Texas dilanda badai, Trump masih jual mahal
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sampai saat ini belum mau menerima bantuan dari Meksiko untuk membantu korban badai Harvey di Texas. Padahal pemerintah Mexico telah menyatakan akan memberi aksi "solidaritas penuh" terhadap masyarakat AS.
"Pemerintah Meksiko mengambil kesempatan ini untuk mengungkapkan rasa solidaritas terhadap rakyat dan pemerintah AS yang terkena dampak dari badai Harvey di Texas," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Meksiko seperti dilansir dari laman Independent, Kamis (31/8).
"Kami telah menawarkan untuk memberi bantuan dan kerja sama dengan pemerintah AS untuk mengatasi dampak bencana alam ini. Karena tetangga yang baik harus selalu melakukannya di masa-masa sulit," tambah pernyataan itu.
Meksiko pernah memberikan bantuan kepada penduduk AS yang menjadi korban badai Katrina di Pantai Teluk dengan cara mengirim bala tentara Meksiko, membagi persediaan makanan, serta mengerahkan para ahli untuk konsultasi medis.
Namun untuk bencana yang melanda Texas kali ini, Trump belum mengizinkan Meksiko untuk campur tangan dalam memberikan bantuan dan kerja sama.
"Memang sudah menjadi kebiasaan negara tetangga atau mitra kami di wilayah ini untuk menawarkan bantuan dan kerja sama jika terjadi suatu kejadian seperti bencana alam sesuai dengan yang dibutuhkan negara tersebut," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri AS.
"Jika memang ada kebutuhan untuk menerima bantuan, kami akan bekerja sama dengan mitra kami, termasuk Meksiko, untuk menentukan jalan terbaik ke depan," tambahnya.
Keputusan Trump tersebut secara tidak langsung dikaitkan kembali dengan kontroversi pembuatan tembok pembatas antara AS dan Meksiko yang diprakarsai oleh Trump. Trump menyatakan bahwa Meksiko harus membayar pembangunan tembok tersebut sementara Meksiko berkeras tak mau membayar.
"Pihak kami tidak akan membayar, dalam keadaan apapun, tembok atau penghalang fisik yang dibangun di wilayah AS di sepanjang perbatasan Meksiko," tegas pemerintah Meksiko.
Karena hal tersebut, Trump dan pemerintah Meksiko kini sedang berada dalam hubungan canggung. Beberapa menilai jika Trump menerima bantuan, maka dia akan dituduh munafik atas pendiriannya terhadap Meksiko. Namun jika tidak, dia akan dianggap serampangan karena abai terhadap penderitaan rakyatnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaKrisis Pangan Akibat Pupuk Langka, 22 Negara Ogah Jual Beras ke Luar Negeri
Banyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Adalah Solusi Hadapi Kenaikan Pangan
Presiden menjelaskan bahwa kenaikan harga ini dipicu kegagalan panen yang disebabkan oleh bencana Elnino di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca SelengkapnyaDapat Bantuan Rp1 Miliar, Ketum PMI Jusuf Kalla Bakal Salurkan ke Palestina
Bantuan ini diyakini akan bermanfaatkan untuk masyarakat yang membutuhkan seperti keluarga dan anak-anak di Gaza.
Baca SelengkapnyaBagi-Bagi Bantuan Pangan di Tangsel, Jokowi Sebut Harga Beras Naik karena Perubahan Iklim
Jokowi menyebut, perubahan iklim membuat gagal panen.
Baca SelengkapnyaTahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.
Baca SelengkapnyaJokowi Ditanya Makna Dasi Kuning saat Kunjungan ke Jepang, Dijawab Tersenyum Sambil Angkat Alis
Jokowi mengatakan bahwa Jepang merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan ASEAN
Baca Selengkapnya