Turki & Arab Saudi Berunding untuk Perbaiki Hubungan Bilateral dan Akhiri Boikot

Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, tiba di Arab Saudi pada Senin dan menggelar perundingan dengan pejabat negara kerajaan tersebut setelah ketegangan yang berlangsung bertahun-tahun antara kedua negara. Turki mendukung Qatar dalam perselisihan dengan negara tetangganya di Teluk dan kedua negara bermasalah setelah Presiden Recep Tayyip Erdogan mendukung Ikhwanul Muslimin, yang dilarang di Arab Saudi.

Pejabat Turki sebelumnya mengatakan kunjungan Cavusoglu bisa mencakup perundingan kemungkinan penjualan drone Turki ke Saudi, yang merupakan permintaan Riyadh. Kekerasan Israel terbaru di Yerusalem kemungkinan juga akan dibahas dalam pembicaraan bilateral itu.

“Berada di Arab Saudi untuk membahas hubungan bilateral dan isu regional yang penting, khususnya serangan di Masjid Al-Aqsa dan penindasan terhadap rakyat Palestina,” jelas Cavusoglu di Twitter, dikutip dari Al Arabiya, Selasa (11/5).

Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, juga berkunjung ke Jeddah pada Senin malam dan bertemu putra mahkota Pangeran Muhammad bin Salman untuk membahas hubungan bilateral dan persoalan internasional yang menjadi kepentingan bersama.

Awalnya kunjungan Cavusoglu bertujuan untuk fokus memperbaiki hubungan bilateral yang memburuk pada 2018.

Boikot perdagangan tidak resmi Saudi memangkas nilai impor Turki sampai 98 persen. Saudi juga menutup delapan sekolah Turki di negara kerajaan itu, seperti dilaporkan Anadolu bulan lalu.Kunjungan dua hari Cavusoglu menyusul pembicaraan terakhir Turki dengan Mesir, yang juga bertujuan untuk memperbaiki hubungan yang memburuk.

Seorang pejabat senior Turki mengatakan embargo perdagangan dan konflik di Suriah dan Libya juga akan dibahas dengan Saudi.