirat Arab.
Kerjasama Bidang Pendidikan dan Teknologi
Di kesempatan lain, dia mengatakan terkait kerja sama antara Indonesia dengan Uni Emirat Arab di beberapa bidang memang terjalin dengan baik.
"Sebenarnya kita punya beberapa kesepakatan antara UAI, UEA dengan pemerintah Indonesia di bidang pendidikan dan teknologi yang akan dilakukan secepatnya, semoga bisa berjalan sesuai dengan rencana," ucap Dubes Muhammad Abdullah Al Ghfeli.
Rektor UAI menambahkan, hubungan kerja sama ini memang baru dimulai namun akan tetap berlanjut.
"Seperti yang kita ketahui bersama, UEA merupakan negara yang modern. Hal itu dapat dilihat dari film yang tadi diputar bahwa UEA telah mencapai kemajuan di bidang sains dan teknologi. Jadi kami ingin bekerja sama secara lebih dekat," ucap Asep.
Tidak lupa Muhammad Abdullah mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang besar kepada Rektor Universitas Al-Azhar dan timnya atas kerja sama mereka yang luar biasa dalam mempersiapkan acara nonton film tentang sejarah Uni Emirat Arab.
Reporter Magang: Denny Adhietya
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Alam Ara” adalah film bersejarah dalam industri perfilman India karena merupakan film bersuara pertama di negara tersebut.
Baca SelengkapnyaTahun 2024 diharapkan menjadi tonggak sejarah dalam bidang arkeologi dengan kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mampu mengartikan teks yang hilang.
Baca SelengkapnyaHari Film Sedunia bertujuan untuk mempromosikan pemahaman lintas budaya dan kreativitas yang dihasilkan oleh industri film.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari
Baca SelengkapnyaUniversitas Gadjah Mada berulang tahun yang ke-74.
Baca SelengkapnyaArti Mabruk Alfa Mabruk adalah "berkati seribu berkah" atau dapat pula berarti "dapat diberkati dengan ribuan berkah".
Baca SelengkapnyaTernyata beberapa teknologi yang dipakai berawal dari zaman Mesir Kuno.
Baca SelengkapnyaUniversitas Terbuka Siap Bangun Anak Muda Tangguh dan Mandiri
Baca SelengkapnyaSebuah peti mati tembaga Mesir Kuno yang telah disegel selama lebih dari 1500 tahun telah "dibuka secara digital" menggunakan teknik pencitraan.
Baca Selengkapnya