Suriah tolak utusan PBB
Merdeka.com - Pemerintah Suriah menolak pejabat tinggi kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Valerie Amos memasuki negaranya, seperti dilaporkan surat kabar the Wall Street Journal, Kamis (1/3). Amos dijadwalkan mengunjungi Suriah sesegera mungkin untuk memantau krisis kemanusiaan akibat gempuran militer penguasa.
Situasi di empat kota yang menjadi basis pemberontak, yakni Homs, Idlib, Hama, dan Daraa, memang mengerikan. Warga yang masih tinggal di rumah atau kabur ke pengungsian kekurangan bahan pokok akibat blokade tentara Suriah.
Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Susan Rice menyebut penolakan terhadap Amos itu sebagai tindakan memalukan. Dia menegaskan Presiden Suriah Basyar al-Assad bertanggung jawab atas penderitaan rakyatnya.
"Persediaan makanan di Homs dilaporkan semakin menipis sehingga warga, terutama anak-anak, bisa mati kelaparan. Layanan air dan listrik telah diputus,” kata Rice. Dia menambahkan dokter, pekerja kemanusiaan, dan wartawan juga menjadi sasaran militer. Bahkan, pasukan Suriah dikabarkan mencegah Bulan Sabit Merah Suriah mengevakuasi korban luka.
Seorang diplomat PBB yang menolak disebut identitasnya mengungkapkan Dewan Keamanan sedang membahas sebuah sikap terkait penolakan Amos itu. Pernyataan itu diperkirakan keluar hari ini.
Dewan Keamanan sudah tengah mendikusikan rancangan resolusi yang berfokus pada bantuan kemanusiaan buat rakyat Suriah. Sejak unjuk rasa anti-Assad meletup di negara itu tahun lalu, PBB memperkirakan lebih dari 7.500 orang tewas, termasuk tiga wartawan asing.
PBB dan Liga Arab telah menunjuk mantan Sekretaris Jendral PBB Kofi Annan sebagai utusan khusus bersama mereka di Suriah. Dalam pernyataannya, pemerintah Suriah membutuhkan informasi tentang kedatangan Annan sebalum mengizinkannya masuk ke negara itu.
Duta besar Suriah untuk PBB Bashar Ja'fari mengatakan negaranya tidak akan menerima kedatangan Amos dan Annan.
Selain ke Suriah, Annan juga direncanakan mengunjungi Kairo dan beberapa kota lain di Timur Tengah untuk merumuskan pesannya ke Damaskus.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 menara hunian aparatur sipil negara (ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
Baca SelengkapnyaSumur dapat memiliki berbagai ukuran dan bentuk tergantung pada tujuan dan metode pembuatannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaIstalasi itu dibangun di sebuah rumah tua berusia 200 tahun
Baca SelengkapnyaWilayah-wilayah dengan mobilitas tinggi menjadi prioritas distribusi BBM dan gas.
Baca SelengkapnyaPotret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca Selengkapnya